Right Way

11.7K 1.4K 808
                                    

🎵 Charlie Puth - One Call Away

Typo = Uwuuu 🎶

Lilbit 🔞

Enjoy~! ❤

.
.
.
.

Ditengah cuaca malam yang menyapa hangat, sepasang anak adam disalah satu kamar hotel ternama di Jepang itu terlihat asyik bergumul malam itu.

Derit ranjang, desah nafas bahkan bunyi antara dua kulit yang bertemu menambah kesan intim dari kedua orang tersebut, "Ah! J-jojo!"

Cowok mungil yang lagi duduk dipangkuan cowok berbadan bongsor itu mendesah, menyebutkan nama kekasihnya dengan nada mendayu yang menggoda.

"Great baby, moaning my name hmm." Jonatan, cowok berbadan bongsor yang merupakan sebagai salah satu atlit muda di Indonesia itu menatap Anthony--si pemuda mungil--yang lagi menaik turunkan tubuhnya itu nyalang. Nafsu sudah diubun-ubun, dan posisi ini membuat Jonatan makin melayang.

"Ah! Nghh! J-jonat--AH!" Anthony menjerit frustasi ketika Jonatan membanting tubuhnya kekasur, menggagahinya kasar, membawa Anthony kedunia penuh warna yang terasa menyenangkan tengah malam itu.

"Happy bornday, Jonatan Christie." Anthony tersenyum manis dengan nafas memburu dibawah sana, dan Jonatan hanya bisa terpana entah untuk keberapa kalinya malam ini.

.
.
.
.

"Sayang, jalan-jalan yuk." Anthony muter matanya malas. Badannya pegal, dan lagi ini tengah malam, apa banget mau jalan-jalan? Abis gitu-gitu ni bocah langsung aja ngajak jalan.

"Oke." Anthony jawab sesimpel itu. Dia males sebenernya, tapi karena hari ini Jonatan ulang tahun, mangkannya dia nurut aja, "Mandi dulu ya tapi?"

Jonatan ngangguk, terus dia dengan semangat ngegendong Anthony buat mandi bareng. Mereka mandi lumayan lama karena sesuatu hal. Jonatan sama Anthony keliatan udah seger, ditambah senyum terkembang lebar dimuka Jonatan.

"Leggo leggooo~!" Jonatan udah cakep, udah kece sama tampilan casualnya. Anthony juga cuma pakai hoddie sama jeans doang, udah malam ini, "Mau kemana?"

Suara berat Anthony ngebikin Jonatan senyum doang, terus ngegandeng tangan Anthony yang mungil erat. Senyuman Jonatan ganteng banget, ampe ngebikin Anthony pusing karena serangan sesak didadanya, "Kemana aja. Asal bisa sama kamu."

Seseorang tolongin Anthony!

Akhirnya mereka pergi nelusurin jalanan Jepang. Tangan mereka saling bertautan. Toh nggak ada yang mengenali mereka ini. Lagipula, mereka sesekali ingin memperlihatkan hubungan mereka.

"Mau makan?" Jonatan ngegusak rambut Anthony yang berponi. Anthony ngegeleng, "Mau jalan aja sama kamu." Senyuman Anthony ngebikin pusat dunia Jonatan rasanya cuma ada di dia. Senyuman Anthony semanis itu, semabukin itu.

Jadilah mereka cuma jalan-jalan aja disepanjang malam itu. Ketawa-ketawa sambil pegangan tangan. Masa bodo sama pandangan orang, toh mereka bahagia ini.

"I love you."

"Love you too." Mereka berbagi kecupan manis ditengah jalan. Tanpa perduli resiko yang nanti bakalan mereka tanggung.

.
.
.
.

"Dari mana aja kalian?" Suara lembut Rian menyambut Jonatan sama Anthony yang baru aja balik waktu jam udah nunjukin pukul 03.02 AM waktu Jepang.

Rian keliatannya baru aja mau tidur. Kebukti dia yang baru keluar dari arah kamar Kevin terus mau balik kekamar dia sama Fajar.

"Jalan-jalan doang Mah. Nemenin si birthday boy." Anthony jawab pelan, Rian cemberut. Rada bete dipanggil Mah, Mama. Dia kan cowok, lagipula siapa Papa nya kalo dia Mamanya?

Boy Friend or Boyfried?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang