Sanzu Haruchiyo || ˢᵘᶜʰ ᵃ ᶠᶜᵏⁱⁿᵍ ʷʰᵒʳᵉ

16.1K 678 118
                                        

Chapter ini mengandung kata-kata yang mungkin bisa menyakiti hati jadi kalo tidak suka kalian bisa skip(・ω・*)ー

Chapter ini mengandung kata-kata yang mungkin bisa menyakiti hati jadi kalo tidak suka kalian bisa skip(・ω・*)ー

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

さんず はるちよ

.
.
.
.
.


"A-apa kau yakin dengan ini Sanzu-san? "

Sanzu menoleh kebelakang dimana (name) berada, (name) berdiri dibelakang pintu ruang ganti dengan memakai pakaian sexy bunny yang Sanzu berikan padanya.

Kira-kira begitu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kira-kira begitu

Sanzu berdiri dari tempat dirinya duduk kemudian mendekat ke arah (name) yang masih menunduk malu karena menurutnya pakaian yang dia pakai ini minim bahan.

Sanzu mengangkat sebelah tangan (name) kemudian mencium punggung tangannya, lalu mendekatkan bibirnya ke arah telinga (name).

"Kau terlihat cocok memakainya" bisik Sanzu sambil menggigit kecil daun telinga (name).

"Kyaa!" pekik (name) terkejut karena Sanzu tiba-tiba mengangkatnya ala bridal style lalu menurunkannya di atas ranjang.

Sanzu hanya terdiam memperhatikan tubuh wanita yang berada di bawahnya, merasa pasrah dan tidak berdaya. Wajahnya yang merah merona, bibir persik yang kelihatan enak bila dilumat.

Sanzu menurunkan kepalanya, menyembunyikannya di ceruk leher (name) kemudian menggigitnya, meninggalkan tanda disetiap lehernya.

Tangannya yang lebar mengarah ke payudara (name) untuk meremasnya dengan gemas, membuat sang puan mendesah karena perlakuan sang pria yang berada di atasnya.

Setelah puas dengan menandai lehernya, Sanzu merobek paksa stocking yang dipakai oleh (name) hingga menampakkan kewanitaannya yang sudah basah karena terus-terusan digoda oleh Sanzu.

Karena sudah tidak sabar, Sanzu membuka gespernya lalu menurunkan celananya menampilkan miliknya yang sudah berdiri tegak dan tidak sabar ingin segera memasuki sarangnya.

"Ahh sialan" umpat Sanzu sambil menenggelamkan wajahnya di ceruk leher (name), mencengkram pinggulnya begitu keras hingga terasa sakit.

"Bisa kau rasakan betapa dalamnya aku disana" ucap Sanzu diakhiri dengan kekehan, kemudian menggigit kembali leher (name).

"Ahhnnn anghh" (name) hanya bisa mendesah sebagai tanggapan, dan mencakar punggung Sanzu sehingga membuatnya sedikit mendesis.

"Lihatlah wajahmu" Sanzu menampar payudara (name) yang terombang-ambing saat dia terus mengubur diri dalam-dalam, menggelitik rahimnya dari dalam.

◉‿◉

"Heee? Kau menangis? Apa kau malu karena aku bisa merubahmu menjadi wanita jalang yang kotor semudah ini?"

"Jangan menatapku seperti itu" lanjutnya ketika (name) mengangkat wajahnya yang berkaca-kaca padanya.

"Rasanya enak, bukan?"

"S-sanzu ahhnn nghhh"

Desahan (Name) semakin keras saat Sanzu terus mempercepat temponya, sehingga suara tepukan kulit itu semakin terdengar.

"Kau benar-benar kacau, apa kau tidak malu bertingkah seperti ini dihadapanku?" Sanzu terus memuntahkan kata-kata kotor pada (name) membuatnya sedikit terisak.

"K-kumohon nghh" desah (name), mengangkat tangannya ke wajahnya untuk menyembunyikan tampilan kacaunya dari Sanzu.

"Kumohon apa hmm?" ucapnya seperti meremehkan, kemudian menyingkirkan tangan (name) yang menghalangi wajahnya, meraih lehernya dan sedikit mencekiknya.

"B-biarkan aku ahhnn keluar" ucap (name) memohon, aliran udara menjadi sedikit terbatas karena tangan Sanzu melingkari tenggorokannya.

"Siapa bilang kau diperbolehkan?" Sanzu bertanya membuat mata (name) melebar.

"Tenang saja, bisakah kau setidaknya menahan diri sebentar lagi?"

"Aahh sial, kau menjepitku kuat sekali. Diperlakukan seperti pelacur membuatmu begitu bersemangat huh?" dia kagum, melihat mata (name) yang menghadap keatas dengan lidahnya yang menjulur seperti diminta untuk menyesapnya.

"F*ck, f*ck" racau (name), merasakan Sanzu merentangkan kakinya makin lebar untuk menjangkau lebih jauh dan lebih dalam di dalam dirinya.

Paha (name) gemetar, dorongan yang dibuat Sanzu semakin lengket. Mengerang saat dirinya menyemburkan cairannya didalam.

Dia menarik keluar setelah selesai, kemudian menaruh kepalanya dibelahan dada (name) yang masih bergerak naik turun mencari udara tipis, dan tangannya yang melingkari pinggang (name).

(; ̄^ ̄)

Cpk

asddfjjkwhwhhdbehdhshxjebagsgshagdsjbajfhsjfbsbrhhsjwjsjejejakbejdbbwsdbbnfjehbdwhdjwnhdjwndjejdjjwjajajskjfhwhxwjdj

Bentar yaaa ini yg Izana lagi diketik

Jdi mohon

Sabar (pake nada pak jokowi)

🗿👍

𝐉𝐔𝐒𝐓 𝐔𝐒Where stories live. Discover now