Dari kegelapan datang sebuah bayangan seorang wanita, bayangan itu kian mendekat membuat Elias yang sedang duduk terus memperhatikan rupa si pemilik bayangan.
Semakin ia mendekat wajahnya semakin terlihat jelas, Elias menggeleng,
saat ini dia berada di sebuah ruangan penuh lilin, pergelangan tangannya menyala berwarna merah terang begitu juga dengan wanita itu, ia lalu tersenyum dan mendekati Elias.
Elias hanya diam dan kelihatan bingung, wanita itu mencium El sehingga wajah mereka saling menyatu untuk beberapa saat, adegan itu kian memanas namun El masih sadar bahwa yang ia lakukan itu salah, ia mendorong wanita itu dan berdiri tak menyangka wanita yang ia kenal sangat polos bisa melakukan hal senekat itu."Mba, kamu ngapain", bentak Elias yang masih syok, namun yang ia ajak bicara justru kembali mendekatinya, kini wanita itu mengincar leher El ....
"Aaaa...". Elias terbangun dari tidurnya, matahari pagi telah menyilaukan matanya namun sepertinya mimpi buruk yang baru saja ia alamilah yang membangunkannya.
"Lu kenapa El", tanya salah satu temannya yang ikut kaget karena teriakkan Elias
Elias tak menjawab, ia terlihat ketakutan sambil memegangi lehernya.
"Hahhaha ..., lu salah bantal bro? jemur sono. Sakit kan leherlu?", entah mau disebut apa sikap temannya itu, antara perhatian atau mengejek. Yang pasti Elias masih tetap diam hingga beberapa saat kemudian ia mulai berbicara,
"Gue digigit". Seketika seluruh isi kamar seakan menertawakan Elias, hal itu ada baiknya karena berhasil membuat Elias sadar dari sisa-sisa mimpi buruknya.
"Lu digigit Vampir? Hahahah, kebanyakan nonton film lu El", teriak keras temannya yang langsung dibungkam oleh Elias
"Gua serius, mimpi itu ..."
Elias bercerita panjang lebar soal mimpi itu, wanita itu tak lain adalah Sati, pembantunya yang ingin sekali ia ketahui latar belakangnya.
"Gua curiga, jangan-jangan lu dan mba Sati ada hubungannya, mungkin hubungan saudara atau apapun itu", ujar temannya yang terdengar masuk akal, kemudian Elias berpikir sejenak,
tapi belum menemukan jawaban HP nya kini berdering"Halo", ia mengangkat telepon dari mamah
"Apa ...". Elias langsung menunduk, suasana gurau yang baru saja terbangun kini pudar dengan tatapan keheranan teman-teman Elias
"Lu kenapa El"
"Iyah, nape lu?"
"Adek gua, hiks... hiks... hiks..."
"Adek lu kenapa woy, yang jelas lu"
"Adek gua meninggal, gua harus pulang sekarang"
Setelah mengatakan itu Elias langsung menyambar tasnya dan berlari keluar rumah, diikuti teman-temannya kemudian salah satunya mencegah Elias saat hendak memegang kemudi
"Mental lu gk mampu buat bawa mobil, minggir"
Teman yang lain langsung menarik Elias duduk di kursi belakang.
Dalam perjalanan Elias hanya diam merenung, mengingat memori-memori bersama adik kecilnya, baru kemarin rasanya ia dilahirkan kini El harus melihat pemakamannya juga.
Namun tangisannya kemudian terhenti ketika ingatannya tiba-tiba mengingat sebuah mimpi yang pernah ia alami, mimpi itu seakan sebuah pertanda, sampai disini Elias berpikir, apakah mimpi-mimpi yang ia alami selama ini adalah sebuah pertanda dan juga petunjuk akan adanya suatu kejadian atau rahasia-rahasia yang harus ia cari tahu?

KAMU SEDANG MEMBACA
SATI (Revisi)
Horror#1 Horor 13.06.2022 #2 neraka 05.04.2022 #3 paranormal 05.01.2022 Semua berlalu dengan normal dan biasa saja, sebelum akhirnya SATI muncul di kehidupan ELIAS, awalnya ia hanya datang sebagai pembantu tapi perlahan Sati merubah jati diri Elias dan m...