16.MAAF KAN AKU SAN

591 59 3
                                    

"Gue udah siap nih gays."-Sandy.

"Gue juga udah siap."-Saskia

"Udah pada sholat dulu kan?"-Sandy.

"Udah dong." Serentak sahabatnya.

Gue dan sahabat gue pun mulai lari mengelilingi kompleks.
Di jalan pun bertemu dengan remaja-remaja lainnya yang lagi lari juga.
Adapun mereka yang membawa pasangannya.

Waktu menunjukan pukul jam 06.11 .

"Gays nanti kita istirahat di taman dulu aja ya."-Sandy

"Iya nih gue juga udah capekk."-Qeela.

"Huh untung ada warung gue gak bekel minum nih."-Sandy

"Sama kita gak bekel minum san."-Ratu.

Gue dan ke tiga sahabat gw langsung mengarah ke arah warung untuk membeli air minum.

Sesampainya mereka di warung itu.

"Bu air Aqua nya satu ya."-Sandy.

"Saya juga bu Aqua."-Aqeela.

"Kita juga sama deh Aqua."-Saski.

"Jadi aqua nya 4 ya bu."-Sandy.

"Baik neng, di tunggu dulu ya."-Ibu warung.

Kring.. kringg .. kringgg..
Ponsel Sandy ada yang nelefon.

Reybyy🖤✨

"Hallo rey ada apa?"

"Kalian dimana kok gak ada di rumah?"

"Oh iya aku lupa bilang ke kamu kalo kita lagi lari pagi."

"Ohh oke mau aku jemput gak?"

"Hmm boleh dehh, tapi anak-anak gimana?"

"Disini juga ada aca , ica sama emil sayang."

"Ohh yaudah sok jemput aku."

"Kamu sekarang dimana?"

"Aku lagi ditaman yang tempat biasa kita kesini rey."

"Ohh iya siap tunggu ya tuan putri."

"Oke pangeran."

Sesudahnya gue tetelefonan, dan gue pun yang mematikan telefon nya itu.

"Cowo-cowo kita mau kesini katanya mau jemput katanya."

"Oh syukurlah jadi kita gak cape lari lagi ke rumah."-Saski.

"Tapi kok tumben ya cowo-cowo jam segini udah ke rumah."

"Heem gak biasanya mereka jam segini ke rumah."-Ratu

Cowo gue pun sudah ada di taman ini termasuk dengan sahabatnya itu.

"Rey." Kataku sambil melambaikan tanganku , karna dia keliatannya lagi nyariin gue sama sahabat gue.

Dan gue sama sahabat gue pun langsung nyamperin mereka.

"Cantik banget sih pacar aku kalo lagi keringetan gini."-Rey.

"Ah bisa aja kamu ngegombalnya. Huh dasar raja gombal." Kata gue

"Yang penting gombalnya sama kamu doang." Ucap reuy sedikit menggoda.
"Oh ya kamu mau sarapan apa? Biar kita sarapan di luar." Sambung si cowo ganteng yang kagak ketulungan itu.

"Aku lagi pengen bubur."-Sandy.

"Oke ayo naek."

Dan gue pun langsung menaiki motor rey.
"Mau pulang sekarang kalian?" Tanya gue ke sahabat-sahabat gue.

"Iya san kita duluan ya udah cape nih."-Saskia.

"Ohh oke, hati-hati di jalannya ya."

"Siap." Kompak mereka ber enam.

Mereka pun langsung pergi, gue dan rey menuju tempat yang ada bubur ayam itu.

"Bu bubur ayam 2 ya biasa."-Rey.

"Siap nak Rey."

Bubur ini tuh langganan gue sama rey, dan bubur ini menurut gue paling enak di jakarta sih. Intinya gue dan rey udah cocok sama bubur ayam bu Narsih ini.

"Ini buburnya udah jadi nak sandy nak rey."-Bu Narsih.

"Iya makasih ya bu Narsih."-Rey

Kita langsung menyantap bubur itu.

Sesudahnya kita makan bubur langsung rey membayarnya dan kita langsung pulang.

"Udahkan gak ada yang perlu di beli lagi?"-Tanya rey padaku.

"Udahh ah udah kenyang juga gue."-Sandy.

Dan Rey pun langsung melajukan motornya.

Sesampainya kita di rumah. Udah ada sahabat-sahabat gue di dalem. Gue sama rey pun masuk rumah dan ternyata mereka ber6 tidur gayss..

"Bi siapin makan buat mereka ya."-Sandy.

"Loh emang nak Sandy sama nak Rey gak makan?" Tanya pembantu nya itu.

"Udah bi tadi di jalan."

"Ohh iya nakk."

Gue langsung membangunkan ke6 sahabat gue itu menyuruh mereka makan dahulu.

Gue dan rey pun langsung pergi ke kamar gue untuk membereskan barang-barang gue yang mau di bawa ke Amerika.

"Kamu udah pripare?"

"Udah kok."

"Jangan ada yang ketinggalan loh."

"Nggak sayang udah aku tulisin barang yang akan aku bawa."

"Oh iya sip deh kalo kek gitu."




Maaf Kan Aku San [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang