Colections

2.6K 221 153
                                    

Selamat hari Rabu 😍

🎧 Dhruv - Double Take

Warn! Typo(s), Its just fanfiction, please dont take it seriously. Thanks.

Enjoy ❤

.
.
.
.


👴 A Day With You

"Semua orang juga tau lah ya, Hendra lebih sayang Ahsan daripada ke saya. Hahaha."

Ahsan mengernyitkan dahinya ketika mendengar penuturan istri partner dilapangannya itu. Kenapa juga ini mulut istri Ko Hendra lemes banget? Nanti netizen berfikir yang tidak-tidak lagi.

"Nah gitu ci, mangkanya kita ini besanan. Hendra sama Ahsan itu sudah kayak suami istri." Ahsan makin mengernyitkan dahinya ketika mendengar celotehan istrinya. Astaga, mereka berdua ini kenapa sih?

Perasaan dia dan Hendra biasa saja. Mana ada mesra seperti yang mereka katakan, lagipula mana mungkin juga Hendra lebih sayang pada dirinya ketimbang Ci Sansan kan? Atau mana mungkin dia bersikap lebih romantis terhadap Hendra daripada ke istrinya, kan?




Dasar aneh.




"Loh? Kamu kenapa San? Cemberut gitu?" Suara medok Hendra mengalihkan perhatian Ahsan, Hendra baru saja selesai mandi.

Ahsan menoleh dan menemukan Hendra yang topless sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Hendra langsung mendudukan dirinya dikarpet yang tersedia dibawah ranjang, dan Ahsan tanpa banyak bicara langsung mengambil alih handuk Hendra kemudian mengeringkan rambut Hendra lembut.

"Ini loo, masa kita dibilang suami istri sama Itin plus Ci Sansan? Yang bener aja." Ahsan mendumel dengan tangan yang masih berlanjut mengeringkan rambut Hendra yang berada diantara kedua pahanya.

Hendra mengelus pelan paha Ahsan yang tidak terturup celana pendek miliknya, "Lah tau dari mana?" Hendra mengambil handphone nya dan membuka Instagram.

"Ini liat di yutub nya Ci Yuni, masa iya katanya kita lebih romantis? Lebih manis? Dihhh." Ahsan mendumel, sekarang tangannya sudah beralih mengambil hair dryer, "Koh, puter badannya."

"Ya ampun, Sansan, Itin." Hendra tertawa geli mendengar wawancara kedua istri mereka, ada-ada saja. Apalagi istrinya, semangat sekali membahas kedekatan Hendra dan Ahsan.

"Ya abisnya saya lebih sering sama kamu kan daripada sama Sansan. Wajar aja deh dia bilang gitu." Hendra tertawa sedangkan Ahsan cemberut.

"Kamu kan memang kesayangan saya, San." Hendra mendongak, tersenyum simpul kearah Ahsan yang kini tengah mengeringkan rambutnya. Ahsan mendelik sinis kearah Hendra, "Duhh.. Gombalan mu itu loh, Mas. Mana mempan."

Hendra tertawa semakin kencang, "Lah seng ngegombal ki sopo toh? Memang bener kok, kamu kesayangan saya." Hendra membenamkan wajahnya diperut Ahsan.

Jika begini, wajar saja istri mereka berfikir yang tidak-tidak. Ahsan dan Hendra ini, kenapa homo sekali sih skinship nya?

"Duuuhh! Kokoh! Basah ini baju Ahsan!!!" Ahsan mengomel, Hendra malah semakin menduselkan rambut setengah keringnya diperut Ahsan, "Duh kesayangan Hendra, udah dong. Jangan marah. Sakit ini rambutnya kamu jambak."

Ahsan mengjambak rambut Hendra, "Hemeh. Dasar gombal." Tapi tetap saja Ahsan mengeringkan rambut Hendra dengan telaten.

"Udah sana Koh, aku juga mau mandi. Suu suuu." Ahsan melepas pelukan Hendra, Hendra berdiri dan tertawa. Kemudian dengan tanpa dosa Hendra memberikan kecupan singkat di pipi Ahsan, dengan suara muach yang super besar.

Boy Friend or Boyfried?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang