Happy reading~~
Seorang laki laki tinggi melepas kacamata hitam nya dia baru saja menginjak bumi indonesia lagi. Negara kelahirannya.
Parasnya yang menawan membuat semua orang yang berlalu lalang di sepanjang bandara terpukau. Ditambah gaya melepas kacamata uhh damage nya nambah.
Tangan kirinya menyeret koper hitam jika kalian mengira isi koper nya adalah baju dan perlengkapan pria itu. Eitss kalian salah koper itu sangat ringan karna hanya berisi oleh oleh dan makanan asal turkey. Untuk para sahabat nya yang sudah menunggu kepulangan nya.
Pria blasteran turki-indo tersebut bergerak menyetop taksi.
Brak
Pintu tertutup "Antar kan saya ke A.A COMPANY"
__________
Arsen berada di ruangan miliknya dengan laki laki cantik masih ingat Sarian?.
Yah Rian dan Arsen sedang berada di ruangan yang sama entah lah dua manusia itu membahas apa.
Mungkin mereka ingin mencari strategi agar bisa mengalahkan Madara.
"Keknya musim kemarau gak abis abis deh" Arsen yang tau maksud sahabat nya itu hanya diam. Matanya fokus melihat berkas berkas milik perusahaan yang kemarin baru saja di tolak mentah mentah oleh Diandra.
"Aelah gw di cuekin lo liat apaan si"
"Gw lagi ngecek profil perusahaan yang kemaren minta suntikan dana dan di tolak sama Syakila"
"Hah perusahaan apaan"
Sarian pria itu ikut melihat apa yang Arsen lihat. "Lahh profil nya aja gak meyakinkan, dimana mana kalo bikin profil itu yang menarik lah minim bisa ngait minat investor"
"Gw awalnya mau ngasi dana ke sini, karna menurut gw ini perusahaan berkembang"
"Sejak kapan lo jadi tolol si bro, gw setuju sama si mak lampir tuh kalo mau nolak"
"Yeahh rugi dikit gapapa lah"
"Lo terlalu ngentengin Sen"
Rian menepuk pundak Arsen memberi pengertian. "Kalo ini gagal duid lo ga balik, gapapalah lo kaya. Tapi apa lo mikir karyawan lo. Pasti mereka ngerasa gagal. Iya kalo mereka pengertian kalo ada yang egois. Bisa di bawa kabur duid lo"
Sip kali ini otak Rian sepertinya habis di siram jus sirsak seger bener. Emang si Arsen banyak duid. Kehilangan duid karna inves ke perusahaan kecil aja biasa. Tapi dia gak pernah mikir dampak nya bakal kayak gimana.
"Hemm bener juga gw baru nyadar"
"Profesional bro, masa lo kalah sama sekretaris lo sendiri"
"Gw baru kali ini lihat Kila se serius itu bahas kerjaan biasa nya dia keliatan tenang diem gitu terus pendapatnya berupa tulisan"
"Lo pindah haluan nih. Mau jilat ludah sendiri"
"Maksud lo apa"
"Gw tau lo udah mulai ada perasaan kan sama mak lampir"
"Gw cuma kagum aja"
"Halah tai"
Rian berjalan menuju sofa mendudukan dirinya di kursi empuk itu. Sebenarnya gapapa si Arsen suka Diandra gada yang larang juga. Minum ludah sendiri enak kok hehe.
___________
"Selamat siang pak ada yang bisa saya bantu?"
Diandra melihat pria memasuki koridor mengarah ke ruangan nya dan Arsen. Ia menyapa sopan. Pria itu pasti tamu Arsen tapi tidak ada jadwal Arsen akan ada tamu.
Malah Rian yang sedari tadi ada disini. Laki laki itu ngga kerja apa.
"Diandra? Wahh long time no see" sapa pria itu
"Hah"
"You forget me" pria itu memasang raut kaget dan melepas kacamatanya. Yahh dari tadi make kacamata padahal udah di dalem gedung.
"Siapa ya? Tamu nya pak Arsen?"
"Wah parah cuma di tinggal setaun lo lupa sama gw"
Lahh mampus ni cowo siapee
"Archiko woy ARCHIKO ANTASENA masa lo lupa"
Raut Diandra terlihat berpikir sebentar Archiko apakah ada nama Archiko di dalam cerita.
Sialan dia kan salah satu temen Arsen yang dari turki
Dia baru ingat sekarang Chiko teman Arsen dan Rian mereka se circle tapi Chiko sangat mendukung Arsen dan Diandra itu sebab nya Chiko menyapa nya karna memang laki laki ini lumayan dekat dengan Diandra.
Di cerita Chiko hanya muncul 2 kali saat Arsen butuh bantuan dan saat Diandra gila laki laki ini lah yang menolong nya meskipun di bawa ke rumah sakit jiwa juga akhirnya.
"Heh malah ngelamun"
"Aaaaa Chikoo kangen banget" harus pinter pinter cari muka biar di sayang Chiko. Diandra bergerak memeluk pria di depan nya.
"Lo ngelag ya"
"Hehehe sorry gw aga lupa dikit baru bangun tidur tadi ketiduran nyawa gw belum datang semua"
"Gw bawa oleh oleh buat lo" Chiko melepas pelukan nya
"Mana mana"
"Ntar aja punya lo spesial" jawab nya.
"Gw ke dua curut dulu keknya mereka lebih kangen sama gw" lanjutnya pede.
Chiko berjalan meninggalkan Diandra menuju ruangan Arsen.
Diandra baru ingat jika ada satu peran yang sangat sayang padanya. Chiko laki laki itu yang akan membatunya. Yahh sekarang misi di tambah. Baik baikin Chiko HAHAHAH.
Diandra yang dulu tidak begitu respect kepada Chiko karena pikiran nya hanya berpusat pada Arsen Arsen dan Arsen.
"Sekarang bestie gw nambah yeayy"
____________
-TBC-
TRIPEL UP AJA YAA WKWKWK BESOK LAGI SORRY GABISA DOUBLE UP SOALNYA TANGAN AI GATEL PEN NGETIK LAGI.
Adakah kata kata mutiara buat Ai ➡
Kritik dan saran sayang kuh ➡
salam dari aku buat MEWGULF
⬇
YAAAAK NEOMU BOGOSHIPPO
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekretaris Transmigrasi √ [SEGERA TERBIT]
FantasyUpdate setiap hari! Ngga up = double up hari berikutnya Follow + coment + vote ________________________________ [PART MASIH LENGKAP] Syakila Andromeda harus mengakhiri hidupnya di dunia dengan berpindah ke dalam salah satu tubuh tokoh antagonis di d...