Chapter 5

20 7 10
                                    

🌺Happy Reading🌺

"Reina, hari ini akan ada karyawan baru. Nanti kamu ajarkan apa saja yang harus dia lakukan
Sebentar lagi, dia akan datang," titah Bang Opick yang merupakan pemilik tempat cuci motor dan mobil itu.

"Iya, Bang," jawab Reina.

"Ya sudah, kamu boleh kembali bekerja," ucap Bang Opick.

Tak lama kemudian, makhluk penganggu yang sangat ingin Reina hindari malah muncul di hadapannya.

"Reinaaaaaaaaa!" panggil Laura dari kejauhan. Karena tidak diacuhkan, Laura pun berinisiatif untuk mendekati Reina.

"Hai, lo lagi ngapain?" tanya Laura.

"Lo ga punya mata, ya?! Gua lagi bersihin motor lah! Udah pergi sana!" ketus Reina.

"Ish, mainnya ngusir mulu. Lo tega banget," keluh Laura.

Di sisi lain, Johny yang merupakan salah satu karyawan di tempat cuci motor dan mobil tersebut, terlihat akan memberitahu kedatangan karyawan baru kepada Bang Opick.

"Permisi, Bang. Karyawan barunya sudah menunggu di depan," ucap Johny.

"Oke, saya akan ke depan sekarang," balas Bang Opick. Baru saja Bang Opick ingin menyapa karyawan barunya, tapi dia malah disuguhkan dengan keributan.

"Pergi ga?!" usir Reina.

"Ga mau," balas Laura.

"Lo itu memang hobi mancing kemarahan orang, ya!" ucap Reina sewot.

"Hei hei hei, ada apa ini?! Kenapa ribut-ribut?" ujar Bang Opick yang tiba-tiba datang. Laura dan Reina sama-sama terdiam.

"Huh ... ya sudahlah. Reina, sekarang kamu jelaskan apa saja yang harus dilakukan oleh karyawan baru," titah Bang Opick.

"Iya, Bang. Tapi, di mana karyawan barunya? Kayaknya dia belum dateng," balas Reina.

"Karyawan barunya ada di hadapan kamu," jelas Bang Opick.

"Di hadapan saya? Hah?! Maksud Bang Opick, dia yang bakal kerja di sini?!" tanya Reina yang terlihat terkejut sambil menunjuk ke arah Laura.

"Ya iyalah, pake nanya lagi," jawab Bang Opick.

"Nama kamu Laura Rosie, kan?" tanya Bang Opick pada Laura. Laura pun mengangguk.

"Baiklah, Laura. Selamat bergabung. Reina, jelaskan semuanya dengan benar. Dan kamu Laura, kerjakan semua tugasmu dengan benar. Mengerti?" jelas Bang Opick.

"Siap, laksanakan, Pak Opick!" seru Laura antusias.

"Hei, jangan panggil saya bapak! Kamu tidak lihat muka saya masih baby face seperti ini?! Baru hari pertama kerja aja udah berani ngehina saya. Untung mood saya lagi baik, kalau tidak ... kamu sudah langsung saya pecat! Kamu masih selamat karena saya tidak memecat kamu di hari pertama bekerja. Seenaknya saja kalau bicara! Saya kasih kamu kesempatan sekali lagi, panggil saya Bang Opick," tegur Bang Opick. Laura langsung cengo.

"I-iya, Bang Opick," balas Laura kikuk.

Opick memang sengaja meminta para karyawan untuk memanggilnya dengan sebutan abang. Katanya, Opick merasa awet muda kalau dia dipanggil abang. Kelihatannya memang sepele, tapi kalau sekali salah sebut bisa langsung dipecat.

Memanggil Opick dengan sebutan bapak adalah kesalahan fatal yang tidak dapat dimaafkan. Sekali salah sebut diberi peringatan, dua kali salah sebut langsung dipecat.

"Good. Baiklah, selamat bekerja," pamit Bang Opick sambil memainkan kumisnya.

"Aduhh itu bapak-bapak ga nyadar umur apa, ya?" celetuk Laura.

Monster Lemah ✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang