Pagi ini, Jisoo disibukkan dengan Lisa yang kini terbaring lemah di kasur. Sejak pulang dari kota, Lisa merasa tidak enak badan. Dan ternyata subuhnya ia bolak balik kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.
"Karma ini mah, lo kan ikut ganggu si Seje semalem. Atau jangan-jangan dia tetangganya dukun santet." Ucap Jisoo santai.
"Kalau gitu harusnya lo yang kena, gue kan ikutan karna lo" Jawab Lisa yang kini masih bergelung dalam selimut.
KrucukKkKkKk
"Hehe, perut gue memantulkan suara Jis,masakin gue sono. Gak usah banyak-banyak gak napsu gue. Gue mau tutut cabe spesial ekstrak cinta. Minumnya jus apel, terus keripik kentang. Jangan lupa sup ayam kampus yang biasa lo bikin." Titah Lisa.
"Kadang-kadang suka gak sadar diri lo ya Lis." Walaupun jawaban Jisoo tampak seperti menolak, tapi lihatlah dia yang kini tengah mengambil jaketnya dan bergegas pergi kerumah tante Yoona.
Tok tok tok
"Assalamualaikum tante, om. Ini Jisoo mau minta sumbangan!"
"Sehun Jeon main yokk!!"
"Mahmudin kabur yok!"
Tak ada sahutan dari dalam bahkan setelah Jisoo memanggil sang tuan rumah Sebanyak 3 kali.
Tak hilang akal, Jisoo memutari area rumah guna menemukan seseorang yang entah siapa. Untung nya, ia melihat Jeon sedang menyirami sayuran yang ada dibelakang rumah.
"Jeon!""Eh kak Ji, ada apa pagi-pagi kesini?"
"Tante Yoona mana Je? " tanya Jisoo tanpa menjawab pertanyaan dari Jeon.
"Ayah sama bunda lagi kerumah nenek kak. Tadi dapat kabar kalau pinggang kakek sakit, kemarin habis main engklek sama anak-anak disana. Kalau mas Sehun lagi keluar tadi."
"Je bisa minta tolong telfonin tante Yoona gak, gue mau minjem dapur sama nyuri bahan makanannya."
"Loh, emang dirumah kenapa kak? Kompornya rusak?" Tanya Jeon penasaran, tapi ia langsung bergegas menelepon sang bunda.
"Assalamualaikum bun, ini kak Jisoo mau pinjem dapur sama minta bahan makanan."
"Waalaikumsalam.Ya udah pakai aja nak, kalau bahan makanan yang dipengen gak ada,minta tolong belikan sama mas Sehun ya."
"Oke bun."
"Udah saya sampaikan sama bunda kak,Pakai aja"
"Oke makasih Je." Jisoo bergegas menuju pintu dapur, diikuti oleh Jeon.
Satu jam berlalu, 90% makanan yang dibuat Jisoo hampir selesai. Mulai dari nasi,sup ayam, keripik kentang, jus apel,tak lupa sambal cabe rawit.
"Eh bisa kan anterin makanan ke rumah? Gue baru inget ada gembel kelaparan disana. "
"Hah, gimana kak?"
"Makannya kesana biar lo liat sendiri, oke. Nih udah gue susun. Udah buruan sebelum dia berubah menjadi ulet bulu."
Walaupun diliputi rasa penasaran Jeon tetap memegang rantang yang tadi disiapkan Jisoo. Saat bersiap pergi terdengar Jisoo memanggil namanya.
" Je."
"Ya kak, ada apa?"
"Gue mau ngomong serius sama lo. Udah lama banget gue pengen ngomong. Mumpung kita cuma berdua,kayaknya ini waktu yang tepat"
Deg deg deg
Jantung Jeon berdegup kencang tatkala Jisoo mendekati nya perlahan. Selangkah demi selangkah jarak mereka mulai menipis.
"K-kak Ji mau ngomong apa?"
"Lo..."
BAAAA
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE HELIX | Hunsoo - Liskook [√]
FanfictionJisoo dan Lisa dipaksa tinggal di sebuah desa oleh orangtuanya karena telah melakukan kesalahan fatal. Dibimbing oleh dua anak teman papanya, mereka diharuskan untuk melakukan semua pekerjaan yang biasa dilakukan orang desa.