Baji Keisuke || ᶠʳⁱᵉⁿᵈˢ ᵒʳ ¿¿¿

14K 773 230
                                    

ばじ けいすけ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ばじ けいすけ

.
.
.
.
.

"Kenapa kalian tidak bisa jujur terhadap perasaan kalian sendiri sih?" Protes Kazutora sambil melipat tangannya didadanya.

"Ya kenapa kalian terus menyembunyikannya? Padahal sudah terlihat jelas bahwa kalian saling menyukai" Ucap Chifuyu menyetujui perkataan Kazutora.

Wajahmu dan Baji menjadi blank seketika. Kemudian saling berkontak mata dan memutuskannya dalam sekejap.

"Hah? Kami hanya berteman" Ucapanmu mungkin sedikit melukai hatinya. Baji menyukai- ralat mencintaimu. Sangat.

"Aku tidak yakin dengan hal itu" Kazutora masih memincingkan matanya, menatap kalian berdua dengan serius.

Chifuyu mendekat ke arah Kazutora kemudian membisikan sesuatu di telinganya, membuatnya menjadi sumringah dan menyetujui perkataan Chifuyu.

"Hmm kau tau? Aku dan Chifuyu sepertinya harus pergi ke suatu tempat. Kalian bicarakan ini berdua"

Kazutora kemudian menarik pergelangan tangan Chifuyu dan menariknya keluar rumah.

Suasana canggung menelusuri kalian berdua, enggan untuk berbicara satu sama lain.

"J-jadi (name). Ingat saat kita masih kecil? Saat kau sering kali mengajakku untuk m-menikahimu" ucap Baji.

"H-huh? Ouh ya hehe. Jangan diingatkan dong, kan jadi malu" Ucapmu menepuk punggung Baji berkali-kali.

Tanpa kalian sadari, terdengar sesuatu dari arah pintu kamar Baji. Saat Baji memeriksanya pintunya ternyata terkunci.

Terdengar dari luar ternyata itu ulah Chifuyu dan Kazutora yang diam-diam mengambil kunci pintu kamar Baji agar bisa menguncinya dari luar.

"Ayolah ini kesempatan mu untuk menyatakannya Baji" Kazutora berseru dari luar.

"Itu benar" ucap Chifuyu sambil mengangkat kedua tangannya keatas.

"Apa yang mereka maksud Kei? " ahh nama panggilannya, dia selalu tersipu setiap kau memanggilnya begitu.

"U-uhm mari kita bicarakan hal ini"

Kalian berdua sedang duduk dikasur, dengan kepalamu yang bersandar di bahu Baji. Merasakan kecanggungan diantara kalian, kau pun berniat untuk membuka percakapan terlebih dahulu.

"Kei. . . Bagimu aku ini apa?" ini dia, pertanyaan yang membuatnya semakin gugup. Baji menggenggam tanganmu semakin erat dan enggan untuk merespon.

"Tolong jujur Kei. . . Apa yang kau rasakan tentang aku?"

"Semua perasaanku padamu membuatku seperti wooshh dan ajshahssgahshba" Dia akhirnya menjawab, tapi kata-katanya terpotong oleh gumaman.

"Keisuke?"

𝐉𝐔𝐒𝐓 𝐔𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang