5.

11.9K 718 26
                                    

BDSM: 
An umbrella term used to describe a sexual practice that involves theuse of physical control, psychological power, or pain. It typically includesthe components of bondage and discipline, domination and submission, or sadismor masochism.

-----

Well, karena sudah pasti masih akan tinggal bersama untuk sebulan ke depan, maka malamnya, di hari Senin itu, Ibey langsung ngajak ngobrol Bima, yang baru pulang jam sepuluh malam, sementara Ibey udah sampe apartemen jam setengah sembilan malam karena dia ada dinner meeting sama Mbak Mitchie dan team promosi film pertama kantor ini, dari jam enam sore sampai jam delapan.

"Gue udah ngomong sama HR, dan ternyata lo bakal tinggal disini at least sebulan lagi, jadi gue mau rasa gue perlu jelasin beberapa hal dan kita perlu set some rules."

Gitu Bima buka pintu tadi, Ibey langsung keluar kamar dan bilang "Kita perlu ngomong!" sementara itu cowok baru menutup pintu. Memandang Ibey bingung, dia kemudian membuka sepatunya, sebelum bersuara.

"Boleh abis saya mandi? Badan saya lengket banget."

Sialnya, dia masih wangi waktu dia ngelewatin Ibey – yang langsung duduk di sofa setelah menganggukkan kepala. Soalnya kalau di kamar, Ibey takut ketiduran.

Dan begitu Bima sudah selesai mandi, dia berjalan ke arah sofa sambil masih mengeringkan rambutnya.

Sialnya, DIA MAKIN WANGI!

Kevin bajingan! Karena gak tersalur Jumat kemaren, Ibey jadi lebih sensitive kayaknya.

"Ya?" tanya Bima, yang sudah berhenti menggerakkan handuk di kepalanya, karena Ibey masih diam saja.

Yaampun, fokus dong, Bey!

Ibey berdehem sebelum kemudian mulai bicara.

"Iya. Some rules." Kata Ibey.

"Okay?"

"Ehemmm. Jadi, eng, mungkin gue akan sering pulang lewat tengah malam. Apalagi kalau weekend. Jadi, kalau emang lo punya masalah kayak kebangun tidur dan lalu jadi susah tidur setelahnya, atau apa, please cari cara aja karena gue akan tetap pulang segimana gue. Ini juga apartemen gue."

"Bukannya punya kantor?"

Emang nyebelin ini anak bocah!

"Ya tapi gue yang harusnya tinggal disini, sebelum lo malah ditaro juga, karena orang HR ngira lo cewek, jadi ditaro disini."

"Hah?"

Clearly this is a new information for him, karena Bima beneran keliatan bingung.

"Iya. Katanya, karena nama lo Arra, jadi dikira cewek." Kata Ibey lagi.

Gak salah Disya juga sih. Di film Keluarga Cemara aja, Ara itu nama cewek. Well, itu emang excuse Disya doang sih tadi siang, tapi Ibey dan Jay tetep mengangguk dan setuju-setuju aja.

Bima gak bersuara, tapi dia terlihat berpikir.

"Jadi, sekali lagi, just to make it clear. Lo mungkin perlu beli earphone atau apa gtu biar gak kebangung kalau gue pulang pagi."

"Baik."

Ibey rolls her eyes. Pemilihan kata Bima nih cukup 'unik'.

"Trus, gue sih gatau lo ke kantor atau pulang jam berapa dan naik apa, tapi, lo bakal pulang jam segini terus?"

Karena Bima divisi Accounting&Finance, berarti sebenarnya dia selantai sama Jay. Tapi tadi pas keluar ruangan HR, Ibey juga gak ngeliat Bima. Bahkan seharian di kantor pun, dia gak ngeliat apalagi papasan sama Bima. Dan dia juga gatau sih divisi itu biasanya pulang jam berapa.

Wicked Games [Lanjutan Di Karyakarsa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang