Chapter 21

6 4 0
                                    

🌺Happy Reading🌺

"Tolongggggggg! Tolonggggggg!" teriak Laura.

Hari ini, kejadian buruk menimpa Laura. Laura diculik oleh anak-anak Ryder. Anak-anak Ryder tahu bahwa ilmu bela diri Laura adalah yang terlemah di Bamboozle. Dengan kata lain, Laura adalah orang yang paling mudah mereka culik saat ini.

Biasanya, Laura selalu dilindungi oleh Arka. Namun, tidak untuk sekarang. Kebetulan, Arka sedang tidak bisa mengantarkan Laura ke basecamp Bamboozle. Alhasil, kesempatan ini langsung dimanfaatkan oleh anak-anak Ryder.

"Nih orang berisik banget! Diem woi!" titah Beni.

"Tolonggggggggg!" seru Laura yang tetap memberontak.

Bugh

"Akhhh!" pekik Laura sebelum dia kehilangan kesadaran. Ya, tengkuk Laura dipukul oleh Beni. Sekarang, Laura pingsan.

"Ngerepotin banget sih ini cewek!" gerutu Beni.

"Udah, Ben ... langsung aja kita bawa ke basecamp," ucap Eki.

"Iya iya, lo bener. Ayo!" balas Beni.

Di basecamp Ryder, Black dan teman-temannya sedang sibuk bermain judi. Tiba-tiba, mereka dikejutkan dengan kedatangan Beni dan Eki.

"Boss, kita dapet umpannya!" ujar Beni.

"Hahahahahaha bagus, ikat dia!" titah Erick sambil tersenyum licik.

"Siap, Boss!" ucap Beni dan Eki serentak. Beni dan Eki pun segera pergi untuk mengurus Laura.

Di sisi lain, Erick yang sedang bersantai sambil merokok itu harus terganggu karena ada notif chat di ponselnya. Chat tersebut berasal dari nomor tak dikenal. Erick yang penasaran itu pun membuka chat tersebut.

"Woi, curut-curut kampung! Kalau lo bukan pengecut, dateng ke basecamp Ryder sekarang juga! Kalau lo ga mau dateng, anak-anak Ryder udah siap ngebunuh temen lo,"

Tidak hanya itu saja. Si pengirim chat juga menyertakan foto Laura yang tampak tidak sadarkan diri dalam keadaan terikat.

"Ryder, sialannnnnnnn!" teriak Erick.

Semua anggota Bamboozle langsung melirik ke arah Erick, termasuk Reina. Pasti ada yang tidak beres. Terlebih lagi, Erick menyinggung nama Ryder.

"Mereka berulah lagi, Boss?" tanya Gerry.

"Udah bukan berulah lagi! Mereka udah menabuh genderang perang. Kalian, liat ini!" balas Erick sambil menunjukkan chat beserta foto yang ada di ponselnya.

Reina langsung mengepalkan tangannya. Matanya berkilat marah. Berani sekali Ryder mengancamnya. Terlebih, mereka menyeret Laura dalam hal ini. Keterlaluan!

"Waduh mereka nangkep Laura! Kok bisa sih?!" pekik Kevin.

"Brengsekk! Beraninya sama cewekk! Dari dulu mereka itu emang suka nyari ribut sama kita, Boss!" tambah Justin.

"Ya udah, tunggu apa lagi?! Kita serang basecamp mereka sekarang juga!" seru Yoga.

Erick dan Dimas pun langsung melirik Reina. Kalau Reina tidak bilang apa-apa, itu tandanya Reina tidak melarang mereka untuk menyerang Ryder.

"Baiklah! Bamboozle, berangkat! Kita hancurkan Ryder!" titah Erick.

"Siapppp!" ucap semua anggota Bamboozle kompak, kecuali Reina.

Tanpa basa-basi lagi, semua anak-anak Bamboozle langsung pergi dari basecamp mereka menuju basecamp Ryder. Bahkan, Reina pun setuju untuk langsung menyerang Ryder.

Monster Lemah ✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang