Chapter 4

26 8 3
                                    

🌺Happy Reading🌺

"Woiii, keluar! Jangan jadi pengecut! Kalau berani, lawan gua!" tantang Erick.

"Hahahahahaha welcome, my friend. Gimana gimana? Ada perlu apa kalian kemari?" sambut Black. Kemunculan Black, diikuti dengan para anak buahnya yang lain.

"Ga usah basa-basi! Di mana lo sembunyiin anak buah gua, hah?! Pengecut! Beraninya main keroyokan! Banci lo!" cibir Erick.

"Sabar, Boss," peringat Dimas yang baru saja datang.

"Ki, bawa dia," titah Black

"Ini, Boss," balas Eki.

Terlihat dengan jelas bahwa Gerry sudah babak belur. Banyak luka yang lebam. Bahkan, Gerry sampai tidak sadarkan diri.

"Kalau lo mau nyelamatin temen lo yang payah ini, kasih uang 20 juta itu sama gua," perintah Black. Erick sudah tidak tahan lagi.

"Ga akan pernah! Seranggggggggg!" titah Erick.

"Hiattttttttttttt!" seru anak-anak Bamboozle.

Bugh

Duagh

Duagh

Duagh

Bugh

Bugh

Duagh

Pertarungan berlangsung sengit. Reina yang baru saja sampai ke tempat pertarungan berniat untuk membantu anak-anak Bamboozle. Namun, sebelum itu, dia harus mengamankan Laura terlebih dahulu. Benar-benar merepotkan.

"Diem di sini. Kalau lo takut, lo sembunyi aja di balik pohon," titah Reina. Laura pun mengangguk.

Setelah itu, Reina langsung menyusul anak-anak Bamboozle.

"Reina, hati-hati," ucap Laura.

Reina sempat menghentikan langkahnya, tapi dia langsung melanjutkan langkahnya tatkala melihat anak-anak Bamboozle yang terlihat kesulitan.

Bugh

Duagh

Duagh

"Sial," gerutu Julian, ketika dia gagal menghantam Tama.

"Lo berhutang terima kasih sama gua," ucap Reina sambil melirik Tama yang hampir terkena pukulan Julian.

Setelah itu, Reina langsung membantu anak-anak Bamboozle yang lain. Tama tidak menyadari serangan Julian karena Julian memang menyerangnya dari belakang. Untung saja, ada Reina yang menyelamatkannya.

"Oh, jadi gini cara main lo? Beraninya dari belakang," ejek Tama.

"Cih, brengsek! Dilindungin cewek aja bangga! Mana harga diri lo, hah?!" tantang Julian.

"Hahahahaha kalau udah kalah mah kalah aja kali! Ga usah sok jagoan! Kalo satu lawan satu kalah, bisanya cuma bawa kawan. Pecundang!" ujar Tama meremehkan.

Monster Lemah ✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang