13.

4.6K 427 15
                                    

Contract:

An arrangement that outlines the rules and structures of a BDSM relationship. It may be written or oral.

-----

Siapa sangka acara bersama Xave memakan waktu hampir seharian? Meeting nya sendiri sih cuma sekitar sejam, tapi pagi tadi setelah bertemu di kantor, Xave malah mengajak mereka ke rumah yang akan dipakai sebagai kantor PH, lalu ke studio di daerah Jakarta Timur, lalu bertemu seorang sutradara yang mau di-hire Xave sebagai sutradara semi eksklusif untuk membuat film, dan setelah deal dengan sang sutradara, Xave malah mengajak bertemu temannya, yang nantinya akan menjadi partner nya di PH itu.

Yang adalah pria yang kemaren bertemu dengan Mbak Mitch dan Ibey di mall.

Things went kinda weird after that, apalagi pas Xave ngenalin pria itu, and he legit said he knows Mbak Mitch – yang langsung di dismissed dengan "Dulu, dulu banget. Dan ga pernah dekat juga."

Udahannya, malah Ibey 'diusir' Mbak Mitch.

"Lo udah bisa balik ke kantor sih, I'll take care of this. Eh tapi udah jam segini juga sih."

Emang udah jam setengah empat sih pas Mbak Mitch bilang gitu. Dan mereka masih ada di area Jakarta Timur mepet Pusat – yang mana kalau Ibey masih mau ngotot ke kantor, kemungkinan besar dia bakal ngabisin waktu dua jam di jalan karena sebentar lagi jam pulang kantor, dan rasa-rasanya gak ada area yang gak kena macet.

"Gue tetep ada perlu ke kantor sih Mbak." Kata Ibey,yang memang udah yakin mau nyamperin Bram. Apalagi kalau bukan pengajuan untuk ngedepak Bima dari apartemen.

Oh, Ibey masih kesal walaupun dia emang udah maafin Bima karena cowok itu minta maaf tadi pagi. Tapi, bukan berarti dia ngelupain itu lah!

Ibey punya perasaan hal-hal kayak gitu masih bakal mungkin kejadian lagi di kemudian hari.

"Okay, good then. See you tomorrow kalau gitu." Kata Mbak Mitch, yang kemudian berjalan ke arah dimana Xave dan cowok itu – namanya Mikhel by the way – ngobrol sambil menunggu.

Ibey punya feeling Mbak Mitch dan Mikhel Mikhel ini had history together. Not a brief history, but more of a hot and wild history.

Ibey menggeleng. Gak, dia ga perlu mikirin bos nya. Ada orang gila yang harus dia urus.

= WICKED GAMES =

"Kira-kira bos lo masih di ruangannya gak?"

Gitu dapet taksi – Ibey masih punya stok voucher taksi, jadi dimanfaatkan aja - Ibey langsung menarik ponsel dan menelpon Jay. Kalau whatsapp, takutnya si centil itu lama bales.

"Ga sopan banget sih anak gadis gak ada halo halo nya di depan main langsung nyablak gitu ih!"

"Yaudah iya, halo Jay. Bos lo kira-kira masih di ruangannya apa enggak?"

"Gak perlu gue kira-kira karna dia udah ilang dari setengah jam yang lalu. Katanya dia perlu ke rumah sakit."

"Ah shit!"

"Kenapa sih?"

"Gue mau protes."

"Soal apa?"

"Soal bocah di apartemen gue lah! Apa lagi? Gue mau minta itu anak dikeluarin secepatnya dari apartemen gue. Lama-lama gue suruh nge kos dan gue bayarin kosannya sekalian!" kata Ibey bete.

"Kenapa lagi sih, Cintaaa? Sini sini, coba cerita ke Rangga."

"EWH!"

Dibalas suara tawa panjang dari sana.
"Tapi seriusan Jay, gue udah ga kuat. Masa kemaren dia gosipin gue sama orang kantor."

Wicked Games [Lanjutan Di Karyakarsa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang