Enjoy ~~~
Ini adalah hari terakhir Diandra dan Arsen berada di Thailand. Arsen telah menyelesaikan masalah nya dengan memecat tiga sekaligus pegawai yang bersekongkol menghianatinya.
Saat ini mereka berdua sedang menikmati makanan di restoran karna Diandra mengeluh lapar saat berada di kantor tadi.
Perempuan itu memang belum makan dari tadi malam. Karna Arsen juga tidak makan. Dia orang asing di negara ini, tidak terlalu bisa bahasa inggris dan yang terpenting tidak tau bagaimana cara membeli makanan disini karna nama nya aneh aneh menurutnya.
Jadi Diandra akan makan bersama dengan Arsen.
"Pesenin aja pak, no udang dan ngga ada ikan mentah" ujar Diandra saat Arsen memberikan buku menu kepadanya.
Setelah Arsen memesan pria itu melihay Diandra yang sibuk dengan ponsel nya. Kalian tau?
Ya perempuan itu sedang live
Arsen terus memandang perempuan cantik itu. Pikiran nya selalu kacau jika menyangkut semua tentang Diandra.
Perempuan yang awalnya ia acuhkan sekarang malah mengacuhkan nya. Menyesal? Sepertinya iya.
"Aku lagi di salah satu resto di Thailand bestie" jawab Diandra saat salah satu komentar menanyakan keberadaan nya.
Wanita itu mengangkat handphone nya dan memutar kamera mengelilingi isi resto.
Tak lama pesanan mereka sampai. Diandra yang awalnya sibuk dengan handphone nya langsung menatap makanannya. Perempuan itu menyelesaikan acara live nya. Gini gini dia tau adab orang makan.
Arsen yang melihat Diandra masi sibuk dengan hp nya mengambil hp perempuan itu dan meletakkan nya di depan nya.
"Ihh itu udah di matiin belum live nya" protes Diandra.
"Sudah"
Mereka makan dengan diam sampai Arsen melihat Diandra sangat kesusahan dengan rambut nya.
Pria itu sontak berdiri dan berjalan ke belakang perempuan itu. Tangan mengambil karet hitam yang berada di pergelangan tangan Diandra. Membuat perempuan itu ter jengkit kaget.
"Ehh, mau ngap-"
Ucapan nya terpotong karena Arsen sudah mendahului dengan mengikat rambut Diandra menjadi satu menyisakan anak rambut yang tidak terikat.
"Saya risih lihat rambut kamu sampai mau nyentuh makanan" dengan tidak berdosanya Arsen berjalan santai kembali ke tempat duduk nya. Membiarkan Diandra dengan jantung yang tidak berhenti berdetak kencang.
"T-tadi kamu ngapain"
"Merapikan rambut kamu" pria itu dengan santai menyendok kan makanan ke dalam mulutnya.
"Tangan saya ngga kotor kenapa- apa maksud kamu ngelakuin itu sebenernya" nada perempuan itu sedikit naik. Entahlah dia bingung dengan perasaan nya.
"Saya...." Arsen menggantungkan ucapan nya melihat muka Diandra yang memerah.
"Gue bingung, apa sebenar nya mau lo. Gue udah ngga ngejar ngejar lo, ngga ganggu lo lagi. Bahkan,... Gue udah nurut apa yang lo mau" sepertinya perempuan itu sudah terbawa emosi hingga melupakan bahasa formalnya.
"Sekarang lo datang ngerubah semua misi gue buat jauhin lo. Lo buat gue seakan akan berharap kalo lo suka sama gue, gue gatau perasaan sialan apa yang ada disini" Diandra menyentuh dadanya. Perempuan itu sudah terbawa oleh suasana, bahkan beberapa kalimat ia ucapkan dengan nada bergetar.
"Sebenernya" dia menjeda kaliamat nya dengan menarik nafas menetralkan suaranya yang akan bergetar "sebenernya apa mau anda tuan Arsen Anggara" lanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekretaris Transmigrasi √ [SEGERA TERBIT]
FantasiaUpdate setiap hari! Ngga up = double up hari berikutnya Follow + coment + vote ________________________________ [PART MASIH LENGKAP] Syakila Andromeda harus mengakhiri hidupnya di dunia dengan berpindah ke dalam salah satu tubuh tokoh antagonis di d...