Sekretaris Transmigrasi √ [SEGERA TERBIT]

ST 17

Triple up nihh atau creazy up? Hahahaha salut banget sama kalian baru beberapa menit up udah rame aja hiks terharu. Ai semangat nihh.

Happy reading guys
Enjoy~

____________

Diandra masih penasaran dengan Bunga. Wanita itu benar benar bekerja menjadi wanita malam?

"Ngga, ini tuh melenceng banget dari cerita" gumam nya. Diandra menggigiti kuku tanda bingung.

Ini adalah fakta

Suara entah berantah berasal dari mana menyapa telinga Diandra.

"S-siapa" bisiknya takut. Dia berada di apartemen nya sendirian. Ngga lucu bila ada hantu disini menemani nya.

Aku Diandra

"Hah Diandra? Maksud nya Diandra yang Asli" Diandra kaget langsung berdiri dari duduk nya.

"Heh bener lo Diandra yang asli, kalo iya lo bisa balik lagi ngga. Gw pengen balik ke dunia asal gw" teriaknya sembari menoleh ke kanan dan ke kiri. Dia tidak tau wujud yang di ajak bicara itu di sebelah mana.

"Diandra woyy"

Aku tidak bisa kembali, aku disini hanya bisa tiga kali memberi mu informasi. Dan ini adalah yang pertama.

"Maksud lo, lo berperan jadi ibu peri kayak di tv tv itu" ujar nya bingung.

Bunga bekerja sebagai pelacur dari awal

"Terus terus" tidak ada sahutan lagi

"Woyy Diandra"

"Terus gimana anjir" ruangan kembali sunyi seperti sebelumnya. Suara itu sudah menghilang.

"Arghhh anjing malah ngilang" frustasi nya, sembari mengacak acak rambut asal.

Jadi Diandra tahu jika Bunga adalah wanita malam dari awal. Itu sebabnya Diandra sangat tidak setuju Arsen bersama Bunga?. Ini sangat membingungkan. Di dalam cerita tidak begitu di jelas kan alasan Diandra membenci Bunga. Semua beranggapan bahwa Diandra tidak terima Arsen bersama yang lain.

Jika di pikir pikir lagi itu semua sangat tidak masuk akal. Antagonis ini memang menyukai Arsen tapi dia tidak sekalipun menunjukkan bahwa terlalu obsesi kepada pemeran pria. Diandra yang tiba tiba tidak terima bila Arsen dekat dengan Bunga sampai menyelakai Bunga itu sangat tidak masuk akal juga.

"Mungkin kalo cemburu iya sih, tapi kalo sampe mau bunuh si Bunga gak mungkin juga kalo ngga ada alasan lain" pikirnya.

"Berarti kesimpulan di dalam novel yang ngga di ceritakan adalah Diandra yang udah tau Bunga pelac*r dan ngga mau wanita itu deket sama Arsen karna bukan wanita baik baik" masuk akal juga, Diandra kan suka Arsen jadi pasti dia ngga mau dong kalo pria yang di sukai dekat dengan wanita yang salah meskipun bukan dirinya.

"Wahhh kila lo pinter banget" puji nya pada diri sendiri.

"Tapi gw masi penasaran sama tu pemeran wanita"

"Apa gw cari tau aja ya"

___________

Disinilah Diandra sekarang. Di toko bunga tempat pemeran utama bekerja.

"Toko bunga jam segini masi buka ya" Diandra mengecek kembali jam di pergelangan tangan kirinya.

Jarum jam menunjukkan angka 8 dengan panjang menunjuk angka 9. Jam sembilan kurang 15 menit. Mana ada toko bunga yang buka malam hari, atau memang dirinya saja yang tidak tahu.

Entahlah lebih baik ia masuk untuk memastikan.

Diandra mulai masuk ke dalam toko. Seperti toko bunga pada umumnya. Terdapat berbagai macam bunga di dalam sini. Yang sangat menyejukkan mata.