Chapter 27

14 4 0
                                    

🌺Happy Reading🌺

"Eh, kok dimatiin? Gua belum selesai ngomong, Ka. Perasaan, sinyalnya bagus-bagus aja kok," tanya Reina merasa heran.

Sebenarnya, Reina merasa senang melihat Bamboozle dan Gasha bisa akur. Terlebih, mereka sedang melakukan touring bersama. Tak jarang, Reina tersenyum melihat kebersamaan mereka.

"Ehm, gua ga enak aja ngeganggu mereka lagi touring," elak Arka.

Reina pun hanya ber oh ria saja mendengar alasan Arka. Reina tidak tahu kalau Arka sedang terbakar api cemburu. Selama Arka masuk Bamboozle, Arka jadi tahu kalau Dimas adalah orang yang paling dekat dengan Reina. Reina memang terlihat biasa saja, tapi Arka tetap tidak terima kalau Reina dekat-dekat dengan lelaki lain.

Tidak menutup kemungkinan juga kalau Reina akan jatuh cinta pada Dimas, kan? Maka dari itu, Arka tidak ingin Reina berbicara panjang lebar pada Dimas. Entahlah, rasanya Arka tidak suka kalau melihat Reina dan Dimas bersama.

"Oh iya, kenapa lo sampe harus ngirimin boneka santet ke basecamp Bamboozle segala sih?" tanya Reina.

"Sebenernya, itu cuma buat gertakan doang sih," kekeh Arka.

"Dasar, kayak orang ga ada kerjaan aja," gumam Reina. Hening sejenak sampai suara Reina kembali terdengar.

"Makasih ya, Ka. Makasih karena lo mau nyelamatin Bamboozle," ucap Reina tulus.

"Ya, sebenernya mereka semua itu masih punya sedikit sisi kemanusiaan sih. Semua orang berhak dapet kesempatan kedua buat berubah, kan?" balas Arka. Reina pun mengangguk, menyetujui ucapan Arka.

Sebenarnya, Arka menangkap Bamboozle bukan untuk menghabisi mereka, melainkan untuk memberikan mereka kesempatan kedua dengan bergabung bersama Gasha. Semua hutang Bamboozle juga ditanggung oleh Arka. Maka dari itu, Bamboozle tidak punya alasan lagi untuk berbuat kejahatan. Arka berharap semoga Bamboozle bisa memulai semuanya dari awal lagi.

"Tapi, gua mau nanya satu hal. Kenapa Erick sama Tama bisa akur lagi?" tanya Reina tiba-tiba.

"Oh masalah itu. Gua bakal jelasin dari awal. Jadi, gini ceritanya," tutur Arka.

Flashback on

Siang itu, wajah Badrul terlihat sangat kusut sekali. Tampaknya, Badrul sedang kebingungan. Arka yang melihat hal itu pun langsung menghampiri Badrul.

"Lo Badrul, kan? Anggota Bamboozle?" tanya Arka.

"Iya. Lo siapa?" balas Badrul sedikit curiga.

"Lo ga perlu tau siapa gua. Yang jelas, gua tau kalau lo lagi butuh uang buat operasi nyokap lo. Apa gua bener?" ucap Arka. Badrul langsung terkejut.

"Dari mana lo tau soal itu?!" seru Badrul.

Badrul tidak percaya kalau ada orang yang mengetahui masalah pribadinya. Masalahnya, Badrul saja tidak pernah cerita kepada anak-anak Bamboozle soal penyakit ibunya ini. Tapi, sekarang? Orang asing yang tidak pernah dia kenal malah mengetahui semuanya tanpa Badrul beritahu. Badrul yakin kalau orang di depannya ini bukan orang sembarangan.

Monster Lemah ✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang