6.MAAF KAN AKU SAN

891 71 0
                                    

Sesampainya di kelas rey dan sandy pun duduk di bangku masing-masing.
"Hay beb." Ucap emil
"Bub bab beb beb. Sandy tuh pacar gue." Tegas Rey.
"Gak mungkin lah sandy kan blasteran masa mau sama produk lokal kaya lo." Ledek Emil
"Mungkin lah. Emang gue pacarnya rey." Ucap sandy sinis.

Emil pun malu. Dia langsung nyamperin rey.
"Maafin gue ya rey, gue kira lo boongan nyebut sandy pacar lu." Ucap emil malu.
"Iya tenang aja gue udah maafin kok." Ucap rey sambil pegang bahu Emil.

Bel pulang pun berbunyi mereka segera membereskan semua buku-bukunya.

"Sayang udah beres-beresnya?" Tanya Rey.
"Belum bentar lagi nih." Ucap sandy.
"Ohh yaudah aku tunggu depan kelas ya." Ucap Rey.
"Oke beb." Jawab sandy sembari mencolek dagu rey.
"Ih perempuanku bisa genit juga ya." Ucap rey.
"Yaudah sono katanya mau nungguin gue di depan kelas."
"Oh iya, pangeran tampan tunggu di depan kelas ya." Ucap rey sambil halisnya di ke atasin.

Sandy pun selesai membereskan peralatan nya dan langsung menjumpai kekasihnya itu.

"Ayo Rey." Ajak sandy.
"Yok." Jawab rey.

Mereka pun langsung masuk mobil dan merekapun langsung memasangkan seatbelt.
"Duh seatbelt nya kok susah sih." Rengek sandy.
"Sini aku bantu." Ucap Rey.
Rey pun langsung memasangkan seatbelt kepada sandy.
"Makasih ya calon suamiku." Ucap sandy sambil memamerkan senyum manisnya.
"Manis banget sih senyumnya." Puji Rey.
"Kamu juga kalo senyum manis kok by." Goda sandy.
"Dahlah ayok pulang." Ajak sandy.
Rey pun menjalankan mobilnya.

Di rumah Rey.
"Assalamualaikum." Sambil memasuki rumahnya.
"Waalaikumsalam." Bunda dan ayah menjawab salam dari rey.
"Makan dulu ya, terus kamu mandi, habis itu kita berangkat ke rumah sandy." Jelas bunda Dini.
"Siap bunda." Jawab rey semangat.

Dirumah Sandy.
"Assalamualaikum bu, sandy pulang." Ucap sandy.
"Waalaikumsalam sandy." Jawab salam sandy.
"Buruan ganti baju gih, terus makan , terus mandi pakai baju yang rapih ya." Jelas ibu sandy.
"Lah emang nya mau kemana bu?" Tanya sandy penasaran.
"Ayo buruan nanti kamu tau sendiri." Ucap ibu sandi.
"Yaudah deh, sampai ketemu nanti mbu." Ucap sandy sambil mencium pipi ibunya.

Back to rumah rey.
"Ayo bun, rey udah siap." Ucap rey bersemangat.
"Semangat banget ya kamu rey." Ucap ayah nya rey.
"Pasti dong yahh kan mau ketemu sandy." Kata rey.
"Aduh..aduh ayah juga udah gak sabar nih nemuin calon mantu yang cantik ya nggak bun." Ucap ayah rey.
"Iya yah bunda juga gak sabar pengen cepet ketemu calon mantu kesayangan bunda." Ucap bunda.
"Ayolah kapan berangkatnya." Ucap rey tak sabar.

Berangkat lah rey dan keluarga nya menuju rumah sandy, lumayan jauh sih sekitar setengah jam an.

Rumah sandy.
"Sandy udah rapih nih bu." Ucap sandy.
"Oke tunggu ya." Ucap ibu sandy.
"Tunggu siapa bu, kan kita punya mobil, kenapa gak pake mobil sendiri aja." Ucap sandy semakin penasaran.
"Cerewet banget yah anak mbu. Gemes deh." Ucap ibu linda sambil mencubit pipi sandy.

Ting nong.. ting nong .. ting nong..
Ibu sandy pun membukakan pintu.
"Assalamualaikum." Ucap keluarga rey serempak.
"Waalaikumsalam, mari masuk." Ucap linda. Ibunya sandy.
"Mbuuuuu adaa siapaaaaaa?" Teriak sandy.
Sandy pun langsung nyamperin ibunya.
"Eh om, tante, rey." Sandy pun agak terkejut rumahnya kedatangan keluarga rey.
"Sini sayang salim dulu ya sama tante, sama om." Ucap linda.
Sandy pun langsung menciumi punggung tangan ayah dan bunda rey.
"Apakabar cantik." Sapa bunda rey.
"Baik tante, om dan tante gimana kabarnya." Tanya balik sandy.
"Alhamdulillah kita juga baikk." Jawab bunda rey.
"Yaudah duduk tante om." Ucap sandy.
Keluarga rey pun duduk termasuk reynya.

Lalu mereka pun mengobrol.
"Maksud kalian?" Kaget sandy.
"Kita nikahnya nanti setelah lulus sekolah? Gak kecepetan bu, tan, om." Sambung sandy.
"Lebih cepat lebih baik." Kata ibu linda.
"Sandy kan pengen kuliah dulu mbu." Ucap sandy berbisik kepada ibunya.
"Kuliah sudah nikah juga gapapa, nak rey juga gitu kok nantinya." Ucap ibu linda.
"Kenapa san gak mau ya." Ucap rey.
"Mau kok, tapi aku ngerasa ini kecepetan." Ucap sandy.
"Tapi gapapa kalau itu mau ibu sandy juga mau kok." Ucap sandy.

Keluarga rey pun pulang dan mereka sudah memutuskan rey dan sandy nikah nya setelah mereka lulus sekolahnya.

Keesokan Harinya...
Tringgg... Tringgggg ,, suara telefon pun berbunyi.

Sandy: "Hay rey, tumben nelefon ada apa?"
Rey : "Hmmm sandy tau gak?"
Sandy: "Nggak lah di kasih tau juga nggak."
Rey : "Dih jutekk banget sih lagi pms ya"
Sandy : "Dih kok rey tau sih kalo sandy lagi pms , suka ngintipin sandy ya, sandy bilangin ya ke ibu dan ke bunda soal kelakuan kamu yang suka ngintip in sandy."
Rey : "Jangan dong, rey cuma nebak-nebak aja soalnya bunda juga kalo lagi pms suka jutek, moody an kaya kamu."
Sandy : "Ouh gitu, berarti sandy fitnah rey dong, aduhh rey sandy minta maaf yah, sandy gak tau hehe."

Setelah mereka tetelefonan lama banget mereka langsung istirahat karna hari ini mereka lelah banget.

"Huaaaaaaa, udah pagi ternyata." Ucap sandy.
Sandy pun langsung bersiap-siap mau membersihkan badannya, sebelum mandi sandy tidak lupa membereskan dulu tempat tidurnya.

Sesudahnya sandy mandi..
"Tok.. tok.. tokk".
"Buka aja sandy gak kunci kok" Ucap sandy
"Ehh mbu ada apa bu." Tanya sandy.
"San, mbu sama ayah mau keluar kota selama 1 bulan, kamu di tinggal disini gapapa kan? Kamu kan mau ujian." Ucap ibu nya sandy.
"Mmm ayah ada proyek di luar kota lagi ya bu?" Tanya sandy.
"Iya nak, kamu gapapa kan? Kalo ayah kamu sendirian ke sananya kesian ayah kamu makan, cuci pakaian nya, gimana kalo gak ada mbu." Jelas ibunya sandrinna.
"It's oke bu, sandy ngerti kok." Senyum sambil memamerkan gigi ginggsulnya itu.

Segini dulu ya gayss...
Maaf cuma sedikit karena sekarang lagi sibuk-sibuknya ngerjain tugas.
Oh iya jangan lupa vote ya...
See youuu 🥰

Maaf Kan Aku San [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang