ST 01

367K 15.7K 448
                                    

Seorang perempuan berumur 23 tahun tengah menikmati waktu santai nya dengan membaca sebuah novel, lebih tepatnya naskah milik sahabat nya. Dia di tugaskan untuk membaca cerita tersebut sekaligus memberi pendapat dan merevisinya sebelum novel tersebut rilis dan dipasarkan.

Panggil saja dia Syakila, seorang penulis muda dengan sejuta karya. Ya, karya nya sudah banyak di kenal oleh kalangan remaja. Genre remaja yang dia terapkan di dalam setiap cerita tak pernah membuat para remaja bosan untuk membaca ceritanya nya.

Sebenarnya niat ingin pulang dari kantor editor dia ingin mengistirahat kan otak nya dari segala macam hal berbau novel. Tapi seketika pandangan nya terarah kepada tumpukan naskah novel milik sahabat nya, membuat dia kembali mengingat jika dia masi memiliki tugas untuk membaca naskah novel tersebut dan merevisinya.

"Ck. Tebel banget sih ni novel, kalah sama kitab gue" gerutunya, yaahh kitab aja gak pernah dibaca. Emang ya novel itu lebih menarik dari pada penolong akhirat. Astaga berdosa.

"Gue baca dulu deh biar cepet kelar" ucap nya sambil berjalan ke arah tempat tidur tanpa mengganti pakaiannya.

***

Pukul 21.00 Syakila masih dengan naskah novel itu. Untung nya dia sempat mengganti pakaian nya dengan baju yg sedikit santai.

Dahinya mengerut sesekali menggerutu jika terdapat bagian novel yg menurutnya kurang pas dan tak masuk akal.

Novel tersebut menceritakan tentang kisah cinta seorang pengusaha muda dengan wanita sederhana. Klise saja pertemuan pertama mereka adalah toko bunga. Pemeran utama laki-laki jatuh cinta pada pandangan pertama dengan pemeran utama perempuan. Yeahh cerita yang sudah umum menurut Syakila.

Di dalam sebuah cerita pastinya ada antagonis yang berperan mendukung jalan nya cerita, sama dengan cerita ini antagonis di dalam novel di gambar kan dengan seorang wanita karier, dia bekerja sebagai sekretaris pemeran utama. Perempuan yang sial nya memiliki nama sama dengan Syakila itu Jatuh cinta setengah mampus dengan bos nya sendiri.

Takdir antagonis pastinya sangat buruk. Sama dengan antagonis wanita di dalam novel. Dia di siksa secara fisik dan psikis, bahkan pemeran utama pria menyuruh beberapa orang untuk memperkosa nya. Diandra berusaha memisahkan sang pemeran utama dengan menculik pemeran utama wanita agar dia bisa bersatu dengan pemeran utama pria. Tapi berakhir dengan dia menjadi gila dan pemeran utama yang bahagia.

"Yaampun Sya, cerita lo klise banget. Bahkan ini udah umum dikalangan pembaca"

Tapi disini Syakila merasa tidak adil dengan sang antagonis. Hidup nya benar-benar ironi dan menyedihkan. Kalau saja Tasya sahabat nya itu menggambarkan kehidupan antagonis dengan benar-benar jahat pasti dia tak akan se sayang ini.

"Gila ya! Mana nama nya sama lagi sama gue, kehidupan nya nggak pernah bahagia. Udah gak punya orang tua, ditinggal kakaknya, cinta sama orang, ehh malah jadi gila" gerutu an itu terus terdengar.

Syakila benar-benar terbawa dengan alur naskah tersebut. Sudah tugas nya bukan untuk merevisi novel ini. Tapi kenapa dirinya mulai terbawa suasana.

"Anjir, kenapa tadi ngga gue tulis pembetulan nya!" sadar akan kesalahan nya Syakila menarik rambutnya frustasi kebiasan jika dirinya merasa bodoh.

"Goblok banget sihh Syakila, mana udah tamat lagi gw bacanya" frustasinya.

Karena merasa pekerjaan nya bertambah dan belum selesai, dia berniat mencari makanan untuk mengganjal perutnya. Dari tadi belom makan brohh. Pasti readers juga sama kan, kalo udah disatukan dengan wattpad ngga bakal inget makan.

Sekretaris Transmigrasi √ [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang