"Ayok ah cepetan lama kalian."-Rey.
"Bentar lah Rey gue kan lagi siap-siap."-Aca.
Akhirnya mereka pun berangkat ke rumah Sandy. Di perjalanan Rey membeli 8 boba dan cemilan lainnya.
Tak lupa Rey membawakan Sandy ice cream, karna selain sandy suka boba, sandy juga suka ice cream.Dan mereka pun sampai di depan rumah yang bernuansa putih itu.
"Sansan.."-Rey.
"Iya bentar Rey."-SandyAkhirnya Sandy membuka pintunya dan terdapat muka pacarnya dan ke tiga sahabat laki-laki nya itu.
"Ayo masuk. Udah pada nungguin tuh pacar kalian."-Sandy.
"Kamu nungguin aku gak?" Sambil tersenyum jail kepada gue.
"Hmmm kangen gak ya..?" Gue pun jailin Rey..
"Ke Roof top aja yuk, biarin ke tiga pasangan itu disini."-Sandy.
"Hmmm oghey."-Rey.
Sesampainya mereka di roof top, mereka pun meminum boba dan memakan cemilan yang di bawakan rey buat mereka berdua.
"Gak kerasa ya kita udah mau satu minggu aja tinggal di Indonesia."-Rey.
"Heem, gue udah kangen sama bunda sama ibu."-Sandy.
Keluarga gue sama keluarga Rey tuh udah ada di Amerika, mereka sengaja duluan ke sana, biar kita gak bawa barang terlalu banyak.
"Tapi Sandy sedih loh."
"Sedih kenapa sansanku."
"Sedih harus ninggali sahabat aku."-Sandy.
"Suatu saat kita pasti ketemu lagi kok. Jangan sedih mulu ah, sekarang kita habiskan waktu yang seminggu ini buat party sama mereka."-Rey
"Hemm tapi aku belum siap rey jauh dari mereka, mereka sahabat aku dari SD, sekarang harus jauh."
"Iya aku juga ngerti."-Rey.
"Ngerti darimana nya kamu, kamu gak bakalan ngerti."-Sandy.
"Ica dan aca kan sahabat aku dari SD juga, pastilah aku ngerti sekarang apa yang kamu rasain. Aku juga berat ninggalin mereka, tapi mau gimana lagi, ini keinginan kedua oran tua kita."-Rey.
"Iya sih pengen meluk erat-erat mereka, pengen nangis tapi aku gak mau liat mereka sedihh. Hiksss.. hikss."
"Udah-udah meningan kita ke bawah temui mereka yuk." Ajak Rey.
Sandy pun menuruti Rey. Akhirnya mereka selama satu jam di Roof top turun juga.
"Gays gimana kalo kita nonton drama korea. Gue punya kentang banyak tuh di kulkas."-Sandy.
"Itu gue setuju banget tuh."-Qeela.
"Euhhh makanan aja loo gercep banget."-Ica
"Jangan gitu lo ke pacar guee."-Aca
"Iya deh maaf tuan rajanya."-Ica
"Udah-udah kok kalian pada berantem sih? Yang cewek-cewek bantuin gue ya buat masak sama ngebumbuin kentangnya."-Sandy.
"Oke." Serempak ke tiga sahabatnya itu.
Akhirnya kentang pun sudah matang, dan gue pun langsung memasukan kaset yang berisi drakor itu.
"Yaampun soswit banget sih."-Aca
"Belum suebb filem nya belum juga mulai udah soswit-soswit aja lu."-Ica.
"Hehe yaamap kan gue cuma becanda jamal."-Aca
Dan akhirnya film pun di mulai. Mereka semua terdiam di saat film itu mulai.
Cerita drakornya yaitu hubungan yang tidak di restuin oleh ibu pihak laki-laki nya, dan mereka pun tetep menikah karena mereka saling cinta, dan gak mau terpisahkan, sesudah nikah si pasangan itu diam di rumah yang ada ibunya si pria, dan setiap hari perempuan itu di perlakukan seperti pembantu di rumah nya, slalu di marahin dan selalu ngebandingin dia sama menantu temennya. Tapi Happy ending ceritanya.
Di saat ibunya si cowo mukul perempuannya, disitu pada heboh.
"Ih gereget banget gue sama ibunya si cowo nyebelin banget sih, pengen rasanya gue nampol tuh muka si tua."-Qeela. Sambil memakan kentang dan belepotan.
Dimana ada Qeela dan Aca pasti kita bisa tertawa lagi walaupun lagi melow.
Dan sampai ending tuh film mereka juga pada heboh.
"Yaaaammmpuuunnnn soswit banget, pengen deh punya pasangan kek diaa."-Qeela.
"Heh mereka udah muhrim, lah kita belum muhrim masa mau pelukan gitu."-Aca
"Yaudah pelukan aja yuk, biar lo soswit kaya yang di drakor itu."-Qeela
"Ayok tapi dosanya lu yang nanggung ye."-Aca
"Banyak gak dosanya, kalo banyak gak jadi ah berat. Kecuali kalo lo mau mijitin gue setelah gue tanggung dosa lu."-Qeela.
Gue dan sahabat-sahabat gue pun tertawa melihat perdebatan pasangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf Kan Aku San [END]
Fiksi Remaja•Muhamad Fahreyza Efrianda Biasa di panggil rey , orangnya ganteng banget sampe di icer oleh cewek-cewek , cuek tapi kalo sama sahabatnya dia sangat hangat apalagi sama orang yang dia sayang , dia memperlakukan perempuannya seperti ratu banget , ta...