Wicked Games [Lanjutan Di Karyakarsa]

27.

Switch: 
A person who sometimes plays a top and sometimes plays a bottom in a BDSM scene.

-----

Ini adalah chapter 32 di Karyakarsa ya :) 
(ditambah bagian pertama ini yang curhatan Mads,
malah ternyata ke skip dan ga aku post di KK)

-----

"I know you won't judge me, and so I will tell you. Bisa dibilang, gue beberapa kali jadi mistress orang. Bukan pelakor ya, gue gak yang ngejar dan ngerebut laki orang, enggak. Tapi, pria-pria itu yang dateng ke gue, and then we agreed on terms and sets our schedule. Their schedule, mostly, soalnya gue kan jatohnya emang ngikut jadwal mereka." Kata Mads memulai ceritanya tadi, setelah mereka selesai mengedit video yang dikirimkan Binar. Mereka bahkan masih duduk bersebelahan di lantai dan laptop Ibey di meja di depan mereka. Ibey aja sampai sedikit kaget saat Mads mulai cerita.

"Gue gak pernah cerita ini sama lo, bahkan kayaknya ga pernah sama siapapun, hahaha."

Tawa yang getir. Gak dipaksakan, dan gak terdengar sedih juga. Tapi jelas bukan tawa bahagia.

Ibey bahkan sampai menoleh ke temannya itu – akhirnya, karena sejak tadi Mads mulai, dia tidak terlalu tahu harus bereaksi apa.

"Yeah well, started a little bit early, waktu gue bahkan belum menginjak dua puluh. That was super stupid. Gue pun baru sadar belakangan ini kalau gue di-grooming sama bapak tua itu." Kata Mads lagi. Ibey sudah menggeser duduknya dan sekarang mereka setengah berhadapan. Mads sudah menggeser meja agar menjauh sedikit, jadi mereka punya space yang cukup untuk memutar tubuh.

"Anyway, gue ga akan bicarain yang itu. Gue akan ceritain yang kasusnya agak mirip sama lo. Sama cowok beristri yang pun punya image baik di masyarakat, keluarga terpandang, masih berstatus menikah, punya anak, dan punya gue juga sebagai second home nya." Kata Mads. Ibey hanya mengerjap beberapa kali.

"I don't mind tho. You know, being a mistress. At least, kalau ke gue, dia rapi, wangi, at his best. You know why I against marriage much, no? Cowok kalau pulang ke rumah, ke istrinya, cuma bawa masalah, bawa beban, marah-marah, trus minta dilayanin. Berasa super entitled for everything, cuma karena dia yang kerja dan ngasilin duit. Trus stress dan emosinya? Nah, dia limpahin itu semua ke istrinya. Ke selingkuhannya ya ga mungkin lah!" Mads mengeluarkan argumennya.

Kalau boleh jujur, selama ini Ibey tidak benar-benar tahu siapa 'pasangan resmi' Mads. Sama seperti dirinya, temannya ini juga mempunyai beberapa lelaki dalam hidupnya, dan iya, secara bersamaan juga. Ibey tahu beberapa orang, dan iya, ada yang dalam dunia nyata pun masih berstatus suami orang. Ibey sih gak pernah bertanya lebih lanjut, soalnya Ibey pikir hanya 'teman' aja statusnya sama Mads, walau bertemunya gak sekali dua kali. Tapi ya, karena gak 'sering' juga – dan pun kalau ditanya, Mads akan bilang dia single – jadi Ibey gak berisik atau komen lebih lanjut.

"In fact, Rex, you know, yeah, that Rex, juga punya istri. Statusnya menikah, masih, dan pun punya anak. Bedanya, he's doing all kind of bad and naughty things with me. His wife – and even his image di luar sana – beneran jauh dari hal-hal kayak gitu, so yeah. But again, itu semua udah dibicarain. Dan, even if I said I trust him for now, of course I always prepare for the worst. Jadi, gue udah siapin semua hal – barang bukti atau hal-hal pendukung yang bisa menguntungkan gue, kalau-kalau dia berlaku aneh. Gue harusnya ga perlu ngajarin lo ginian sih, but seems like I have to – considering your position now." Kata Mads tadi. Dan kemudian, di sisa-sisa waktu sebelum Ibey pergi bertemu Mbak Mitch, dia jadi belajar beberapa hal dengan Mads.