Dungeon Monitor:
A person (or group of people) who supervisesBDSM activities at a club or play party to make sure the acts are safe andconsensual
-----
"Jadi apa infonya?"
Ibey akhirnya bilang Jay kalau Mads mau ngajakin main, dan tentu aja dia semangat mau ikutan. Apalagi pas tau bakal dibayarin. Jadi practically idupnya gratis - makan dibayarin Ibey, main dibayarin Mads - dan karenanya, dia ga peduli besok masih hari kerja juga.
Tapi, karena Mads juga masih on the way dari bandara - dan siapa juga yang masuk club jam 8 malem kan? - jadi mereka nongkrong dulu di resto ga jauh dari Essence - sebuah club yang lumayan woman-friendly kalau menurut Ibey. Gak terlalu gelap atau remang-remang, dan musiknya juga enak, plus gak terlalu kenceng. Dia jelas gamau ke LXIX lagi karena masih keinget sama Kevin, dan cowok itu emang lumayan sering main kesana.
Gimana kalau tiba-tiba ketemu, kan?
Jadi yaudah, disini aja.
Dan mumpung Mads belum sampe - dan Ibey emang gak mau Mads makin heboh soal Bima nanti - jadi Jay harus cerita sekarang.
Mereka baru selesai mesen, tapi Jay kayaknya bete Ibey udah heboh di depan.
"Makan aja belum." katanya cemberut.
"Udah, ntar bisa sambil makan. Gue udah penasaran banget, ini!" kata Ibey, dan Jay mulai tersenyum. Dia selalu seneng kalo dianggep 'penting', kayak bisa berbagi gogon - gosip underground, itu kata Jay - modelan gini.
"Iya, jadi ya, setelah gue gali lebih dalem sana sini, kayaknya dese emang orang penting sih, Wak."
"Kenapa?" tanya Ibey tidak yakin.
Penting darimananya? Kaku banget kayak gitu, trus hobinya jalan kaki dan hidup hemat. Gak ada hubungannya, Ibey tahu.
"Ya well selain fakta dia bisa udah punya anak buah padahal baru seminggu join?"
"Itu anak buah, bawaannya dia juga?"
"Gak, kata Mas Petra sih dia emang cari, hire sendiri dari buka lowongan di job portal. Tapi anaknya emang bisa join cepet, jadi yaudah."
"Bentar. Dia kan baru masuk. Jadi baru beberapa hari, udah minta anak buah dan boleh?"
"Yep." Jay mengangguk dramatis.
Enak bangeeeet.
"Dan lo tau apa?"
"Apa?"
"Nah, posisi yang dia isi itu, itu yang gak dimasukin di job portal manapun. Jadi, Mas Petra cuma dapet info kalau mau ada pegawai baru yang bakal masuk, biar dia bisa bikin request new employee sama printilan kayak laptop apa segala macem gitu kan. Infonya langsung dari Pak Bos gue ke Mas Petra, ga pake interview ga pake cek dokumen. Walaupun Mas Petra akhirnya dapet datanya sedikit, dan dia juga pinter minta dikirimin latest CV sebelum orangnya join."
"Trus lo udah dapet itu semua dokumennya?"
"Siapa dulu yang lo ajak ngomong." kata Jay jumawa.
"Iya iya dah, lo paling top emang, yang lain biskuat."
"Setan!"
Mereka berdua tertawa.
"Trus apalagi?"
Jay yang baru mau menjawab, terhenti karena seorang pelayan sedang menghidangkan pesanan mereka.
"Lo mau tau gak lebih gilanya lagi?"
"Apa?"
"Doi kayaknya bawaan Bos Besar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Wicked Games [Lanjutan Di Karyakarsa]
RomanceHampir tamat di Karyakarsa. ..... Book #1 of Games Series. . !! WARNING!! Cerita ini mengandung adegan dewasa, umpatan, seksualitas, dan hal lainnya untuk segmentasi 21 tahun ke atas. Bijaklah dalam membaca dan resiko ditanggung seluruhnya. This...