Kami pun makan-makan bersama
"Hmmm makanan bunda sama sandy enak juga ya. Apa gara-gara ini masakan dua wanita yang sangat aku sayang."-Rey.
"Makan mah makan aja jangan banyak komentar." Kataku sambil di ketawain oleh bunda.
"Yaudah aku nambah lagi ah." Ucapnya sembari mulut penuh dengan nasi.
*****
"Sayang aku pengen ngobrol deh berdua sama kamu." Kataku.
"Yaudah ayok dimana."-rey
"Di taman aja yu."
"Hmm ayok."
Kami pun berjalan menuju taman ramai orang disana terutama anak kecil yang sedang berlarian di sana bersama orang tua nya.
"Mau ngomong apa tumben ngajak ngomong di taman , emang mau ngomong seserius apa sih." Kata dia penuh dengan ke kepo an.
"Sayang aku mau nikah di Indonesia aja ya , masa aku nikah sahabat-sahabat aku gak ada kan gak lucu ayang."
"Kita kan nikah sebentar lagi sayang , kalo kita nikah di Indonesia kemungkinan besar pernikahan nya di undur lagi dong." Ucapnya.
"Apa kita undang aja sahabat-sahabat kita ke sini? Biar aku yang bayar pesawatnya ngak papa deh uang tabungan aku abis juga nanti kan bisa nyari lagi."
"Yaudah gapapa aku bantuin ya ,jadi bukan kamu doang yang ngeluarin uang aku juga."
"Kan buat uang nikah yang kamu mah."
"Tabungan pernikahan udah aku pisahin kok jadi gak akan kepake , itu uang tabungan aku yang ku kumpulkan dari sejak gak lama sih dari awal sma kelas 3 tapi lumayan lah buat ngeongkosin sahabat-sahabat kita."
Gak tau kenapa rey adalah lelaki yang di takdirkan untukku , selain sabar dengan sikapku dia juga mengerti aku.
"Makasih ya sayang udah ngertiin aku."
"Iya sama-sama , nah gini ya kalo ada unek-unek atau ada masalah apa-apa atau mau apa-apa bilang aja ke aku , masalah di kabulin atau nggak itu urusan nanti yang penting kamu ngomong dulu , tapi aku bakalan berusaha buat ngehidupin keluarga kita sama nurutin kemauan kamu."
Terharu? Pasti. karna aku belum pernah dapet lelaki kaya rey , dan aku sangat sangat bersyukur banget punya dia di hidupku.
"Iya sayang aku bersyukur banget punya kamu selain kamu sabar dengan sikapku yang moody an kamu juga ngerti aku. Makasih ya sayang atas semuanya."
"Ini kan kewajiban aku sebagai calon suami kamu , makasih juga ya kamu udah jadi wanita yang bikin aku yakin lagi dengan yang namanya cinta."
Secara tidak sadar keluarga ku dan keluarga rey mendengar percakapan ku dengan rey , gimana gak denger orang taman nya ada di tengah-tengah rumah ku dengan rumah rey.
Disaat aku berpelukan dengan rey.
"Yaampun keluarga kamu liat kita dan kayaknya ngedenger percakapan kita deh."-rey.
"Iya rey aku juga liat bunda di jendela kamar kamu."
"Masa iyaa." Tanya nya kayak yang shock.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf Kan Aku San [END]
Fiksi Remaja•Muhamad Fahreyza Efrianda Biasa di panggil rey , orangnya ganteng banget sampe di icer oleh cewek-cewek , cuek tapi kalo sama sahabatnya dia sangat hangat apalagi sama orang yang dia sayang , dia memperlakukan perempuannya seperti ratu banget , ta...