Chapter 20

251 55 13
                                    

happy reading, Sorry For Typos.






Suzy membuka pintu bilik apartmentnya ia tersenyum bahagia ketika melihat Soohyun yang datang sambil membawa beberapa buah.

"oppa, kau seharusnya tidak perlu membawakanku buah-buahan seperti ini." ucap Suzy sambil membawa kantongan berisikan buah tersenyum.

"tidak apa-apa, dan aku tidak merasa repot." jawab Soohyun "suzy-ah, oppa kembali ke Seoul." Suzy langsung menoleh kearah Soohyun dengan wajah terkejut.

"benarkah? kenapa begitu tiba-tiba?" tanya Suzy lalu berbalik sambil menyusun buah-buahnya kedalam keranjang buah.

"hanya ingin kembali saja, oppa merindukan Seoul." 

"begitu? oppa, kembali ke Seoul itu pilihan yang bagus. syukurlah kau kembali. aku suka."

"benarkah?" Suzy mengangguk lalu membuang kertas plastiknya ke tempat sampah.

"oppa tinggal bersama Myungsoo?" Soohyun mengangguk pelan.

"ei Myungsoo sering membawa wanita ke apartment miliknya oppa." 

"benarkah?" Suzy mengangguk pelan. 

"Myungsoo sering membawa para kekasihnya ke apartmentnya, bahkan tetangga kami paman Song pun tahu akan hal itu." Jawab Suzy tanpa memperdulikan ekspresi Soohyun.

*

Wonho memasuki rumahnya, disana terlihat seorang remaja yang sedang membaca sebuah novel tebal sambil memakan snack. remaja berambut panjang itu terlihat sangat serius sampai tidak sadar kalau toples snacknya diambil oleh Wonho. ketika toples berisikan snacknya menghilang gadis itu mengalihkan matanya kearah Wonho berada.

"eiss paman!!" rengeknya.

"jangan terlalu sibuk membaca buku Mari-ah, berjalan dan keluarlah sesekali." ucap Wonho sambil memberikan toples Mari.

"tidak mau, untuk apa keluar rumah kalau hanya melihat orang dewasa berpacaran." 

"aigoo, aku menyuruhmu ke toko buku bukan taman tempat orang-orang berpacaran."

"kau akan memberiku uang beli novel lagi?" sahut Mari semangat.

"tentu saja tidak, aku menyuruhmu membeli buku pelajaran." wajah semangat Mari langsung luntur seketika.

"paman, kau tahu? sekolah sudah modern sekarang, buku pelajaran bisa di download melalui internet dan juga perpustakaan bisa meminjamkan kita buku yang akan kita gunakan." Wonho tertawa lalu mengusap pelan puncak kepala Mari.

"ibumu dimana?" tany wonho.

"eomma? eomma sedang bersama Halmeoni. sepertinya sedang melakukan Spa." jawab Mari lalu mulai membaca novelnya kembali.

"kenapa tidak ikut?" 

"hari ini adalah hari ibu dan anak untuk ibu dan nenek. jadi aku membiarkan mereka, dan juga ibu selalu sibuk dan jarang pulang kerumah."

"aigoo, Jang Mari sudah dewasa, bagaimana kalau kita pergi ke kedai Ice Cream?" Mari langsung meninggalkan Wonho untuk berganti baju.

"tunggu lima belas menit." teriaknya senang.

*

Soojung tersenyum senang ketika melihat Myungsoo berada didapan flatnya. wanita berambut lurus ini memang ingin bersama Myungsoo malam ini, namunsang ikan datang tanpa pancingannya. ia merasa menang.

"sayang, kau benar-benar akan menginap bukan?" tanya Soojung sambil memeluk Myungsoo lebih erat.

"iya, aku akan menginap." sahut Myungsoo sambil meraba paha Soojung, terlihat senyuman Soojung semakin cerah. 

"ayo hangatkan tempat tidurku." ucap Soojung sambil mendesah.

*

"penyakit Myungsoo, kalau tidak ada tindakan akan semakin parah." ucap Gayoung pada Soohyun, lalu memberikan kertas berisikan riwayat Myungsoo. "Social anxietynya tidak berkembang malah semakin menjadi. kalau dibiarkan Myungsoo tidak akan keluar dari zona amannya." 

"apa dia bercerita awal mula dia mengidap Social anxiety?" tanya Soohyun.

"dia bilang ia benci selalu dibandingkan dengan kakaknya. lalu ketika ia terpuruk, ibunya membencinya dan mengatakan hal-hal yang tak seharusnya dikatakan oleh seorang ibu. kata-kata ibumu itu membuatnya takut, Myungsoo takut menjadi manusia tak berguna seperti apa yang dikatakan ibumu." Soohyun terdiam, ia tak tahu apa yang harus ia katakan.

"salahnya Myungsoo, seharusnya ia membuktikan bahwa ia bukan orang yang seperti dikatakan ibumu, dia langsung menyerah dan menyembunyikan dirinya. dan Myungsoo selalu memendamnya sendiri tanpa ingin membagi bebannya dengan yang lain."

"ah karena itu ia bergonta ganti pacar?" Gayoung mengangguk.

"bahkan ia rela tidak mengutarkan rasa sukanya ke Suzy, karna takut Suzy tak bangga memilikinya." 

"Bodoh." desis Soohyun.

"tapi, Suzy pantas mendapatkan kekasih lebih dari Myungsoo Soohyun-ah." 

"apa maksudmu?" 

"Myungsoo kalau dalam suatu hubungan ia akan membuat hubungannya menjadi toxic. ia akan posesif pada pasangannya dan lebih parahnya lagi. ia tidak akan segan memukul kekasihnya."

tbc

hayoloh pilih siapa. kalau aku sih gaksuka kalau pacarku terlalu membatasi ruang gerakku. gak suka kalau dikit dikit dilarang dikit dikit harus begini. makanya belum punya pasangan sampai sekarang *malahcurhat

jadi kalian pilih siapa?

terima kasih sudah membaca memberi vote dan komen ya .

terakhir, 

kalian sehat sehat terus ya, terima kasih udah mau baca cerita aneh aku ini. oiya aku mau bikin cerita tapi temanya indonesia tapi visualnya tetep Suzy tapi namanya nama indonesia gitu. kalian mau baca gak? mau ya ahahahaha

oiya selamat tahun baru islam 1 Muharram 1443 H ya. semoga ditahun yang baru ini kita semua diberi kesehatan, diberi kemudahan dalam berkerja diberi kesuksesan, yang lagi skripsi dimudahkan juga, yang lagi nunggu seminar akhir juga semoga tanggalnya cepet diumumkan, yang masih sekolah tugasnya berkurang. yang pengen dapet Jodoh diberikan. aamiin.

udah ah kebanyakan, sehat selalu ya, yang positif covid jangan berkecil hati, lawan covidnya okay?

See you next part sweetheart. happy Wednesday ❤


My Stupid FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang