Wicked Games [Lanjutan Di Karyakarsa]

6.

Dungeon:
A location where BDSM play takes place (usually in a person's home or ata club).

-----

Ibey menarik ponselnya dari pouch, dan menemukan pesan dari Timo di akun Instagram, yang mengabarkan dia sudah sampai di bandara.

tpatimpa: just landed baby

tpatimpa: prob arrived in an hour

tpatimpa: where are you?

Masalahnya, Ibey masih area premier dan belum berangkat. Memang sehabis acara aka nada after party, dan harusnya Ibey bisa kembali meminjam mobil dan supir yang tadi menjemputnya. Tapi masalahnya, tempatnya jauh, dan takutnya tidak akan kembali tepat waktu. Sementara mencari taksi online, entah kenapa dari tadi tidak dapat.

Mungkin karena lokasi acara yang menjadi titik penjemputan; atau karena tujuan Ibey yang jauh dan sedikit melarang taksi online sebenarnya; atau memang karna sudah cukup malam. Sepuluh menit kurang dari jam sembilan malam.

"Aku ga dpt car dari tadi, masih disini."

Mau gimana lagi? Ibey jujur aja.

tpatimpa: aku jemput?

"NO! Gmn klo nanti ada yg liat kamu?"

tpatimpa: we can always change the game *wink

"GAK!"

tpatimpa: well terserah kamu sih

tpatimpa: but you know what will happen if u late

Ibey tau. Dia tau banget. Ditambah Timo bilang dia bakal "use his card" tonight, which means the game is on him. Itu kesepakatannya waktu mereka pertama kali membuat "game" ini. Tapi setuju dijemput Timo, apalagi dia udah bilang soal "change the game" juga sama buruknya. Pria ini kadang cukup absurd. Dia kepikiran nyotaimori aja bisa jadi salah satu contohnya.

Btw, it's nyotaimori, bukan "nyoto" kata kata Timo tadi pagi.

"I know. Aku kabarin klo aku udh jalan."

tpatimpa: atau jangan-jangan kamu sengaja ya?

tpatimpa: don't try your luck, Bey.

tpatimpa: not this time.

Timo kenapa sih? Di puncak banget kayaknya nafsunya.

"Sengaja apasi? Aku udh pusing nyoba book daritadi ga ketemu. Aku males kalo kamu kayak gini."

Ibey menekan tombol back dan untungnya dia melakukan itu, karena di depannya, lewat beberapa orang yang jabatannya di atas Ibey, membuatnya harus menyapa dan tersebut sopan. Juga jadi berbasa-basi beberapa menit, sebelum kemudian mereka berlalu.

Dan ponselnya berdering.

Timo. Yang nomornya diberi nama "Pak Yayuk - Apartemen" di ponselnya.

Kenapa dia pake nelpon segala sih?

"Kenapa gak jawab-jawab chat aku?"

Bahkan gak pake halo.

"Ada Pak David dan beberapa orang produksi lewat. Aku jadi ngobrol dulu sama mereka."

"Kenapa ga dapet-dapet car?"

"Mana aku tau? Tujuannya kejauhan kali!"

"Fine, kit acari hotel dekat aja."

"GAK! Gimana kalau sehotel sama orang kantor atau artis?"

"Mereka di satu hotel yang sama kan? Yang di book kantor?"