Collections (2)

2.7K 185 195
                                    

Selamat malaamm 😍

🎤 Lee Hi - Only

Warn! BxB, typo(s). DLDR. Thanks.

Enjoy ❤

.
.
.
.

🐢 Fajar x Kevin - Prioritas

Suasana malam di Jerman terasa begitu tenang malam ini. Kevin yang baru saja tiba dari Paris segera membereskan barang-barangnya dan berniat untuk pergi mandi. Gerah omong-omong.

"Pinn! Koh! Buka pintunya dong." Baru saja Kevin ingin kekamar mandi, suara berisik dari luar membuat Kevin mengernyitkan dahinya, Fajar. Sudah pasti dan bisa Kevin pastikan.

"Berisik banget sih Jay. Aelah, baru juga sampe." Marcus membuka pintu dengan sesekali mendumel. Fajar ini memang berisik luar biasa dan hanya dibalasan cengiran super lebar oleh Fajar.

"Ya maap Koh." Tanpa kata Marcus meninggalkan Fajar dan memilih untuk berbaring, "Hai." Fajar berdiri didepan Kevin, entah sejak kapan Kevin tidak tahu.

"Jalan-jalan yok Pin." Kevin membulatkan mata sipitnya, "Emang Kojeng udah gak bisa lo jailin lagi? Jombang?"

Kevin bertanya sarkas dan Fajar hanya tertawa, "Jombang lagi bucin biasa. Kojeng juga lagi kesempatan bucin sama babah. Ayo jalan."

"Hem, bentar doang ya tapi? Masih capek." Kevin akhirnya mengiyakan, ya lumayan. Hitung-hitung pelepas stres, "Bentar ambil hoodie dulu."

Fajar tersenyum singkat dan melirik kearah Marcus yang sudah tertidur, "Koh! Pergi dulu ya. Mau kencan." Dan tabokan dikepala yang Fajar dapatkan dari Kevin. Kencan ndasmu. Umpat Kevin dalam hati.

"Emang mau kemana sih?" Kevin bertanya ketika mereka sudah sampai diluar hotel. Fajar nampaknya hanya ingin jalan-jalan, yang benar-benar jalan, "Enggak tau. Mau pergi aja sama kamu."

Pipi Kevin menghangat. Fajar sialan.

Kamu katanya. Kamu. Sialan.

"Tapi gue dijadiin obsi terakhir. Dih males." Fajar tertawa dan jantung Kevin selalu berdetak lebih kencang ketika mendengar tawa Fajar, yang entah sejak kapan Kevin juga tidak tahu.

"Enggak kok. Kamu aja yang gak mau aku prioritaskan. Selalu menghindar." Fajar menoleh kesamping dan mengacak rambut Kevin lembut.

Kemudian keheningan melanda mereka. Kevin dan Fajar hanya berjalan tanpa tujuan. Sesekali bisa Fajar rasakan tangan Kevin dan tangan miliknya bersentuhan. Fajar jadi gemas sendiri.

"!" Kevin terkejut ketika merasakan tangan besar Fajar menggenggam tangannya, Kevin menoleh dan demi Tuhan. Kevin seperti melihat background blink-blink disekitar Fajar.

"Dingin mbul. Kalau kayak gini hangat. Ayok." Dan Kevin hanya mengangguk ketika merasakan tangan Fajar makin erat menggenggam tangannya, sesekali disertai elusan disana.

"Mau ya jadi prioritas aku mulai sekarang?" Jantung Kevin berdebum kencang ketika mendengar suara Fajar yang terdengar lebih rendah disertai senyum yang begitu lembut dari Fajar kearahnya. Astaga. Kevin bisa pingsan.

.
.
.
.

fajaralfian95

fajaralfian95

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Boy Friend or Boyfried?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang