24.MAAF KAN AKU SAN

516 52 4
                                    

"rey bangun."

"Nanti dulu bun sandy nya juga belum dateng kan."-Rey.

Dan aku pun niat menjahili rey. Mungpung dia lagi setengah gak sadar 🤭

"Katanya sandy nya gak jadi kesini soalnya ada keperluan mendadak tadi dia telefon ke bunda."

"Kok bisa bun."
"Kok bisa-bisanya dia gak ngomong sama aku dulu."
Jawab rey yang setengah tidur setengah bangun.

"Kan kamu nya juga tidurr sayang."

"Hmm yaudah rey tidur lagi lah kalo sandy gak akan kesini." Dengan kekesalan nya rey karna fikirannya mungkin gue bener-bener pergi dan gak bilang dulu sama dia.

"Rey bangun ih."

"Loh kok ada kamu disini katanya ada keperluan kata bunda."
"Emang aku tidur sebegitu lamanya apa sampe-sampe kamu disini.?"
Tanya rey penasaran dan kaget.

"Gak kamu kan tadi di bangunin nya sama aku dan aku tadi ngprank kamu , tadi aku nyamar jadi bunda ternyata aku berhasil loh."

Tawaku mungkin kedenger sampai rumah ku juga , tapi keluarga ku dan keluarga rey sudah terbiasa dengan tawaku dan tawa rey yang sangat-sangat mengelegar.

Tapi tak tau kenapa mereka tak pernah marah , mungkin kalo gak ada suara kita berdua juga rumah jadi kesepian juga kali ya 🤭

"Ihh kamu iseng banget sih kalo kamu kasih tau aku yang bangunin itu kamu aku bakal bangun pastinya."-Rey sambil mengsmack downku di ranjangannya.

"Ampun Rey aku cuma becanda nanti rambutku rusakk ih." Kataku sambil tertawa.

"Untung lu masih pacar kalo udah jadi bini udah gue anu in lu." Katanya sambil muka nya masih muka bantal.

"Ih kamu mah jorok fikirannya ah."

"Gimanaa calon suami donggg."
"Ayok turun apa mau disini ?" Tanyanya padaku.

"Turun aja lah ya , gak enak juga sama bunda , takut di sangkanya lagi ngapa-ngapain."

"Nggak lah bunda fikiran nya nggak sampai situ tau." Ucap rey sembari membereskan tempat tidurnya yang tadi sempat gue berantakin buat ngebug dia.

"Aku duluan ya ke bawahnya."

"Iya sok."-Rey.

Aku pun ke bawah dan melihat bunda sedang memasak.

"Bun aku bantuin ya."

"Gak usah nak bunda bisa sendiri and takut ngerepotin kamu."

"Nggak kok bun kan ini ke mau an sandy juga , yaudah jangan ada penolakan ya sandy bantuin bunda masak."
"Lagian di rumah mamih jarang masak bun DO mulu jadi kalo bunda masak sandy suka gak kebagian ngebantuinnya."

Dan aku bercerita yang lumayan panjang pada bunda dan rey pun datang lalu ikut bergabung bersama aku dan bunda , tapi bukan gabung tapi cuma ngerecokin doang.

"Aduh sayang kalo mau tanya-tanya terus ngeberantakin gini jangan disini lah , disini bahaya tau ada pisau." Katanya bunda sangat perhatian kepada anak semata wayangnya itu.

"Yah bunda kalo aku di ruang tamu sendiri kesepian tau."
"Tapi gak papa aku sudah terbiasa sendiri."
Dengan tingkahnya yang seakan-akan aku ingin mencubit pipinya karna sangking menggemaskannya.

"Iya nanti aku temenin , tapi aku bantuin bunda dulu ya , kesian tau bunda masak sendiri."

"Okeyy baby, di tunggu di ruang tamu yee."

"Okey , gih sana."

Dan bunda hanya tersenyum melihat tingkah kami yang kata kamu juga konyol sih hehe.

"Bun dulunya rey tuh gimana sih?" Tanyaku pada bunda.

"Dari dulu juga rey mah anak yang manja ,mangkannya jangan heran kalo sekarang rey manja sama kamu , dari dulu dia emang sifatnya kek gitu." Jawaban bundanya rey.

"Hmm gitu ya bun , mantan-mantan nya Rey sebelumnya ada yang pernah gini juga gak bun." Jawabku penasaran , dan aku pun sedikit takut dengan pertanyaan ini.
"Maafin aku ya bunda kalo aku lancang gini "

"Nggak kok sayang gak papa." Jawab bunda nya rey.

"Bunda ceritain ke kamu ya."
"Dulu mantan nya rey itu yang sebelumnya suka manfaatin hartanya rey , dia tuh kemarin-kemarin sebelum sama kamu suka murung di kamar hilang lah pokonya keceriaannya , bunda aja ngerasa rey yang ceria yang suka manja sama bunda hilang. Sekarang bunda bersyukur semejak rey sama kamu rey jadi seseorang yang ceria lagi manja lagi dan dia jadi anak yang aktif lagi , ya kalo di bandingin sama keaadaan rey sebelum sama kamu jauh lah sifatnya."
Ucapnya panjang lebar.

"Ohh gitu ya bun , aku juga tadinya gak kefikiran buat pacaran sama dia bun , karna aku pun sama dengannya pernah punya percintaan yang gak aku mau ,aku diselingkuhin lah , ada yang sayang sama aku tapi dia main fisik , mangkannya aku pas pertama sama rey gak terlalu deket banget and gak terlalu baik banget sama dia sedikit judes juga , karna aku mau liat sikapnya rey kalo aku kek gitu gimana" curhat ku pada bundanya rey panjang.

"Tenang ya sayang , rey sikapnya gak gitu kok , dialembut , dia penyayang apalagi kalo sama perempuan dia bisa jadi kestria yang menjaga perempuannya."-Bunda.

Bunda rey pun langsung peluk aku , pelukan hangat itu aku merasakan ada rasa yang tulus buatku. Bersyukur banget punya calon mertua kaya bunda.

"Makasih ya bun udah ngebantu aku supaya aku pantas buat rey dan rey juga pantas buat aku."

"Iya sayang , jangan canggung ya sama bunda ataupun sama ayah , kami sayang kamu kok , seperti bunda sayang sama rey."

"Makasih bun ,sandy juga sayang sama keluarga bunda."
"Sandy bersyukur banget bisa dapet calon keluarga yang baik dan juga sayang banget sama sandy."

"Bunda pun bersyukur rey dapetin kamu , rey memenangi kamu dan menghadiahkan nya sebagai calon mantu bunda."

Kami pun melepas pelukan kami dan pasakan yang di buat kami pun jadi.
Dan meletakan nya di piring lalu membawa nya ke meja makan.

Aku pun langsung nyamperin rey dan menginggatkan dia untuk makan karna dia belum makan dari pagi.

"Sayang makan yu bunda udah nunggun di ruang makan."

"Kamu ikut makan juga ya sayang."-Rey.

"Iya ayok aku ikut makan."

Karna kalo aku gak makan rey bakalan susah di ajak makan, jadi aku terpaksa yang sudah makan di rumah makan juga disini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Segini dulu ya gays ,kapan kapan aku sambung lagi ,byee ..

Eh jangan lupa vote 🥰


Maaf Kan Aku San [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang