Akashi Takeomi || ˢˡᵉᵇᵉʷ

9.9K 440 99
                                    

明司武臣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

明司武臣

.
.
.
.
.


Waktu ini, jam ini, menit ini, detik ini (Name) tengah duduk di suatu ruangan dengan menggunakan baju yang orang lain biasa sebut dengan baju dinas/haram/halal.

Baju tersebut sungguh minim bahkan tipis sehingga menunjukkan lekuk tubuhnya yang indah, menunggu sang majikan datang hanya untuk menggunakan tubuhnya.

Ya, (Name) adalah lacur khusus milik Akashi Takeomi.

Pria yang berstatus sebagai kriminal di sebuah asosiasi bernama Bonten, dengan tingkat kekejaman paling tinggi dan bisa disebut kriminal paling berbahaya nomor satu di Jepang.

Untung cuma fiksi🌚

Clek krieett*

Gini amat sfx.

Pintu terbuka menampilkan sosok pria tinggi berkemeja dengan jas yang setengah terbuka, mulutnya terengah-engah seperti habis berlari dengan keringat yang membasahi pelipisnya.

(Name) melihat kearah sosok tersebut dengan sorot kalemnya, mulutnya mengalunkan nama sang majikan dengan lembut.

"Okaeri Takeomi-sama" ujarnya.

"Apa kau menunggu lama baby?" tanya Takeomi.

Meskipun (Name) adalah lacurnya, Takeomi selalu memanggil (Name) dengan sebutan tersebut, layaknya mereka memiliki hubungan lebih.

Funfact: Takeomi menganggap (Name) lebih dari lacurnya, dia menganggapnya rumah.

Tpi knp g dinikahin aj y?

Good question.

Simpel, Takeomi tidak ingin (Name) kenapa-napa hanya karena dia penasihat Bonten. Bisa-bisa (name) harus di estafet sana-sini buat di anu.

Tapi kalo para reader saya disini mah paling pada mau ygy.

Tapi prinsip Takeomi itu milikku ya milikku, tidak mau dibagi apalagi terbagi.

Anjay.

Maap klo saya banyak bct ya semua.

Ini demi nambahin word bund:((

(Name) menggeleng pelan saat Takeomi mendekat kearah nya, sebelah tangannya terulur menangkup pipi sang hawa dan mengelus nya.

Tangannya menyusur kebelakang tengkuk (name), menariknya perlahan agar wajah mereka mendekat hingga bisa merasakan nafas masing-masing.

Takeomi kemudian menyerang bibir milik (name), menyesap dengan sensual dan mencumbu lebih dalam tidak berniat untuk mengakhiri.

Tanpa melepas cumbuannya, Takeomi mengangkat (name) untuk duduk di pangkuannya. Takeomi bahkan memeluk pinggang sang hawa dengan erat, sebelah tangannya menahan tengkuk (name) untuk memperdalam ciuman panasnya.

𝐉𝐔𝐒𝐓 𝐔𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang