Myungsoo menggedor-gedor pintu apartment Suzy namun tak juga dibuka oleh Suzy. Namun bukannya menyerah Myungsoo malah menggedor pintu itu semakin kuat. Mau tak mau Suzy membuka pintu itu melalui Intercom dan ia kembali Melangkah membawa pakaian kontornya keruang mesin Cuci berada Myungsoo yang melihat itu langsung mengikuti langkah Suzy.
"Wae?" Tanya Suzy datar tanpa menatap Myungsoo ia sibum memasukan Baju-baju kotornya.
"Neo...."
"Aku malu Kim Myungsoo. Aku bukan anak kecil yang seenaknya kau marahi didepan Orang!" Bentak Suzy sambil menatap Myungsoo dengan tajam.
"Sudah berapa kali aku mengatakan bahwa aku bukanlah robotmu. Tapi kau masih saja memperlakukanku seperti seorang Robot! Kenapa? Karena aku adalah tanggung jawabmu? Dan kau memiliki kekasih jadi bisa memperlakukanku seenaknya saja?" Tanya Suzy sambil menahan air matanya. "Sudah berapa kali aku mengatakannya padamu bahwa aku bukanlah tanggung jawabmu. Aku bisa mengurus diriku sendiri dan aku akan mendepatkan kekasih seperti kau yang memiliki kekasih. Tapi, kenapa kau selalu mengabaikan ucapanku?" Sambung Suzy lalu melemparkan pakaian Kotor yang ia pegang kewajah Myungsoo, Pria itu hanya bisa diam dengan perlakuan Suzy itu.
"Mianhae Suzy-ah." Bisik Myungsoo."Mianhae?" Desis Suzy "apa setelah kau mengatakan itu rasa maluku menghilang? Ani! Aku malah semakin muak padamu!"
*
Myungsoo duduk di Sofa hitam miliknya. Ia merenungkan ucapan yang tadi Suzy lontarkan, ia sadar bahwa ia telah Egois selama ini membuat persahabatan mereka sedikit merenggang karena sikap egoisnya. Setelah Suzy melempar Pakaian Kotornya dan meninggalkan Myungsoo, pria datar itu terdiam dan melangkah keluar meninggalkan Apartment Suzy tanpa melihat apa yang dilakukan Suzy didalam kamarnya.
"Pabo." Ucap Myungsoo berbisik lalu ia menarik rambutnya.
"Neo Jinjja pabo Namja Kim Myungsoo." Ponsel Myungsoo berbunyi pertanda telepon masuk. Dengan malas Myungsoo mengambilnya dan menggeser simbol hijau pada Ponselnya terarbut.
"Yoboseyo?" Sahut Myungsoo dengan malas.
"...."
"Aku diapartment Hyung."
"..."
"Mwo!" Pekik Myungsoo sambil membulatkan matanya.
"..."
"Jangan bercanda Hyung."
"..." Myungsoo langsung menjauhkan ponsel itu dari telinga kanannya.
"Ini benar-benar bencana." Bisiknya lirih.
*
Keesokan harinya.
Suzy terlihat sedang memasuki sebuah Coffee Shop, Ia memesan satu gelas Coffee hangat lalu duduk dikursi pojok dekat Jendela. Suzy menghela nafas panjang, sesungguhnya ia tidak mau hubungannya dan Myungsoo menjadi seperti ini. Tapi pria itu selalu membuatnya marah entah kenapa ia merasa Labil saat ini, Suzy menginginkan jauh dari Myungsoo tetapi hati kecilnya berkata sebaliknya. Hati memang tidak pernah bohong bukan?
Sebenarnya ia tak ingin bertingkah seperti ini tapi ucapan wanita itu selalu masuk kedalam pikirannya.
Kau hanyalah sahabatnya tak lebih, jadi berhentilah menjadi Parasit didalam kehidupan Myungsoo.
Suzy mengepalkan tangannya, ia sungguh tidak terima dikatakan Parasit yang menganggu kehidupan Myungsoo. Myungsoolah yang selalu mengusik kehidupannya dan selalu memprioritaskan Suzy. Ia merindukan Myungsoo yang dulu, sungguh.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tegur seorang wanita pada Suzy. Suzy membuka matanya dan menoleh kearah suara itu.
"Aku sedang menikmati sore hari Jiwon-ah." Jawab Suzy. "Duduklah. Kau sendirian?" Jiwon mengangguk pelan lalu duduk dihadapan Suzy.
"Aku baru saja bertemu Minho. Dia baru saja pulang dari Busan."
"Dia bermalam?" Jiwon mengangguk pelan.
"Eoh. Dia tidak mendapatkan tiket pulang." Suzy tersenyum pelan mendengar gerutuan Jiwon. Namun senyumannya menghilang ketika ia melihat seorang wanita yang mengatakannya seorang parasit.
"Neo wae?" Tanya Jiwon sambil mengikuti pandangan Suzy.
"Jung Soojung?" Tanya Jiwon.
"Eoh. Kekasih Myungsoo yang baru." Jawab Suzy singkat.
"Jinjja?" Sahut Jiwon tak percaya.
"Kim Myungsoo mengencani wanita matre itu?"
"Apa bedanya denganmu?" Sahut Suzy namun masih menatap gerak-gerik Soojung.
"Berbeda. Aku sudah bekerja Sekarang, walaupun hanya Manajer toko bunga."
"Ya. Aku mengetahuinya Jiwon-ah."
"baguslah jika kau mengetahuinya. Aku sudah berubah." Ucap Jiwon memperingati. Suzy sudah tidak lagi menatap Soojung karena wanira itu sudah pergi dengan saru gelas Coffee.
"Neo arra? Dia mengatakan bahwa aku adalah seorang parasit yang menganggu Kehidupan Myungsoo."
"Mwo? Dia berkata seperti itu?" Sahut Jiwon tak percaya. Walaupun ia tak menyukai Suzy karena Myungsoo selalu menomor satukan Suzy, ia tak pernah mengatakan hal seperti itu pada Suzy langsung. Karena ia tahu, Suzylah orang pertama yang menemukan Myungsoo bukan dirinya.
"Kapan dia mengatakan itu?"
"Saat aku berada dirumah sakit." Jawab Suzy singkat
"Yang tidak lama kau menginap dirumahku?" Suzy mengangguk pelan.
"Ketika Soojung mengatakan itu, aku langsung merasa bahwa aku hanya menambah beban Myungsoo."
"Aniya. Kau bukan beban Myungsoo, aku tahu Myungsoo walaupun hanya sebentar aku bersamanya. Dia memang pria bodoh yang pernah aku kencani." Rutuk Jiwon. "Percayalah padaku kau adalah wanita yang spesial dihati Myungsoo. Hanya saja Myungsoo bodoh itu tidak peka dengan perasaannya, bersabarlah."
*
Suzy keluar dari Lift apartmentnya, ia baru saja kembali dari Coffee Shop yang ia kunjungi bersama Jiwon tadi. Suzy memperhatiman seseorang pria yang berada didepan pintu apartment Myungsoo, sepertinya ia mengenali Postur tubuh pria itu.
"Nu..gu?" Ucap Suzy pelan membuat pria itu menoleh kearah Suzy. Mata Suzy membulat tak percaya, senyumannya merekah lalu berteriak senang.
"Oppa!!" Teriaknya lalu berlari dan memeluk pria yang ia panggil Kakak tersebut dan dibalas pelukan juga oleh pria itu
"Bogoshipposo oppa." Ucapnya yang berada dipelukan pria itu.
"Nado Bogoshippo." Sahut pria itu pelan.
Myungsoo yang melihat itu hanya bisa menatap datar dengan tangan mengepal erat.
Tbc
Maaf yaaa lama . Soalnya aku hari ini sibuk banget habis bukber wkwk oyaaa doain aku ya beb . Besok aku ujian .
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid Friend
Short StoryWanita itu banyak Kim Myungsoo, kenapa kau selalu bertemu dengan wanita yang hanya menginginkan uangmu aja? - Bae Suzy. Akhirnya, aku mendapatkan wanita yang aku inginkan. Wanita yang selalu ada dan memperhatikanku. - Kim Myungsoo.