19 - Bahagia Bersamamu

249 47 54
                                    

HALLO GAIS!

sebelumnya mohon maaf karena jarang up, soalnya tugas daring banyak hehe.

Masih banyak kah yang nungguin kelanjutan kisah Monster Amazon?

Kalo gitu baca lanjutan kisah tersebut dengan tidak lupa menyertakan vote dan Komen positif agar aku semangat buat cerita nya:)

Happy Reading!!

<©>

Hari ini seluruh kelas masih sibuk melanjutkan riasan kelas yang hampir akan selesai. Mereka hanya perlu mengepel lantai dan menyapu nya berulang kali. Adik kelas yang cukup jahil terkadang dengan sengaja mengotori lantai depan kelas mereka. Terutama kelas 11 IPA 1 yang tentu nya paling riuh dengan suara keras mereka yang mencoba menghentikan aksi jahil tersebut dengan sesekali mengangkat alat pel atau sapu yang mereka pegang.

"Heh! Awas ga, pergi!. Kalian semua kira gacape apa kita bersihin nya?" Ucap Mita kesal sambil menyodorkan gagang sapu.

Lala mengangguk lalu memayunkan bibir nya. "Tau tuh, udah kelas 10 badan masih segitu. Mending kalian sibukin diri aja deh, fitnes buat tinggiin badan!" Sambung Lala yang mulai emosi.

Ketiga lelaki itu mendelik secara bersamaan. "Yah, lambe modelan kakak kelas muka songong kek gini emang nyabarin banget. Liat aja ekspresi nya, judes." Ucap salah satu dari mereka.

"Cantik-cantik suaranya bikin kuping mules."

Memang cari mati! merasa geram, Mita segera mengambil seember air yang ia tampung untuk menyiram tanaman. "Cabut, atau air ini bakalan gue siram ke muka asem lo semua!"

Tanpa babibubebo, semua berlari cepat menjauh dari mereka. Mita dan Lala bernafas lega akan hal itu.

Tampak dari jauh gerombolan penyegar mata berjalan melewati koridor dengan gaya berjalan masing-masing yang membuat girang para gadis yang melihatnya. Siapa lagi kalau bukan Alan cs, dengan ransel yang hanya di kaitkan di bahu sebelah dan penataan gaya poni rambut yang sedikit di ubah, membuat ketampanan Alan bertambah pagi ini.

"Kak Arka mau foto bareng dong sekali-kali kita kan adik kelas baru, ayolah." Ucap gadis munyil itu sambil menunjukan ponsel nya.

Arka tersenyum bangga sambil mengelus janggut tak berbulu nya berulang kali. "Tenang, jangan kan foto bareng. Kalo ada yang minta tanda tangan gue pun auto kasih, gapeduli mau berapa lembar," Rasa bangga Arka dua kali lipat lebih besar setelah mengatakan hal tersebut.

"Ck, sebel banget tau gak. Sama cowok yang ganteng nya gak maksimal tapi tingkat pede nya gak normal!" Ucap Cia kesal lalu berlalu terlebih dahulu menuju kelas.

"Adek lo akhir-akhir ini sensian tau gak Al,"

Alan mengarahkan pandangan mata nya pada Denta. "Gue bukan neuron cermin." Ucap Alan sekilas.

Ketiga lelaki itu terkejut karena Lala tiba-tiba menghentikan langkah mereka. "Eh cogan, lewat situ dong. Hargain kaum gue yang udah ngejaga ini lantai biar tetap steril."

"Em oke, gue hargain usaha lo semua. Istirahat pertama kasih tau sama kelas kita gue bakal traktir pempek kantin, btw hari ini ulang tahun Ibunda tercinta gue." Kata Denta dengan menaikan satu alis nya.

AKALANKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang