18

1.3K 262 61
                                    

"Em Jis, kalau boleh tau lo tinggal disini ada keperluan apa?." Tanya Enu, mencoba mencairkan suasana.

"Nyari akhlak gue yang ilang." Jawab Jisoo santai. Bahkan terlampau santai sampai-sampai Enu hampir mempercayai nya tadi.

"Ada-ada aja." Enu terkekeh pelan. Baru kali ini dia melihat seorang gadis yang tidak berusaha terlihat baik didepannya, dan jujur saja gadis seperti Jisoo lah yang mampu menarik perhatiannya selama ini.

Brumm brumm

Tanpa disadari Sehun, ia melajukan mobilnya dengan sedikit lebih cepat. Menginjak rem dengan ritme tak beraturan dan itu mampu membuat Lisa yang awalnya menikmati tidurnya menjadi terganggu.

"Duh, ada apa sih. Lagi enak-enak mimpiin Jungkook Exo padahal."

"E-eh maaf Lis." Sehun mengusap wajahnya pelan. Ia merasa bingung, ada ada dengannya tadi.

" Mas gak apa-apa?."

"Iya gak apa-apa nu, mungkin mobilnya minta diservice lagi." Elak Sehun

Jisoo yang sedari tadi melirik keluar jendela hanya melirik singkat sambil  menaikkan satu alisnya, tak berselang lama sudut bibirnya terangkat tanda ia sedang mengetahui akan sesuatu.

"Lis, nanti lo beli softex yang pakai sayap apa enggak?." Lisa sontak melirik kearah Jisoo dengan sedikit memicingkan mata.

" Pertanyaan lo apaan banget sih Jis."

"Ya jelas pakailah biar bisa kipas-kipas." Lanjut Lisa yang ternyata otaknya 11-12 dengan Jisoo.

Sesi tanya jawab mereka berlanjut mulai dari bau parfum untuk menggoda pria, bahkan sampai pilihan antara bra polos dan renda pun mereka bahas, entah kepekaan mereka berdua minus atau apa, yang jelas kedua lelaki yang sejak tadi mendengarkan pembahasan konyol tersebut hanya bisa terdiam. Jika diperhatikan, telinga keduanya sama-sama memunculkan semburat merah tanda bahwa mereka malu akan percakapan tersebut.

"Ehemm, kita udah sampai. Kalian mau nunggu kami atau kami yang nemani kalian dulu?." 

"Dih, udah kayak bocah aja ditemani,gue sama Lisa pergi sendiri aja. Lagian gue mau beli daleman juga, lo berdua yakin mau ikut?."

Tanpa pikir panjang Sehun menggeleng, akhirnya ia menyetujui keputusan Jisoo, lagipula jarak tempat yang akan ia dan Enu tuju juga tak begitu jauh. Tapi sebelum itu ia menyerahkan handphone nya kepada Jisoo, sang dara hanya terdiam tak mengerti apa maksudnya.

"Bawa aja, siapa tau nanti ada apa-apa. Kami ada di cafe sebelah, kalau nanti udah siap langsung telpon aja ya."

Dengan cepat Jisoo mengambil handphone tersebut dan keluar dari mobil bersama Lisa.

______________________________________

" Lis, enakan rasa strawberry atau kacang?." Tanya Jisoo sambil memegang dua toples selai ukuran sedang.

"Beli aja dua-duanya, bakalan bosen kalau cuma satu rasa." Jawab Lisa tanpa memandang Jisoo, ia masih sibuk memilih sisir rambut yang aman untuk poninya, pasalnya ia lupa membawa lima sisir yang dikhususkan untuk poninya tersebut.

"Oke, gue pilih rasa coklat."

"sabar Lis, cewek cantik disayang cowok sabar." Ucapnya sambil mengelus pelan dadanya.

"Lo mah dapetnya sejajaran mimi peri kali, yang satu imut-imut yang satu amit-amit."

"Tumben lo bilang gue imut, tapi gue emang imut sih Jis." Ucap Lisa sembari bergaya imut dengan mengedipkan satu matanya.

Merinding. Jelas itu yang Jisoo rasakan saat melihat akting Lisa yang sedikit menjijikkan,menurutnya.

Drrrttt drrt

Jisoo segera mengecek layar ponsel Sehun yang sejak tadi tak berhenti bergetar. Tampak banyak sekali spam chat yang masuk dengan nama yang sama Seje.

Seje

Hun, lo lagi di deket sini kan..

Bales Hun!!

Sehun!

Ayo ketemu,..

Please..

Alis Jisoo terangkat satu, ia sungguh penasaran dengan gadis yang bernama Seje ini. Pasalnya, dari mana ia tau jika Sehun sedang berada dikota saat ini. Tapi karena merasa itu bukan urusannya. Jadi ia hanya membaca tanpa berniat membalasnya.

"Liat apa sih serius amat?" Lisa yang penasaran dengan Jisoo yang sejak tadi menatap layar ponsel Sehun pun akhirnya bertanya.

"Eh, apa jangan-jangan ada video ham hem ham hem disitu?" Wajah Lisa mendadak berubah dengan mata menyipit dan senyum misterius mengarah ke Jisoo.

"Eh, apa jangan-jangan ada video ham hem ham hem disitu?" Wajah Lisa mendadak berubah dengan mata menyipit dan senyum misterius mengarah ke Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Sehun itu gak kayak lo yang tiap malem wajib baca buku kamasutra." Balas Jisoo sambil berancang-ancang akan meninggalkan Lisa.

"Yee, Mas Sehun kan juga cowok sih. Semua laki-laki itu sama Jis,  kalau gak liat paha ya dada.!" Berkat ucapan Lisa, mereka kini menjadi tontonan banyak orang.

Karena Jisoo sudah lelah meladeni Lisa, akhirnya dia pergi bersama dengan troli yang tadi ia bawa.

"Eh Jis! Tungguin gue woy!"


"Eh Jis! Tungguin gue woy!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










______________________________________

Nyeongannnn urii plendeull

Apa kabsss kaliannn???

Setelah hampir memutuskan untuk hapus book ini, akhirnya gak jadii karena sayang Mamas Sehun 🥺









DOUBLE HELIX | Hunsoo - Liskook [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang