19.

1.9K 122 3
                                    

Slave:
 A person who gives up total control of one or more parts of their life to a master.

-----

Ini merupakan bagian dari chapter 21-23 di karyakarsa ya :)

-----

Ibey mengeluarkan ponsel dari tas kecilnya sambil masih berjalan, dan sedang membuka akses dengan ibu jarinya, waktu tiba-tiba dia ditarik dengan cepat.

Tidak sempat berteriak kaget karena mulutnya ditutup dengan satu tangan. Tangan pria.

TIMO?

Dan tiba-tiba saja dalam hitungan detik, mereka sudah ada di toilet. Ibey bahkan gatau tadi dia udah deket toilet sebelum ditarik Timo.

Timo terlihat sedang mengunci pintu sementara Ibey terus berjalan mundur sampai menabrak wastafel di belakangnya. Toilet ini punya dua bilik dan sebuah wastafel dengan kaca lebar.

"Kamu ngapain?" kata Ibey, berpegangan ke wastafel di belakangnya, sementara ponselnya sudah kembali dia lock dan kemudian masukkan ke dalam tas.

Entah kenapa, dia sedikit merasa takut.

Tenang, Bey. Ini cuma Timo.

Timo tidak langsung menjawab, tapi dia sudah membalikkan tubuhnya. Sekarang bersandar ke pintu dan menoleh ke arah Ibey.

"Gimana kalau ada orang yang liat? Kamu mikir ga sih?" kata Ibey lagi, sedikit menaikkan nada suaranya. Dia juga sedang mencoba menenangkan diri dan menghilangkan rasa takutnya.

Timo terlihat santaidengan pakaian yang cukup kasual, gak kayak bajunya ke kantor kemarin. Sekarangdia cuma pakai kaos abu-abu polos dengan celana chino coklat selutut. Ibeysendiri, karena baru selesai meeting, sebenarnya memakai blazer berwarna mintdengan tank top putih - tapi blazer nya disampirkan di kursi nya di aula, dantidak dipakai.

Timo tidak menjawab. Dia masih melihat ke arah Ibey dalam diam. Intens. Sebelum kemudian, tiba-tiba dia berjalan dengan sangat cepat ke arah Ibey, dan langsung menangkup wajah Ibey dengan kedua tangan. Dan menciumnya.

Ibey kaget dan beneran ga siap, tapi dia juga tidak menghindar. Dia hanya diam sementara bibir Timo menyentuh bibirnya, menciumnya dengan kasar, dengan mendorong lidahnya dan mulai mencoba membuat Ibey membuka mulut.

Entah kenapa, tapi Ibey membuka mulutnya, dan pelan-pelan mulai membalas ciuman Timo.

Padahal baru Sabtu kemarin, tapi rasanya memang sudah lama dia tidak melakukan ini dengan Timo.

Tangan Timo bergerak turun dan masuk dari balik tank top nya, dan langsung meremas lembut payudara Ibey. Ciumannya juga sudah tidak lagi kasar seperti tadi, meskipun satu tangannya masih di pipi Ibey, tidak mau melepaskan bibirnya juga. Ibey mencengkram pinggiran wastafel di belakangnya, ketika dua jari Timo menjepit puncak payudaranya, sementara nafasnya mulai berat.

Tangan Timo yang lain akhirnya melepaskan wajah Ibey, dan dengan cepat turun untuk membuka celananya. Dan Ibey akhirnya berhasil mendorong pria itu.

"Di luar ada orang kantor, Tim." kata Ibey, memperbaiki tank top nya. Timo yang sempat mundur beberapa langkah karena dorongan Ibey, kembali maju dan memegang kedua tangannya, menahan Ibey memperbaiki pakaiannya.

"So?"

"Tim, we agreed on things." kata Ibey, mencoba menarik tangannya dari pegangan Timo.

"But I miss this."

Timo menggeser tubuhnya sedikit, sekarang benar-benar di depan Ibey, namun kakinya berada di antara paha Ibey. Dia mengangkat kakinya, sampai lututnya sengaja mengenai pangkal paha Ibey.

Wicked Games [Lanjutan Di Karyakarsa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang