14 - Jadian

417 77 45
                                    


HAPPY READING

-

Reza Darmawangsa, 'Yang Kurasa'

Ku terbangun, dari mimpi buru ku
Semuanya ada di pikiran ku
Tak menyangka usai sudah cerita cinta...

Berusaha untuk melupakan nya
Namun percuma tak bisa melepaskan nya
Terdiam sendiri ku di sini...

Lalu kau datang, tiba-tiba
Kau tanya aku mengapa...

'Im in love' ini yang kurasakan
'Im in love'saat berjumpa dirinya
Dan ku tatap matanya
Dan ku katakan
Ku CINTA...


Masih dalam suasana canggung.

Petikan senar gitar yang Alan mainkan sungguh membuat suasana hati menjadi tenang, seperti Zanna kini yang sedang mendengarkan nya dengan menggoyangkan badan nya ke kiri dan ke kanan mengikuti irama lagu tersebut.

"Bagus juga suara lo Al" Puji Zanna pada cowok itu. Mereka berdua sekarang sedang berada pada ruang alat musik, hari ini dan untuk pertama kali nya gadis itu sengaja membolos hanya karena ingin berlama-lama dengan monster nya yang kini sudah menjadi jinak.

Alan meletakan gitar tersebut pada tempat nya kembali. "Iya, lagu itu pas banget sama suasana hati gue sekarang."

Zanna berfikir, mencerna setiap lirik lagu itu. "Jadi lo lagi lupain siapa? Dan pendatang baru itu? Orang yang lo suka sekarang?"

"Dan lo nanya gitu karena masih belum paham?" Alan bertanya dengan nada sedikit kesal.

Zanna mendengus sambil memperlihatkan senyum kecut nya, "Iya paham, gue kan? Jadi gue cuma sekedar bahan bantu moveon lo aja dong?" Ucap Zanna.

"Ya engga lah, gue tulus sayang sama lo. Tadinya gue anggap rasa ini itu salah, tapi dengan respon lo tadi, gue jadi ngerasa punya kesempatan lagi buat perjuangin rasa ini."

Zanna menahan senyum nya.

"Sesayang itu kah lo sama gue Al? Padahal kita dulu banyak banget waktu bersama, tapi rasa ini baru muncul sekarang." Kata gadis itu sedikit heran dengan Alan.

"Ya—karena lo terlalu kecil dulu, badan lo aja dengan gampang gue gendong ke manapun. Secara otak lo juga ikut kecil makanya ga ngeh kalo gue udah ada rasa suka sama lo dari dulu." Ucap Al seraya terkekeh.

"Ternyata sikap dingin lo punya maksud tertentu, karena lo malu kan sama perasaan lo sendiri?"

Alan mengangguk. "Iya gue jadi malu mau deket-deket sama lo, dan gue yang belum berani ucapin langsung, kesan nya juga nanti kaya cinta monyet, makanya gue tahan sampe sekarang, Gue lega."

Zanna cekikikan sendiri. "Jadi lo gagal buat lupain siapa?"

"Fanya."

Deg.

Zanna cukup terkejut dengan apa yang di ucapkan Alan, dirinya menjadi sedikit sensitif jika sudah membawa nama gadis itu semenjak ungkapan perasaaan nya tadi.

AKALANKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang