•Part 36

106K 12.5K 793
                                    

Vote dulu yuk, manteman🦋

Makasih🦋

Kapan-kapan aku double update lagi. Ditunggu ya🗿

"jadi belum sarapan ya? Kamu sarapan dulu yuk. Untung aja Oma bawa bekal banyak tadi. Nih, dihabiskan ya Theo" ucap Oma gina tersenyum manis.

Theo mengangguk. "Terimakasih Oma."

"Sama-sama"

Theo menatap Aeera yang sedang fokus pada sarapannya. Seperti tidak mempedulikan dia yang berada disamping gadis itu. Dengan pelan, Theo mengelus puncak kepala Aeera. "Aku udah datang jauh-jauh ini lho ra. Masa dikacangin"

Aeera terkekeh. Ia menoleh pada Theo yang juga sedang menatapnya. "Habisin sarapannya dulu. Ntar ngomong lagi"

Theo tersenyum tipis. Ia mulai mengambil bekal tadi dan memakannya dengan perlahan.

Sesaat kemudian, Aeera menghabiskan sarapannya sebelum Theo. Aeera mengagguk puas terhadap rasa bekal nya yang menurutnya kali ini lebih enak karna Oma nya yang memasak. Bukan maid lagi. Atau perut Aeera yang kelaparan?

Aeera menatap Oma gina yang masuk kedalam toilet. Seketika pandangan Aeera menoleh pada Daddy Alenzo yang sedang duduk bersama mommy Ayla di brankar inap mewah itu. Sedangkan opa Edward sudah mulai sibuk dengan laptopnya sendiri.

"Theo?" Panggil Aeera pada Theo yang masih sibuk memakan sarapannya.

"Hm?"

"Aku tinggal bentar gak papa kan? Aku mau ngomong sama Daddy dulu"

"Iya sayang."

Aeera tersenyum tipis. Gadis itu mulai berdiri bangkit dari duduknya. Berjalan menuju Daddy Alenzo yang duduk sembari memandang laptopnya dengan mommy Ayla yang masih tidur beristirahat kembali.

"Daddy. Aeera mau ngomong."
Ucap Aeera pelan takut membangunkan mommy nya yang sedang beristirahat.

"Itu udah ngomong." Jawab Daddy Alenzo tanpa menatap Aeera.

"Ck, serius dad." Decak Aeera.

Daddy Alenzo menatap putrinya tajam. "Barusan kamu berdecak?"

Aeera melotot panik. Mulutnya ini sering kelepasan bicara. Kek author nya :D.

"Bukaan, ish. Daddy jangan bikin kesel dulu deh. Aeera mau ngomong sesuatu. Penting. Emm, about my mom." Ujar Aeera.

"Your mom? Your mom is my wife. Jangan terlalu berbelit-belit. Cukup bilang apa yang mau kamu katakan" jawab Daddy Alenzo datar tanpa menatap Aeera. Tangannya masih sibuk mengetik di laptop berharganya itu.

Aeera memutar bola matanya jengah. Ini Daddy-nya tidak peka apa yaa. "Tapi bukan disini. Diluar ya dad?"

Daddy Alenzo menoleh pada Aeera. Tangannya mulai menyingkirkan laptop itu dan meletakkan diatas meja brankar.

Karna sudah setuju, Aeera berjalan keluar diikuti Daddy Alenzo. Meninggalkan Theo dan Opa Edward yang masih awkward di dalam ruangan.

Setelah menghabiskan sarapannya, Theo memutuskan untuk memainkan ponselnya sembari menunggu Aeera selesai berbincang dengan Daddy-nya.

Saat bergulir di sosial media, Theo menatap postingan baru Gevan. Sahabatnya itu memposting foto baru 1 jam yang lalu.

gevan2_2

gevan2_2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Antagonis Supporting CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang