Soulmate

1.6K 138 44
                                    

Hiiiii 😊✨

Warn! A Jonatan x Anthony fanfiction. BxB, Boyslove, Canon, DLDR. Thanks.

🎤 Niki - Every Summertime

Enjoy! ❤

.
.
.
.

"Jadi.. Kita mundur?" Anthony menatap lurus kearah Jonatan, Jonatan menghela nafas panjang, kemudian berjalan mendekat kearah Anthony yang terduduk di sofa hotel tempat mereka menginap, "Iya. Kita mundur dulu ya sayang."

Jonatan duduk, kemudian tangan kanannya ditaruh dibelakang Anthony, menarik Anthony dalam rangkulannya, dengan sukarela Anthony langsung mendekat dan menyandarkan badan mungilnya ke dada bidang Jonatan, "Lagian kenapa sih, cidera nya harus barengan mulu?"

Tangan Anthony memainkan kaos depan Jonatan, membuat pola abstrak disana. Jonatan terkekeh pelan dengan sesekali dirinya memberikan kecupan-kecupan tipis di pelipis  Anthony.

"Ya engga tau ya, namanya juga soulmate, yang." Jonatan tertawa dan Anthony hanya memutar bola matanya malas.

"Pinggang kamu gimana? Masih sakit?" Rangkulan Jonatan turun kearah pinggang Anthony, dielusnya pelan pinggang Anthony.

Cidera pinggang ini memang seperti sudah penyakit tahunan untuk Anthony, "Udah lumayan gak sakit kok. Biasa namanya udah tua."

Anthony mendongak dan memberikan cengiran lucu kearah Jonatan dan dengan menahan gemas, Jonatan menghadiahi kecupan seringan kapas dibibir Anthony.

"Kaki kamu sendiri gimana?" Anthony makin merapatkan pelukannya kearah Jonatan, "Kayaknya enggak bakalan bisa pakai sepatu satu mingguan ini deh."

Jonatan menghela nafas sedih, Anthony kemudian meraih tangan kiri Jonatan. Menyelipkan jarinya yang lebih mungil kesela jari Jonatan yang hangat.

"Cepet sembuh ya kesayangan Onik." Jonatan mengelus punggung tangan Anthony, kemudian membawa tangan Anthony untuk dia kecup, "Kamu juga cepet sembuh."

Jonatan menunduk, menatap Anthony sayang untuk kemudian membawa Anthony dalam ciuman lembut dan panjang.

Entah bagaimana caranya, kini Anthony sudah berada dipangkuannya. Mereka berbagi ciuman yang hangat yang berubah menjadi sedikit liar manakala tangan Jonatan yang sudah bergerilya kesemua arah, "Mmhh.. Jo."

"Love you, Kak." Dan Jonatan mencium Anthony lebih liar lagi, tidak membiarkan Anthony lengah sedikitpun.

Satu sesi bercinta, sepertinya akan meredakan stres mereka malam ini. Lagipula, Anthony mana bisa menolak ketika Jonatan memperlakukannya selembut dan semanis ini.

.
.
.
.

"Jo, titip Bapak ya. Awas ditinggal." Pagi itu Fajar mengoceh ribut, karena Ayah dari Fajar akan ikut penerbangan pagi bersama Jonatan dan Anthony.

Keluarga Fajar memang ada di Thailand, teh Susan, Ayahnya dan juga iparnya. Ada sedikit kerjaan dan ya.. Sekalian memberikan semangat kepada Fajar.

"Iya Bapak Fajar Alfian terhormat. Beres." Jonatan terkikik geli melihat Fajar yang cemberut. Memangnya, jiwa anak bungsu itu susah hilang meskipun usia sudah matang.

"Bapak beneran pulang?" Tuh kan. Jonatan mendekat kearah Anthony dan menggosipkan Fajar yang tengah merajuk.

"Iya atuh, dedek. Bapak musti pulang. Udah atuh ah, malu itu sama Onik, sama Rian. Kata aa' udah dewasa, masa iya masih merajuk?"

Boy Friend or Boyfried?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang