Drop:
The physical or emotional exhaustion that takes place after a scene. Both tops and bottoms may experience a drop. Crying, feeling sad, and physical shaking are all signs of a drop.-----
Kalo Timo pikir Ibey bakal dateng ke villa, nyusulin ke tempat Okto, atau bahkan ngubungin Timo duluan; well, Timo salah besar. Ngapain?
Untungnya Ibey cuma ninggalin pouch nya di villa Timo, dan membawa ponsel beserta kartu kredit dan kartu ATM yang dia sematkan di balik phone case nya. Memang kemarin dia juga hanya membawa itu di pouch nya, tapi tadi Timo bilang supaya pouch nya tidak perlu dibawa.
Oh iya, dan dress Ibey. Karena pake set yang disuruh Timo, dress barunya itu juga memang masih tertinggal disana.
Tapi yaudalah, biarin aja. Ibey gak bakal mau dateng kesana segala. Lagipula, yang didorong Ibey ke Timo tadi sebelum dia kabur ke toilet, ternyata udah dibayar semua sama Timo sebelum dia nyusulin Ibey dan berakhir ngambek itu.
Bodo. Umur udah segitu tapi masih ambekan dan ngatur-ngatur orang.
"Lo gimana dong jadinya?" tanya Binar khawatir. Ibey sih ga cerita soal plan dia sama Timo sepanjang hari ini – ya gila juga sih kalo cerita – tapi Ibey bilang kalo harusnya dia emang masih bareng Timo.
"Yaudalah, gue paling balik ke hotel aja. Dia ada kerjaan mendadak paling."
"Masa ga bilang elo?"
"Udalah Bi."
"Kalian berantem ya tadi?"
"Apaan sih? Kok berantem? Udah kayak orang pacaran aja!"
"Lah emang enggak?"
"Norak ah lu!" kata Ibey, sementara Binar jadi tertawa, walaupun wajah prihatin nya masih ada.
"Serius, gue gapapa. He asked for a blowjob and I said no. That's it."
Binar melotot karena mereka memang masih ada di butik dan ada dua orang bule yang sedang mengintar melihat-lihat.
"Ya abis lo ga percaya terus sih gue bilang gue gapapa." Kata Ibey membela diri.
"Yaudah oke, gue percaya. Here, take this."
Sekarang Binar mengangsurkan paper bag berisi belanjaan Ibey ke arahnya, sementara Ibey menerima sambil meletakkan ponselnya di meja kasir.
"Gue pesen taxi online aja paling dari sini." Kata Ibey kemudian.
"Lo buru-buru banget?"
"Ga sih, kenapa?"
"Mau lunch bareng dulu ga? Sama gue sama-"
"Cowok lo? Gak dulu deh."
"Bey?" tanya Binar dengan cemberut.
"Gue masih ngeras ada yang janggal sama dia. And it's not only me, okay? Mads bahkan lebih parah kan?"
"Ayolaaaaah."
Ibey memilih menggeleng.
"Binar sweetheart, I love you with my own heart. My own life, you know that. But I'll skip this. Lagian, gue kan lagi bersedih karna tiba-tiba diambekin Timo."
"Lah tadi katanya gak kayak orang pacaran?"
"Bodo ah! Car gue udah mau sampe. Dah Binaaaar!'
= WICKED GAMES =
Dan bahkan sampe besoknya, Ibey juga gak menghubungi Timo. Pria itu pun tidak menghubunginya sama sekali, dan Ibey gak ambil pusing.
Dia dihubungin Arya, manager salah satu artis yang ikut dalam film yang premier kemarin. And since it's Saturday night, in Bali, who would say no, right? Jadi yaudah, Ibey party aja sampe pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wicked Games [Lanjutan Di Karyakarsa]
RomanceHampir tamat di Karyakarsa. ..... Book #1 of Games Series. . !! WARNING!! Cerita ini mengandung adegan dewasa, umpatan, seksualitas, dan hal lainnya untuk segmentasi 21 tahun ke atas. Bijaklah dalam membaca dan resiko ditanggung seluruhnya. This...