Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
橘 直 人
. . . . .
"A-ahnn biarkan aku keluar anghh" desah Naoto.
Tanganmu bergerak keatas dan kebawah dengan cepat kemudian perlahan hanya untuk menjahilinya.
"Hmm, first you gonna say the magic word~" ujarmu menggigit bibir bawahmu.
--------- Kalian mungkin bertanya-tanya bagaimana semua ini bisa terjadi.
Biarku jelaskan.
Kau berniat mengajak Naoto untuk minum-minum untuk melepas stress karena pekerjaan yang merepotkan belakangan ini.
Dan Naoto pun menyetujuinya, diapun mengajakmu untuk minum di apartemen miliknya. Naoto mungkin tidak sadar bahwa dia sudah meminum satu botol bir hingga mabuk berat.
Penampilannya kini berantakan sekali, wajahnya yang memerah ia sandarkan diatas kotatsu, kemeja kancing yang terbuka seluruhnya, dan mata sayunya yang merem melek.
Diapun kini megumamkan kata-kata yang tidak jelas dan kau pun hanya terkekeh dengan kelakuan imutnya saat mabuk, hingga dia mengatakan sesuatu yang membuatmu tertegun.
"Aku hik menyukaimu (Surename)-san" hah? Kau tidak salah dengar kan?
"Hmm tidak hik lebih tepatnya mencintaimu hik" ujarnya diselingi cegukan.
Wajahmu kini memerah bukan karena efek alkohol tapi karena benar-benar tersipu malu.
Tanpa kau sadari bahwa Naoto kini mendekat kearahmu dan menindihmu hingga terkapar dilantai, kau bisa melihat wajahnya yang memerah dan berkeringat, bahkan entah sejak kapan kemejanya sudah tidak dia pakai.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Naoto terengah-engah kemudian mendekatkan wajahnya ke telingamu dan berbisik. "Hahh hahh Mommy"
'SKSKKSJDJDNENXNSJJAJX HELP' ujarmu membatin.
Dia meletakkan tangannya di pinggulmu dan menyeretmu ke atas pangkuannya, menciptakan sedikit gesekan pada penisnya dan vaginamu.
Naoto kemudian menyerang bibirmu dengan bibirnya membuatmu secara reflek meletakkan tanganmu di bahunya dan memperdalam ciumannya membuatnya merintih dan menancapkan kukunya ke pinggulmu dan melepaskan ciuman panasnya.
Naoto kemudian menyeret tangannya ke atas dan melepaskan kancing mu satu persatu meninggalkanmu hanya dengan bra. Dia menatap matamu sejenak sebelum menjatuhkan kepalanya di payudaramu, matanya masih menatapmu saat dia mencium salah satunya.
Napasmu tercekat dan kau menggerakkan tanganmu untuk melepaskan jepitan bramu, bra itu jatuh ke lenganmu dan kamu melemparkannya ke samping kotatsu.
Naoto kemudian menurunkan tangannya dari lehermu dan dengan lembut mengusap putingmu dengan telapak tangannya membuatmu melenguh dan melengkungkan punggungmu ke arahnya, mencoba membuatnya langsung menyentuhmu.
Naoto menyingkirkan tangannya dan menggantinya dengan mulutnya. Dia memutar putingmu dengan lidahnya dan mengisap keras membuatmu mengerang dan pinggulmu menonjol ke arahnya.
Kau menghela napas panjang sebelum mendorong kepalanya ke belakang, kau mundur dan melepas celana panjangnya meninggalkannya telanjang dari pinggul ke bawah.
Penisnya sudah tegak dan kau meraihnya, melingkarkan jari-jarimu di sekitar kejantanannya. Menyeretnya keatas dan kebawah.
-Kembali ke masa sekarang-
Naoto terus menggerakkan pinggulnya memaksa penisnya melalui tanganmu, putus asa untuk keluar.
"Let me cum mommy pleaseee ahh-"
Kau terdiam sejenak kemudian berkata "Go on, cum for mommy"
Naoto mengeluarkan cairannya hingga mengenai sebagian wajahmu, kau mencium ujungnya dan mengusapnya untuk terakhir kali kemudian mencium bibirnya.
Kau pun merangkak kembali ke atasnya, memposisikan dirimu diatas penisnya. Kau menumpu tanganmu diperutnya dan mengambil penisnya yang keras dengan tenganmu, kemudian turun dengan perlahan.
"Ahnnhmhh"
Kau mengeluarkan beberapa erangan dan sedikit terisak saat kau memegang bahunya, meringis saat dia meregangkan dindingmu. Kau berhenti sejenak dan mendekatkan wajahmu ke lehernya, menempatkan ciuman kecil di sekitarnya.
Naoto meletakkan tangannya di pinggangmu dan menggerakkan tubuhmu, kau mengerang ke lehernya saat dia menggerutu ke rambutmu, suaranya terdengar lembut dan sedikit serak.
Setelah kau merasa nyaman, kau bergerak membantu Naoto yang memegang pinggulmu, mengangkat pinggulmu ke atas dan membanting kembali kebawah penisnya, mengulangi gerakan ini.
Naoto mulai mendorong pinggulnya ke atas, membuatmu bergerak lebih cepat pada penisnya saat kau menungganginya. Naoto melepaskan tangannya dari pinggangmu dan mengarahkannya ke klitorismu, menggosok dengan rotasi lingkaran membuatmu berkedut di sekitar penisnya.
Dindingmu menjepitnya dengan keras, membuatnya hampir keluar seketika dan karena kau belum keluar, dia membiarkanmu terbaring telentang dengan kaki terbuka dan menggenjot penisnya dengan cepat.
"AaaahnnnnNaotooo~"
Beberapa hentakan terakhir akhirnya dia menyemburkan cairan hangatnya didalam lubangmu, dengan kesadaran yang tipis akhirnya Naoto pingsan diatas tubuhmu membuatmu tersentak kemudian tersenyum sembari mengelus rambutnya.
(ಥ ͜ʖಥ)
Pen doi, tpi doi ganyata
Tpi pen yg perawakannya ke doi:(
Sipit, keliatan sering nyabu padahal kaga, suaranya serak-serak basah, keknya klo pas bangun suaranya lebih HOT anying gila