Myungsoo terdiam lalu mencicit pelan.
"Mwo?" Cicit Myungsoo tak percaya, bukankah Bae Suzy tidak menyukai Wonho? Kenapa sekarang wanita itu ingin makan malam bersama pria bernama Wonho? Ini aneh sekali.
"Kau makan malam bersama Wonho?" Tanya Myungsoo tak percaya.
"Ne. Dia sudah membantu mengerjakan Proposal agar aku tidak lembur hari ini." Jawab Suzy menjelaskan dan Myungsoo menatap tak percaya, semudah itu? Semudah itu hingga Wonho mendapatkan Makan malam bersama Suzy? Ucap Myungsoo dalam hati.
"Ah, jadi besok sehabis kau pulang kerja." Suzy mengangguk pelan lalu menekan kode pada Door Locknya dan Myungsoo pun melanjutkan langkah menuju bilik Apartmentnya.
*
Minho memasuki rumah Jiwon dengan senyuman yang merekah membuat Jiwon heran dengan kekasihnya itu.
"Kau kenapa?" Tanya Jiwon heran.
"Rencana kita akan berjalan." Jawab Minho singkat.
"Rencana kita Mwonde?"
"Membuat Myungsoo sadar akan perasaannya pada Suzy."
"Ahh rencana itu, Akhirnya Suzy mau menjalankannya?" Minho mengangguk semangat.
"Bagaimana jika gagal?" Minho duduk diruang keluarga rumah Jiwon diikuti wanita cantik itu.
"Ada Soohyun hyung yang membantu jadi tenang saja. Aku harap Myungsoo sadar dengan perasaannya."
"Nado. Aku Kasihan dengan Suzy, walaupun Soojung sepupuku aku tetap berdoa agar Suzy mendapatkan hati Myungsoo. Dan Misalkan nanti Myungsoo menolak yang terpenting Pria bodoh itu tahu bahwa Suzy pernah menyukainya dan Suzy juga berhak bahagia dengan mencari seseorang yang bisa membuat Bahagia selain Myungsoo nanti." Ucap Jiwon panjang lebar membuat Minho mengangguk tanda setuju.
"Ahjumma. Tolong bawakan Teh." Teriak Jiwon.
"Kau sedang free?"
"Ne. Waeyo?"
"Menjadi menajer menyusahkanmu?" Tanya Minho sambil membetulkan rambut Jiwon.
"Aniya. Pekerjaannya sedikit mudah." Jawab Jiwon dengan wajah sedikit tersipu.
"Sedikit saja? Berarti banyak susahnya?" Goda Minho membuat wajah Jiwon merah karena malu.
"Mwoya." Sahut Jiwon malu.
*
Keesokan harinya
Suzy keluar dari Lift kantornya lalu menghampiri Wonho yang duduk di Sofa lobi yang memang disediakan oleh kantor mereka. Bae Suzy, Choi Minho dan Shin Wonho memang satu kantor namun berbeda devisi. Wonho berada di bagian Personalia sedangkan Suzy dan Minho dibagian dibagian Produksi, Minho ketua timnya dan Suzy wakilnya. Dan mereka bekerja di kantor yang menerbitkan sebuah Novel yang cukup terkenal Di Seoul.
"Eoh wasseo?" Ucap Wonho ketika Melihat Suzy yang menghampirinya.
"Eoh. Kau sudah lama keluar?"
"Aniya. Aku baru keluar lima menit yang lalu." Jawab Wonho sambil melirik alroji ditangan Kirinya.
"Kajja. Ini sudah jam tujuh lewat." Ajak Wonho lalu berdiri dari duduknya.
"Eoh Kajja." Sahut Suzy lalu mengikuti langkah Wonho.
*
Soojung terlihat sedang berada di parkiran kantor Myungsoo. Wanita itu terlihat menggenggam sebuah ponsel ditangan kirinya tak lama meletakkannya ditelinga kirinya.
"Eoh. Naya. Neo eoddiya?"
"...."
"Jinjja?"
"..."
"Eoh majja. Aku akan menyusul nanti."
"..."
"Ne. Aku harus menyelesaikan sesuatu yang penting dulu."
"..."
"Eoh majjayo. Dia sudah datang keuno." Soojung langsung mematikan sambungannya lalu tersenyum semanis mungkin pada Myungsoo.
"Neo wasseo." Ucap Soojung
"Eoh. Eonje wasseo?"
"Baru saja. Ayo kita makan malam." Ajak Soojung manja.
"Eoh. Kajja."
"Kau tidak membawa mobilmu?"
"Ani. Kau bisa drop aku didepan apartment. Mobilku bisa kuambil besok." Jelasnya lalu mengambil kunci mobil dari tangan Soojung. Soojung pun melangkah menuju kursi penumpang disamping Myungsoo."Kau ingin makan apa?" Tanya Myungsoo sambil menatap Spion yang berada ditengah.
"Aku ingin Makan Pasta." Jawab Soojung sambil memainkan ponselnya.
"Jadi kita makan di Restaurant Italy?" Soojung mengangguk pelan. "Eoh. Restaurant Italy yang di Gangnam terkenal dengan Rasanya."
"Arraso. Kita ke Gangnam sekarang." Sahut Myungsoo sambil membelokkan Mobilnya kearah Kiri.
*
"Jadi kau tidak ikut perjalanan dinas ke Jeju?" Tanya Wonho sambil mengunyah Steaknya.
"Ne. Hari itu Soohyun Oppa akan pulang Ke Amerika, jadi aku akan mengantarnya ke Bandara." Jawab Suzy.
"Ahh kakak Myungsoo?" Suzy mengangguk pelan.
"Siapa yang akan menggantikanmu? Minho juga tidak bisa keutchi?"
"Aku sudah menyuruh Jieun Untuk menggantikanku."
"Jieun? Ahh wanita bertubuh mungil itu?" Suzy mengangguk lalu menyeruput Milk Shake Vanillanya.
"Kim Myungsoo mana?" Tanya Wonho tiba-tiba membuat Suzy menghentikan tangannya yang sedang memotong Chicken Streak.
"Kenapa tiba-tiba menanyakan Myungsoo?"
"Hanya heran saja. Biasanya Bodyguardmu itu selalu menelponmu dan menerormu. Sekarang tidak lagi ya?"
"Eoh. Myungsoo sudah sibuk dengan kekasihnya."
"Geure? Wah Jung Soojung Daebak. Kenapa tidak dari dulu saja berpacaran dengan Soojung."
"Neo arra?" Wonho mengangguk pelan.
"Eoh. Siapa yang tidak mengenal Jung Soojung? Wanita VVIP di Mirror yang selalu digilai Pria kelas atas karena ke seksiannya?"
"Seksi?"
"Eoh. Dia selalu jadi tamu yang selalu di Tunggu di Mirror." Suzy terlihat Shock mendengar ucapan Wonho.
"Jinjjayo?" Tanya Suzy tak percaya.
Tbc
Mohon maaf lahir dan batin my sweetie.
Happy reading sorry for typo
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid Friend
Short StoryWanita itu banyak Kim Myungsoo, kenapa kau selalu bertemu dengan wanita yang hanya menginginkan uangmu aja? - Bae Suzy. Akhirnya, aku mendapatkan wanita yang aku inginkan. Wanita yang selalu ada dan memperhatikanku. - Kim Myungsoo.