Chapter 1

2.9K 331 35
                                    










"Suzy-ah. Lihat, ini kekasihku yang baru. Perkenalkan Soojung." Seru pria bermata tajam bergaris wajah tegas sangat tidak cocok dengan senyumnya yang sekarang ia tunjukan kepada wanita bernama Suzy itu.

"Annyeonghaseyo Cheonun Bae Suzyiminida. Banggawayo." Ucap Suzy memperkenalkan diri.

"Jung Soojungiminida." Sahut Kekasih Myungsoo itu dengan singkat. Namun apa hanya perasaan Suzy saja? Wanita berambut panjang lurus berwarna cokelat ini menjawab dengan nada yang ketus.

"Chagiya. Bagaimana kita makan di Blue cafe saja? Aku ingin makan Junkfood." Ucap Soojung dengan nada manja berbeda sekali saat memperkenal dirinya pada Suzy tadi. Suzy menghela nafas panjang lalu memasang senyumnya.

"Suzy-ah, Mianhae. Nanti aku akan menghubungimu arraso?" Suzy hanya mengangguk pelan. Lalu memperhatikan sepasang kekasih itu yang sedang berjalan menjauh dari tempat duduknya.

"Nappeun yeoja." Desis Suzy ketika sepasang kekasih itu sudah menghilang dari padangannya.


*





Myungsoo keluar dari mobil Hitamnya dan memasuki gedung apartment miliknya suasana hatinya senang sekali saat ini. Pria bermata tajam itu sangatlah jarang tersenyum namun sekarang ia tak sungkan lagi untuk tersenyum.

Myungsoo menatap ke jendela yang memperlihatkan kolam renang. Diluar sedang hujan. Pikir Myungsoo dalam hati. Ia menaikan Bahunya dan masuk kedalam Lift.

Setibanya Myungsoo di lantai tempat tinggalnya ia menoleh kearah kamar nomor 1010 nampak begitu sepi. Karena penasaran ia menekan Kode akses pada pintu tersebut dn terbuka.

Myungsoo masuk kedalam apartment milik Suzy yang nampak sepi, sepertinya wanita itu belum pulang. Myungsoo keluar dari apartment Suzy dan masuk kedalam apartment miliknya.

Myungsoo melepaskan jaketnya dan langsung masuk delam kamr mandi. Mengabaikan suara panggilan telepon yang berasal dari ponselnya.

Suara itu datang lagi hingga ketiga kalinya Myungsoo tak juga menjawabnya. Si penelpon pun menyerah.

*

Jam Sudah menunjukan pukul Tujuh lewat dua puluh menit. Ponsel Myungsoo kembali berbunyi dengan malas pria itu menjawabnya.

"Ne?"

"..."

"Obseo. Waeyo Wonho-ah?"

"..."

"Carilah obatnya dulu.."

"...."

"Mwo!" Seketika mata Myungsoo terbuka dan membulat.

"Ya! Kemarin aku bertemu dengannya dia baik-baik saja. Kenapa bisa ia demam?"

"...."

"Neo eoddika jigeum?"

"..."

"Aku kesana sekarang!" Myungsoo bangkit dan keluar dari apartmentnya dan menuju apartment milik Suzy.

"Bagaimana kau bisa masuk?" Tanya pria berwajah mirip Myungsoo namun wajah ini lebih ramah dari Myungsoo.

"Aku hapal kode aksesnya Shin Wonho. Santai saja." pria bernama Shin Wonho hanya bisa menatap Myungsoo dengan tatapan tidak percaya.

"Jangan asal memberi Suzy obat. Dia alergi obat." Ucap Myungsoo ketika ia memeriksa Suhu tubuh Suzy.

"Jadi bagaimana ini?" Tanya Wonho dengan bodohnya.

"Bawa kerumah sakit. Ppali"

"Nan gwencana Myungsoo-ah." Lirih Suzy pelan.

"Gwencana musun? Badanmu panas sekali."

"Aniya. Naega jinjja gwencana."

"Kau pulanglah. Aku akan mengurus Suzy." Wonho menatap Myungsoo dengan tatapan tidak percaya untuk kedua kalinya. Namun ia mengikuti apa yang Myungsoo katakan, ia lelah mencari Suzy semalaman dan ia menemukan Suzy sedang berada di galerinya seoang diri dengan suhu tubuh yang sangat tinggi.

"Baiklah. Aku pergi Dulu Myungsoo-ah." Myungsoo hanya mengangguk tanpa menatap Wonho.

"Ya! Bae Suzy. Kau kelelahan lagi eoh? Kenapa kau demam begini? Kemarin kau makankan?" Tanya Myungsoo berbondong-bondong. Wanita itu hanya bisa tersenyum simpul.

"Aku tidak membutuhkan senyum simpulmu itu Bae Suzy. Yang aku butuhkan itu penjelasanmu."

"Nan gwencana."

"Aniya. Neo angwencana naega arra." Sahut Myungsoo yang membuat Suzy tersenyum kecut.

"Kau tidak akan pernah tahu Kim Myungsoo." Bisik Suzy dalam hati.

"Kau kenapa eoh? Tidak ingin bercerita padaku?" Suzy menggeleng pelan.

"Nan gwen...."

"Ya! Ya! Bae Suzy irreona!!" Pekik Myungsoo panik melihat Suzy pingsan.




Tbc



Hay sweetie how are you guys? Long time no see hahha.

Aku lagi sibuk mau kkn. Jadi gak bisa nulis gakbisa revisi cerita huhu .

Ini kayanya update nya lama deh . Soalnya aku sibuk.

Oke see you next chapter guys i love you.








My Stupid FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang