" Kamu ngapain diatas pohon Ji?" Awalnya dari kejauhan Sehun melihat sesuatu di atas pohon jambu depan rumah Jisoo dan Lisa yang bergerak-gerak. Merasa penasaran ia pun lebih dulu mendekati pohon tersebut.
"Oh Hun, gue lagi makan jambu. Mau gak? Ada banyak yang mateng nih."
"Enggak makasih. Kamu kenapa gak mandi dulu,tadi kan nyemplung sungai. Nanti kalau masuk angin gimana?"
Benar juga, tapi bajunya sekarang bahkan sudah kering. Apa Jisoo terlalu menikmati berada diatas pohon sampai tidak sadar waktu. Jisoo pun turun dari pohon yang tidak terlalu tinggi tersebut dan memberikan beberapa buah jambu kepada Sehun.
"Lo simpen aja beberapa, siapa tau butuh cemilan. Ikan gue mana?"
"Ikannya untuk makan malam kalian aja Jis, tadi bunda nyuruh kalian makan siang dirumah. Saya pulang dulu ya. Assalamualaikum."
Setelah mengangguk dan menjawab salam Jisoo bergegas memasuki rumah,berniat membersihkan tubuh yang sekarang mulai tercium bau amis. Ia baru sadar baunya sudah seperti ikan yang ditangkapnya tadi.
Sedangkan Lisa sudah sejak tadi berbaring di kasurnya. Ingin tidur tapi perutnya kelaparan. Ingin segera pergi kerumah tante Yoona tapi malas bertemu dengan Jeon. Jika ia masak sendiri yang ditakutkan adalah hangusnya satu rumah beserta gadis cantik akibat kebakaran.
"Satu satu Jeon anak bego, dua dua Jeon itu goblok, tiga tiga otak Jeon eror, satu dua tiga gue laper banget."
Nyanyian Lisa yang tampak seperti mengatai Jeon itu terdengar oleh Jisoo . Ia segera masuk ke kamar Lisa dan mendudukkan bokongnya ke kasur." Ayo kerumah om sama tante, udah jam makan siang."
"Males. Ntar ketemu beruk." Lisa kembali berguling-guling tidak menentu.
"Yakin? Ya udah gue cabut duluan. Bye anak pungut!"
Jisoo meninggalkan Lisa yang semakin galau. Akhirnya Lisa mengesampingkan ego karena Perutnya sudah benar-benar minta diberi makan. Saat keluar kamar ia masih melihat Jisoo menunggu didepan. Ia tau jika Jisoo menunggunya.
"ASSALAMUALAIKUM OM SIWON, TANTE YOONA, MAS SEHUN!" Lisa berteriak tepat didepan pintu rumah keluarga Siwon sambil menggedor pintu. Sebenarnya Lisa tau ada Jeon didalam melihat dari siluet dari balik jendela. Tapi ia sedang mengibarkan bendera perang, takkan ada yang namanya baby bunny untuk sekarang.
"Waalaikumsalam masuk aja dari pintu samping sayang!" Teriakan Yoona terdengar dari arah samping. Kedua gadis itu mengikuti arahan Yoona untuk masuk lewat pintu samping yang ternyata terbuka lebar.
"Duh maaf ya, tante belum selesai masak. Tadi ada kumpulan ibu-ibu PKK." Ucap Yoona yang sekarang tengah sibuk menggoreng ayam.
"Biar kami bantu tante. Tapi Lisa bagian prepare aja ya tan." Lisa berbalik kearah meja makan dan berencana membersihkan meja terlebih dahulu.
"Loh kenapa memangnya Lis?"
"Supaya rumah tante aman dan tentram." Kali ini Jisoo yang menjawab.
Jisoo membantu mulai dari mencuci berbagai sayuran dan memotongnya. Jisoo mungkin tidak semahir Yoona tapi setidaknya ia menguasai beberapa jenis masakan. Jika diingat-ingat dulu pernah sekali Lisa dan Jisoo mencoba membuat cake, awalnya berjalan normal sampai akhirnya entah apa yang Lisa lakukan dan malah membuat kobaran api keluar dari dalam oven. Belum lagi adonan kue yang melayang dan menempel sampai plafon. Sejak itu bunda Jisoo dan mama Lisa melarang mereka menyentuh dapur.
Jeon memperhatikan Lisa dari balik pintu. Memandanginya lamat tanpa ekspresi. Jika dilihat, tak kan ada yang bisa menebak isi pikirannya saat ini.
Sebenarnya Lisa sadar jika Jeon memperhatikannya sejak tadi. Tapi ia tak menghiraukannya, ia terus berusaha bersikap cuek. Lisa tak ingin mengejar seseorang yang sudah ditempeli dedemit. Menurutnya.
Setelah merasa semuanya bersih, Lisa berjalan kearah belakang rumah karena melihat Yoona yang sedang mengambil selada.
Dia kenapa sih
Sehun berniat mencari Yoona didapur tapi ternyata inilah pemandangan pertama yang dilihat Sehun. Jisoo tengah fokus memotong wortel dengan telaten. Senyum kembali terukir di bibirnya tapi itu tak bertahan lama setelah mendengar nyanyian Jisoo.Potong jarinya
potong kaki nya
potong tututnya sekarang juga
sekarang jugaa
sekarang jugaaaHah?
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE HELIX | Hunsoo - Liskook [√]
FanfictionJisoo dan Lisa dipaksa tinggal di sebuah desa oleh orangtuanya karena telah melakukan kesalahan fatal. Dibimbing oleh dua anak teman papanya, mereka diharuskan untuk melakukan semua pekerjaan yang biasa dilakukan orang desa.