🌺Happy Reading🌺
Laura mulai menceritakan semua hal yang dia ketahui pada Reina.
Flashback on
Waktu di tempat biliar, Arka sempat melarang Laura untuk meninum cocktail. Alhasil, Laura harus memilih menu lain.
"Spaghetti Carbonara! Minumnya apple elder. Boleh, kan?" tanya Laura ragu. Arka tersenyum tipis, lalu mengangguk.
"Ehh, Ka ... tadi kenapa lo minum cocktailnya Reina? Katanya minuman itu ga bagus, tapi lo sendiri malah minum," tanya Laura penasaran. Laura tidak mengerti dengan tindakan Arka yang merebut paksa minuman Reina.
"Huh ... Reina itu keras kepala, Ra. Kalau minumannya masih ada, dia ga akan nyerah buat minum cocktail. Gua terpaksa habisin minuman itu buat ngerusak mood dia. Dengan begitu, gua bisa cegah Reina buat ga minum cocktail itu. Sebenernya, dulu Reina pernah janji kalau dia ga akan minum bir ataupun minuman yang ada alkoholnya. Gua juga sengaja ngehabisin minuman itu supaya Reina ga ngelanggar janji dia ke gua," ungkap Arka.
"Gila, baik banget lo!" puji Laura.
"Gua bukan orang baik, Ra. Kalau gua orang baik, Reina ga mungkin berubah jadi kayak sekarang," jelas Arka.
"Mungkin, Reina berubah karena lo kurang romantis. Makanya, contoh tuh oppa-oppa korea yang selalu bikin baper! Awwww pasti so sweet!" ucap Laura disertai candaan.
"Sorry sorry aja nih, ya ... romantis itu bukan gaya gua," balas Arka enteng.
"Kalau gitu mah pantes aja Reina berpaling dari lo!" ejek Laura.
"Nyenyenyenye," ledek Arka.
"Bodo amat! Udah lah, gua mau makan aja," ketus Laura.
Flashback end
Reina tercengang. Dia masih antara percaya dan tidak percaya dengan semua ini. Sudah terlalu banyak yang dia lewatkan.
"T-tapi, waktu kita main Truth or Dare waktu itu ... lo bilang kalau orang yang lo suka ada di sekitar lo. Berarti lo suka sama Laura, kan?" ucap Reina.
"Emang gua bilang kalau orang yang gua suka itu Laura? Engga, kan?" kekeh Arka.
Flashback on
"Jawab pertanyaan ini dari hatimu yang paling dalam. Apakah orang yang kamu sukai berada di ruangan ini?" ucap Arka yang membacakan tulisan di kartu truth tersebut.
"Ehem ... silahkan dijawab, Ka," ucap Gerry sambil tersenyum puas. Semua pemain truth or dare pun menantikan jawaban Arka.
1
2
3
"Iya," jawab Arka sambil tersenyum.
Setelah itu, Arka menyempatkan diri untuk melirik Reina yang berwajah datar itu selama 2 detik. Untung saja, tidak ada yang menyadari kalau Arka sempat melihat ke arah Reina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monster Lemah ✔ [END]
Fiksi Remaja"Di saat kau mempercayai seseorang, maka di saat itu pulalah kau sudah siap untuk dikhianati," Ini adalah kisah tentang seorang gadis yang berubah menjadi monster. Masa lalu yang kelam membuat orang-orang di sekitarnya menjauhinya. Julukan "anak har...