佐野真一郎
.
.
.
.
.|Name♡
Shinichiro-kun:(((((
Shin<3|
Ya sayangku?
|Name♡
Aku sendiri dirumah takut:((
Shin<3|
Baru mau bilang, kalau begitu mau dibawain sesuatu ga?
|Name♡
Apa aja boleh asal sama kamunya acikiwir><
'Pfft ada-ada saja'
Shin<3|
Baiklah
Setelah percakapan online itu berakhir, Shinichiro langsung bergegas untuk segera menemui kekasihnya.
Mengingat kekasihnya itu bisa dibilang seorang penakut jika ditinggal sendirian.
Dan ya benar dugaan saya, saat Shinichiro sudah sampai dirumah (name). Dirinya langsung memeluk Shinichiro tepat didepan pintu rumahnya.
Shinichiro yang gemas akan hal itu langsung saja mengangkat kekasihnya bak koala, lalu menuju kamarnya.
Shinichiro tidak komplain dengan (name) yang berada di pangkuannya, bahkan merasa nyaman apalagi melihatnya yang sedang memakan coklat pemberiannya.
"Makannya yang bener dong. Kan jadi belepotan" kata Shinichiro.
"Ehehe" kekeh (name).
Shinichiro yang melihat itu merasakan hatinya seperti tertembak oleh panah cinta. Sejak kapan kekasihnya bisa seimut ini?
Shinichiro melihat bibir (name) yang terdapat coklat disana, dia menangkup kedua pipi (name) kemudian mendekatkan wajahnya.
Layaknya rezeki yang tidak ingin ditolak, Shinichiro menjilat ujung bibir (name) yang dimana terdapat coklat disana.
(Name) hanya bisa terpana dengan tatapan Shinichiro yang menatap matanya, kemudian dia menempelkan bibirnya.
Bibirnya yang lembut menempel dengan milik kekasihnya, terus bergerak dan memiringkan kepalanya untuk memperdalam ciuman.
Lidahnya melumat bibir (name) meminta akses untuk masuk. (Name) pun mengijinkan, membiarkan lidahnya masuk kedalam.
Lidah keduanya terjerat dan saling bersentuhan, selama ciuman itu terjadi Shinichiro membaringkan (name) di kasur.
"Shinichiro-kun. . . " kata (name) gugup.
"Aku ingin melakukannya, boleh kan?" ucap Shinichiro memohon.
Berpikir sejenak kemudian mengiyakan permintaannya, membuat Shinichiro senang.
Shinichiro membuka kaosnya dalam satu gerakan. Mata (name) melebar karena melihatnya begitu bersemangat.
Shinichiro menyeringai dan dia mulai mencium leher (name), tangannya turun ke pinggang sang kekasih kemudian menyelinap masuk kebalik bajunya.
Shinichiro menariknya keatas dan mencium perutnya beberapa kali, menghisap di beberapa area.
Nafas (name) menghangat kemudian mengacak-acak rambut Shinichiro dengan tanganya, dia mengangkat kepalanya dan mata kalian bertemu.
(Name) tersenyum dan Shinichiro bibirnya sekali lagi sebelum membuka celananya kekasihnya, meninggalkan nya hanya dengan celana dalam.
Shinichiro menatapnya sejenak sebelum mengangkat kaki (name) sembari melepaskan celana dalamnya.
(Name) membuka kaitan bra miliknya dan melemparnya ke lantai, membuat mata Shinichiro menatap dadanya.
"Shin hentai" ucap (name) merasa malu karena dadanya terus ditatap oleh Shinichiro.
Dia hanya terkekeh dan tidak membuang waktu untuk melepaskan celananya sehingga dia benar-benar telanjang.
Shinichiro turun ke bagian bawah kemudian merentangkan kaki (name) lebar-lebar sebelum menggesek lidahnya di bibir vagina (name), membuatnya mengerang.
"Ahhh Shinn~"
(Name) mencoba untuk menutup kakinya tetapi dia lebih kuat dan membuat kakinya tetap terpisah.
Napas nya tidak beraturan saat Shinichiro terus menggerakkan lidahnya dengan bebas di sekitar klirotisnya, membuat suara desahannya semakin keras.
"Mmhh anghh a-aku-"
Shinichiro menghentikan aksi nya membuat (name) merengek karena dia hampir mencapai puncaknya.
"Hehe gomen, gomen"
Shinichiro kemudian mengarahkan miliknya yang keras itu dan langsung memasukinya dengan mudah.
Meski begitu (name) tetap meneriakkan namanya karena merasakan dirinya seperti terbelah.
Shinichiro diam sejenak menunggunya terbiasa disekitarnya, setelah dirasa terbiasa dia mulai mendorong masuk dan keluar semakin cepat.
"Ahhh ahh Shinichiro-kun~ ahh"
Semakin cepat sampai dia berada jauh didalam. Setiap kali dia mendorong masuk (name) merasa dinding rahimnya terpukul.
Desahannya semakin keras dan sudah merasa dipuncak (name) klimaks terlebih dahulu dari Shinichiro.
Shinichiro masih terus menghentakkan miliknya, setelah beberapa hentakkan terakhir Shinichiro menarik keluar dan menyemburkan cairannya diatas perut (name).
(Name) merentangkan tangannya pada Shinichiro, memintanya untuk memeluknya.
Shinichiro yang mengerti langsung saja memeluk (name), mencium pipi kekasihnya terlebih dahulu sebelum menenggelamkan wajahnya di dada (name).
Menurut Shinichiro ini adalah pengalaman terbaik yang pernah dia rasakan.
🗿🤙
baru juga ngerasain namanya cinta pandangan pertama, eh si ganteng malah mokad, bagus
(;´༎ຶٹ༎ຶ')
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐔𝐒𝐓 𝐔𝐒
Fanfiction❝ SELAMAT DATANG DI NERAKA🗿❞ . . . . ⟳Tokyo Revenger x F! Reader .・゜ ,-WARNING-, ⊶ ooc, smut, ecchi, incest(?), sex toys, cat ears, protection, creampie, threesome, yuri(?), harsh word Ps; ada bonus gambar ...