Chapter 12

1.3K 279 41
                                    

SORRY FOR TYPOS




Suzy keluar dari Lift Apartmentnya dengan tatapan Kosong. Myungsoo yang melihat itu langsung menatap Suzy dengan tatapan bingung. Myungsoo duduk Di Sofa dekat Lift yang memang disediakan di gedung apartment mereka.

"Kau kenapa?" Tanya Myungsoo namun diabaikan oleh Suzy.

"Suzy-ah?" Panggil Myungsoo lalu memegang pundak Suzy. Membuat Suzy terkejut.

"Eoh Myungsoo mwohe?" Tanya Suzy bingung.

"Kau kenapa?"

"Naega? Gwencana." Sahut Suzy pelan.

"Suzy-ah ayo temani aku."

"Eoddi?"

"Membeli hadiah."

"Ahh. Hadiah untuk Soojung." Myungsoo mengangguk "kajja." Ucap Suzy lalu membalikan badannya dan hendak melangkah menuju Lift lagi.

"Tunggu." Suzy menatap Myungsoo dengan datar.

"Mwo?"

"Kita pakai mobilmu ya? Mobilku dikantor." Suzy menghela nafasnya lalu mengangguk pelan.

"Ambilah kuncinya ditempat biasa. Kau tahu kode apartmentku bukan?" Myungsoo mengangguk lalu melangkah menuju Bilik apartment Suzy. Sedangkan Suzy melangkah menuju Sofa yang di duduki Myungsoo tadi.

*

"Kau ingin membelikan Soojung apa?" Tanya Suzy ketika mereka sudah berada di Mall yang dekat dengan gedung Apartment mereka.

"Aku tidak tahu harus membelikan apa?" Jawab Myungsoo singkat.

"Aigoo neo Jinjja." Gerutu Suzy pelan sambil memutar bola matanya "Soojung menyukai apa?"

"Soojung? Soojung menyukai apa ya?" Myungsoo malah kembali bertanya.

"Neo paboya?"

"Kita jalan-jalan dan lihat-lihat dulu. Nanti jika ada yang cocok aku belikan." Usul Myungsoo namun Suzy membalasnya dengan memutar bola matanya lagi.

"Kim Myungsoo aku lelah." Keluh Suzy

"Ayolah. Kita sudah lama tidak jalan-jalan seperti ini." Myungsoo menarik tangan Suzy dengan semangat Suzy hanya bisa menghela nafas panjangnya.

Sudah hampir satu jam memutari Mall namun Myungsoo belum juga mendapatkan kado yang ia inginkan. Suzy menoleh kearah kiri dan kanannya dan matanya menatap Toko perhiasan yang ada di sebelah kanannya.

"Myungsoo-ah. Aku kesana ya?" Tunjuk Suzy pada Toko perhiasan tersebut.

"Ahhh belikan Soojung perhiasan saja." Usul Myungsoo membuat Suzy tersenyum masam, Hilang sudah semangatnya untuk memasuki Toko perhiasan itu. Myungsoo memang benar-benar hebat dalam merusak Mood Suzy.

"Kajja." Ucap Myungsoo semangat.

*

Minho terlihat membawa Nampan dan melangkah kearah Meja dimana Jiwon sudah menunggu.

"Aigoo. Kenapa malam ini ramai sekali." Keluh Jiwon pelan.

"Ini malam Weekend, makanya ramai sekali." Sahut Minho sambil duduk dihadapan Jiwon.

"Kita mengantri lama hanya untuk dua Burger dan Milk Shake cokelat saja?" Minho terkekeh lalu mencoba makan Burgernya.

"Eoh, Minho-ah." Seru seorang Pria pada Minho membuat Minho menoleh kearahnya. Mata bulat Minho semakin lebar.

"Eoh Wonho-ah annyeong." Sapa Minho "Sendirian saja?"

"Eoh, Mari merengek meminta Burger padaku." Minho mengangguk.

"Kau sudah makan." Wonho mengangguk pelan.

"Aku sudah makan bersama Suzy."

"Jinjja? Ah aku lupa kau makan malam bersama Suzy tadi."

"Neo arra?"

"Arra. Suzy selalu bercerita padaku."

"Jinjja?" Tanya Wonho tak percaya.

"Eoh, Dia selalu bercerita padaku." Jiwon hanya menggeleng pelan sedangkan Wonho tersenyum sedikit cerah.

"Kenapa kau tersenyum begitu? Dia bukan menceritakanmu." Dan Senyum Wonho pun sirna membuat Jiwon tertawa melihat tingkahnya.

"Jinjja? Dia tak menceritakanku?"

"Aniya." Wonho pun menghela nafas kecewa.


*

Suzy dan Myungsoo keluar dari Toko perhiasan itu. Myungsoo terlihat memegang Paper Bag berukuran kecil.

"Ayo kita pulang." Ucap Suzy singkat.

"Eoh. Ayo pulang." Sahut Myungsoo semangat namun baru beberapa langkah Suzy berjalan wanita cantik itu pun menghentikan langkahnya membuat Myungsoo bingung.

"Waeyo?" Suzy tidak menjawab namun ia hanya menggeleng pelan dan melanjutkan langkahnya yang terhenti tadi.

"Kim Myungsoo?" Suzy menoleh kearah panggilan itu.

"Eoh Son Naeun." Sahut Myungsoo.

"Sedang apa?" Tanya wanita bernama Naeun itu dengan manja.

"Menemani Suzy berbelanja." Jawab Myungsoo yang membuat Suzy menatap Myungsoo dengan tatapan membunuh.

"Mwo? Aku berbelanja?" Ucap Suzy tak percaya.

"Eoh geure?" Sahut Naeun lalu menatap Suzy dengan tatapan sinis.

"Aniya. Dia menemaniku berbelanja, kau sendirian?" Naeun mengangguk pelan.

"Eoh. Kau ingin menemaniku?"

"Mian. Aku ingin menemani Suzy mencari makan." Tolak Myungsoo yang membuat Naeun memutar bola matanya.

"Kajja Suzy-ah." Ajak Myungsoo dan diikuti Suzy dibelakang.

Tbc





My Stupid FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang