Chapter 7

14 4 7
                                    

🌺Happy Reading🌺

"Tolonggg! Copetttt! Woii, balikin dompet gua!" seru Laura.

Saat ini, Laura yang sedang berjalan sendirian tiba-tiba kecopetan. Awalnya, Laura sedang memeriksa jumlah uang yang dia bawa. Namun, saat memeriksa dompetnya, Laura tidak sengaja menjatuhkan dompet tersebut. Tentu saja, hal itu langsung dimanfaatkan pencopet untuk menjalankan aksinya.

"Berikan dompet itu!" bentak pencopet.

Ternyata, gadis di depannya ini menyebalkan juga. Laura tidak akan pernah menyerahkan dompetnya begitu saja. Alhasil, sekarang terjadilah adegan tarik-tarikkan. Namun, pencopet tidak kehabisan akal. Dia mendorong Laura sekuat tenaga, sampai Laura terjatuh.

"Akhh! Tolonggggg! Copetttt! Copetttt!" seru Laura seraya berusaha berdiri.

Baru saja Laura ingin mengejar copet itu, tapi nampaknya ada seorang pria yang menghalangi jalan copet itu.

"Mau ke mana lo, hah?" cegat pria itu.

"Minggir!" teriak pencopet.

"Eitss, ga bisa! Lo udah ngambil barang yang bukan hak milik lo," ucap pria itu.

"Banyak omong lo, ya! Hiattt!" seru pencopet yang kemudian langsung berniat menghajar pria itu.

Krek

Duagh

Sayang sekali, pria itu langsung memelintir tangan si pencopet, lalu menendangnya menggunakan lutut. Dengan begitu, otomatis dompet Laura sudah terlepas dari tangan si pencopet.

Pria ini memang hebat. Dua kali gerakan sudah cukup untuk membuat pencopet itu tumbang. Mumpung masih ada kesempatan, pencopet itu langsung kabur.

Setelah si pencopet kabur, pria itu mengambil dompet Laura. Dia pun segera menghampiri Laura.

"Lo gapapa, kan?" tanya pria itu lembut.

Laura terpaku sesaat. Harus Laura akui bahwa pria di depannya ini memang tampan. Sudah tampan, lembut, baik pula. Memang calon suami idaman.

"I-iya, gua gapapa," jawab Laura canggung.

"Oh iya, ini dompet lo," ucap sang pria.

"Wahhhh makasih banyak, ya!" ujar Laura senang, tidak lupa dengan mata yang berbinar. Laura tidak jadi sedih karena dompetnya telah kembali.

"Lo lucu, ya. Dompet lo balik aja, senengnya udah kayak dapet undian berhadiah," kekeh pria itu.

Laura langsung blushing. Dia merasa malu. Mimpi apa dia semalam?

"Lain kali, hati-hati. Ya udah, gua pergi dulu. Sampai ketemu lagi," pamit pria itu sambil berlari.

"Eh, tunggu! Yah, padahal gua mau tanya namanya. Hah ... ya udah deh, mungkin belum jodoh," gumam Laura.

Setelah itu, Laura melanjutkan perjalanannya menuju basecamp Bamboozle.

"Dim, nanti lo cari info aja. Kita bagi jadi 2 kelompok," ucap Erick memberi instruksi.

Laura yang baru datang pun dibuat heran. Apa yang sedang terjadi? Kenapa semuanya tampak fokus memperhatikan arahan Erick? Bahkan, Reina juga ikut menyimak ucapan Erick dengan serius.

"Ehh, ada Laura cantik," sapa Badrul.

"Hai, semuanya. Ini ada apa, ya?" tanya Laura penasaran.

"Sebelum lo tau, ada baiknya lo jawab pertanyaan gua. Apa tadi lo habis dicopet?" tanya Dimas.

Monster Lemah ✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang