ST 26

114K 9.1K 132
                                    

Enjoyy guyss~~~

Malam ini Diandra sudah siap dengan penampilan nya. Hanya menunggu Arsen datang menjemput nya saja.

Perempuan itu hanya memakai dalaman putih di padu dengan blazer dan celana yang berwarna senada. Seperti pakaian kerja sih tapi gapapa tetep cantik kok.

Diandra tidak buru buru bersiap dia hanya tidak ingin membuat orang menunggu. Persiapan nya juga tidak begitu wah.

Notifikasi chat terdengar dari handphone nya. Perempuan itu langsung membuka ternyata dari Arsen.

Boss saekki yaa

Saya sudah di depan

Bentar pak

"Duhh kenapa gw deg deg an ya" monolog nya sambil berjalan memasuki lift.

"Huh mungkin karna gw mau ketemu orang tua nya Arsen kali ya" Diandra menarik nafas panjang dan membuang nya. Sepertinya perempuan itu benar benar gugup.

"Tapi kan gw pernah ketemu waktu itu biasa aja" mengingat saat dia bertemu Lusi di restoran dan berakhir di antar pulang oleh Arsen membuat nya menggeleng kan kepala. Pengalaman yang menjengkelkan.

Saat di depan Diandra melihat mobil Arsen dan langsung membuka pintu penumpang.

"Maaf pak nunggu lama?"

"Tidak" Arsen, pria itu melihat Diandra sekilas lalu kembali fokus ke kemudi. Gabisa liat lama lama ntar jantung nya merosot ke usus besar. Jadi tai dong nanti.

Diandra memakai seatbelt nya dan mobil pun melaju dengan kecepatan sedang.

__________

Sedangkan di tempat lain Lusi sedang menyiapkan makanan untuk Diandra dan Arsen. Hihihi calon mantu nya itu sudah mulai kembali gencar mendekati Arsen.

Belakangan ini Diandra tidak pernah menghubungi Lusi tentang Arsen lagi. Jadi ibu dua anak itu sangat senang saat tau Diandra akan ke rumah dan makan malam bersama.

"Mahh ini udah siap semua apa belum" Shela muncul dari arah dapur.

"Kamu icip itu yang baru mateng takut ngga pas" Lusi menjawab dengan tangan yang sibuk menata meja makan.

"Udah kok pas"

"Yaudah kamu taro sini"

Semua hidangan sudah tersisa di meja tinggal menunggu pemeran utama saja.

"Tumben banget bang Arsen mau njemput kak kila"

"Mungkin dia udah sadar hihihi" Lusi cekikikan sendiri membayangkan impian nya mempunyai mantu seperti Diandra terwujud.

"Widihh ada apa nih tumben banget masak banyak" Reno yang baru datang hendak ayam krispi langsung di tepis sang istri.

"Ini buat tamu spesial, kamu tungguin aja nanti"

"Siapa sih" tangan kirinya mengelus tangan kanan yang baru saja di tepis. Sadis juga istrinya ini.

"Calon kakak iparr dongg paa"

"Syakila?"

"Yapp kak kila mau kesini di jemput bang Arsen"

"Gercep juga anak itu ya" Reno menjawab. Matanya sesekali melirik ayam goreng di meja. Duhh laper banget si ayam kayak manggil manggil suru cepet cepet di caplok

"Kayaknya Arsen udah sadar deh pa, duhh ga sabar gendong cucu"

"Masi lamaaa mom, pacaran aja belom"

Sekretaris Transmigrasi √ [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang