Pen cepet2 namatin ni book pls tpi niatku gasanggup
Coba klean request karakter yang belum dibikinin chapter nya ya🙏😊
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
乾 青宗
. . . . .
'Ternyata banyak sekali yang datang'
Hari ini, kau datang ke reunian angkatan SMA-mu waktu sekolah dulu.
Dan kau tidak menyangka bahwa semua orang akan datang, kecuali orang yang dulu hobinya ngenolep dan menutup diri pastinya tidak akan datang karena "merepotkan".
"(Name)! Lama tidak bertemu. Semua orang keliahatan berbeda sekarang ya" salah satu temanmu datang dan menyapamu dengan basa-basi yang sangat basi.
"Hahaha iya yah" Ucapmu tertawa hambar, deket aja engga tiba-tiba nyamperin terus sok sokab lagi.g
Tiba-tiba kau merasakan tangan yang merangkul pinggangmu membuatmu terkejut, kau pun melihat pria tinggi dengan surai blonde dengan mata biru yang indah.
Kau ingat siapa dia, dia adalah Inui Seishu. Pria yang selalu mengganggumu semasa SMA.
Dia mengganggumu bukan tanpa alasan, dia seperti itu karena dia ingin mendapatkan perhatian darimu. Orang-orang bilang jika ada lelaki yang selalu mengganggu perempuan, itu tandanya dia menyukai perempuan tersebut.
Ya kalau jailnya ke semua cwe mah beda cerita ges, itumahemg dianya aj yg pen caper ke semua org.
Tapi kamunya si gapeduli karena gamau punya pasangan dulu, pen jadi rich aunty buat gala.g
"I-inui-san. . . "
"Hmm? Aku terkejut kau masih mengenaliku (Name)" ujar Inupi disertai senyum ademnya beuh.
"Mana mungkin aku lupa pada orang yang selalu menghantuiku setiap hari disekolah" ujarmu kemudian melepaskan rangkulan Inupi dan pergi untuk mengambil minuman.
Tanpa kau sadari ternyata Inupi terus mengikutimu, bahkan dia sampai mengikutimu ke toilet.
Ngapain si mas?
"Ngapain ikut?"
"Engga ko, aku juga ingin ke toilet" ujar Inupi membuatmu malu karena kegeeran.
Karena kesal, kau pun berniat untuk kembali pada teman-temanmu tapi semua itu tidak akan terjadi karena Inupi menarik lenganmu kemudian menarikmu masuk bersamanya ke dalam toilet pria.
Dia menarikmu ke salah satu toilet kemudian mengunci pintunya serta mengunci pergerakanmu.
"Apa-apaa-" ucapanmu terhenti oleh sesuatu yang kenyal dan basah, Inupi menciummu dan memasukan lidahnya.
Kamu dicium Inupi, it's my dream! Not her, my dream mas😭
Eh tpi kan masih ada Koko wangy duit
Tangannya yang nakal itu meremas payudaramu dengan gemas, membuatmu melenguh keenakan.
Inupi pun melepaskan tautan bibirnya darimu kemudian mendekatkan wajahnya ke lehermu, menghirup bau kulit dan keringatmu yang mampu membuatnya menegang.
"I-inui-san" ujarmu terengah-engah.
"Kau tau? Aku selalu ingin melakukan hal ini"
Inupi membalikkan tubuhmu kemudian menyingkap rok bagian depanmu dan memasukkan kedua jarinya kedalam celana dalam mu.
Jari telunjuk dan jari tengah pria itu menyelusup masuk ke tengah bibir vaginamu, membelai clitorismu dengan jari jempolnya membuat punggungmu melengkung.
"Gila, orang-orang dah pada glow-up gw kapan?" suara itu berasal dari luar.
"Kapan-kapan. Eh btw tadi liat ga? Inupi ama (Name) jadi deket banget pacaran kali ya"
"Bener juga, berita menegangkan dong" hmm malah ghibah, mana di toilet lagi.
"Kita keliatan seperti itu ya" ujar Inupi berbisik ditelingamu sembari menggigitnya.
Cairan yang keluar dari vaginamu membuatnya dengan mudah menggerakkan jarinya dengan lancar, bahkan menambahkan satu jarinya lagi kedalam, menyusul jari yang lain.
"Ouh iya, bukannya dulu Inupi suka dengan (Name)-san kan?" perkataan itu membuat tubuhmu membeku.
Apa yang dia bilang? Inupi sudah menyukainya dari dulu?
Inupi mempercepat gerakan jarinya seakan ingin mengalihkan perhatian mu dari perkataan tadi.
Tak lama kemudian kedua pria itu pun kembali ke kerumunan, meninggalkan kalian yang masih melakukan aktivitas sesad.
Dengan cekatan, pria bersurai blonde itu membuka celananya dan memposisikan miliknya di bibir vaginamu.
Entah sejak kapan celana dalam mu sudah tergeletak dilantai dengan keadaan robek, kau memejamkan matamu saat merasakan benda keras nan panjang itu masuk kedalam seakan membelah tubuhmu.
"AnghhI-inui-san terlalu dala-ahnn"
Inupi memeluk perutmu dengan tangannya yang bebas, memundurkan pantatmu hingga seluruh penisnya masuk dengan sempurna kedalam.
Inupi menutup kedua matanya kala merasakan kenikmatan, kedua tangannya memegang pinggangmu dengan kuat. Ia kembali mendorong pinggulnya dengan cepat, untuk kemudian mengeluarkan semua cairan pelepasannya bersamaan denganmu yang klimaks kedua kalinya.
Perlahan tapi pasti, Inupi mengeluarkan kejantanannya, membuat cairannya merembes keluar membasahi pahamu.
Helaan nafas berat keluar dari mulutnya, seakan tidak memberikan kesempatan untuk bernafas lega, Inupi kembali mencumbu bibir manismu.
Menyesapnya, lidah hangatnya membelit dan menghisap lidahmu dengan begitu lembut. Kau hanya bisa mengeratkan lenganmu pada lehernya, merasakan ciumannya yang membuatmu terasa mabuk kepayang.
Inupi melepaskan pangutan bibirnya meninggalkan benang saliva yang menyatu diantara kalian.
"Sebaiknya kita kembali, sebelum ada yang curiga"
"Gabisa jalan" ujarmu menatap datar Inupi.
Inupi hanya terkekeh seperti tidak memiliki dosa kemudian membopong tubuhmu kembali.
(。'-д-)。。
Yg masuk tgl 10 mana suaranya 😃 Pen ngebom sekolah deh rasanyaʕ͡°ʖ̯͡°ʔ