Chapter 6

1.3K 285 24
                                    

Sorry for typo no edit.
Happy reading sweethearts









Myungsoo menunggu Suzy didepan Bilik Apartmentnya. Jam sudah menunjukan pukul delapan malam namun wanita itu tidak juga pulang.

Jam kerja Suzy sudah berakhir satu jam yang lalu, tapi kenapa Wanita itu tidak juga datang? Myungsoo kembali menatap Ponselnya saat hendak menekan kontak Suzy, Myungsoo mendengar suara High Heels yang beradu dengan lantai. Myungsoo menoleh kearah Suara itu lalu pria berwajah datar itu menghela nafas panjangnya.

"Darimana saja kau?" Tanya Myungsoo dengan nada datarnya membuat langkah Suzy terhenti.

"Mwoya neongoya?" Suzy malah bertanya pada Myungsoo.

"Aku menunggumu. Dan kau darimana?" Jawab Myungsoo

"Naega?" Myungsoo mengangguk pelan "aku baru sama dari Mirror." Sambung Suzy lalu kembali melangkah menuju pintu Apartmentnya.

"Mwo? Kau dari Club?" Suzy mengangguk pelan.

"Kepalaku pusing. Jadi aku pulang lebih dulu, padahal aku disana hanya lima belas menit." Jelas Suzy singkat.

"Ya! Siapa yang menyuruhmu ke Mirror?!" Bentak Myungsoo ia tanpa sadar.

"Wae? Tidak boleh?" Tanya Suzy santai lalu ia masuk kedalam Apartmentnya.

"Tidak boleh!" Sahut Myungsoo langsung.

"Memangnya kau siapa? Kekasihku? Tunanganku? Atau suamiku?" Myungsoo terdiam. "Aku hanya sahabatmu Kim Myungsoo, tidak lebih." Sambung Suzy membuat Myungsoo semakin sebal padanya.

"Kau tidak boleh pergi ke Club tanpa Seizinku Bae Suzy!"

"Jinjja? Sejak kapan aku harus menuruti kemauanmu?"

"Bae Suzy!" Bentak Myungsoo lagi dengan nada rendah.

"Aku muak mengikuti kemauanmu Kim Myungsoo. Aku seperti Robotmu yang selalu kau mainkan, aku harus melakukan ini dan itu. Jika, kau bosan kau akan membuangku lalu mencari kekasihmu Aku juga mempunyai kehidupan Kim Myungsoo!" Myungsoo terdiam tidak bisa membalas perkataan Suzy.

"Kau tidak bisa menjawabkan? aku bukan Robot Kim Myungsoo." Ucap Suzy lalu meninggalkan Myungsoo yang terdiam Diruang tamu apartmentnya.

Suzy menghela nafas panjangnya. Ia harus seperti ini jika ingin Keluar dari keposesifan Seorang Kim Myungsoo.

*


Jiwon menatap wajah Minho dengan tatapan sebal. Entah kenapa kekasihnya itu selalu saja menggodanya sedari tadi.

"Geumanhae." Protes Jiwon membuat Minho terkekeh geli.

"Ahh matta. Aku baru saja memberi ide Brilian pada Suzy."

"Musun?"

"Dia sudah dua minggu tidak memghubungi Suzy." Jiwon mengangguk karena mengerti Dia siapa yang dimaksud Minho.

"Jinjja? Daebak. Myungsoo setahan itu?" Sahut Jiwon berdecak kagum.

"Aku juga tidak percaya."

"Myungsoo tenang saat Tahu Suzy jauh pengelihatannya? Aku tidak percaya. Myungsoo itu selalu mengerimkan orang untuk mengetahui apa yang dilakukan Suzy. Dan bukannya kau tadi mengajak Suzy keluar, ada yang aneh tidak?" Minho nampak berpikir.

"Isseo." Jawab Minho.

"Mwoga?"

"Myungsoo langsung menelpon Suzy."

My Stupid FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang