Rasa itu mulai tumbuh

403 29 5
                                    

Aku membuka mata, sinar matahari yang masuk ke kamarku lewat celah jendela sukses membuatku bangun.
Aku mulai bangkit dari kenyamanan tidurku dan membersihkan diri, ku dengar suara orang memasak di dapur yang memang lumayan dekat dengan kamar mandiku,

- Itu pasti mba sati, - pikirku.
Selesai mandi aku duduk di depan tv, sambil mencari acara yang seru untuk ku tonton, semua orang menyapaku termasuk mba sati. Sejenak aku berpikir
- Kenapa aku bisa membenci mereka? Hanya gara gara mahkluk itu aku menjauhi semua orang, anggota keluargaku dan juga mba sati yang sangat peduli padaku -.

Lamunanku menghilang begitu saja saat mba sati menyodorkan segelas susu lalu ia mengambil pisau yang terletak di antara buah buahan dan menggoreskan di jarinya, kemudian meneteskan darah ke dalam susu itu.

"Diminum ya" katanya sambil menatapku penuh arti

- Maksudnya apasih - gumamku, ku minum susu yang ia sajikan meskipun agak mual mengingat susu itu bercampur darah.

_____--______

"Mah, Elias mau keluar sebentar, ajak mba sati boleh ya!" Tanyaku ke mamah

" Emang mau kemana? Bukanya kalian lagi ada masalah! " mamah balik bertanya

"Justru Elias mau ngelarin masalah itu mah!".

Mamah terdiam sejenak, lalu mengizinkanku dan menyuruh mba sati siap siap karena mau ku ajak.

___--___

Di bawah ranumnya pohon jalanan kami menaiki mobil, sambil menyetir ku lirik mba sati beberapa kali nanarnya semakin indah memandang rintik gerimis yang tiba tiba menghampiri, lidahku tak berani mengucap hanya saja hatiku terus bergumam

- tuhan indahnya ciptaanmu -

" Hujan ko" ucapnya melirikku, ia sedikit keheranan karena aku tengah menatapnya

"Eh iya" jawabku pendek menambah rasa heran nya

"Koko ngapain ngajak aku? Bukanya koko benci sama aku!" ucapnya lagi.

Aku tidak tahu harus bilang apa, aku terdiam dan kembali fokus menyetir dengan mba sati menunggu jawab yang tak kunjung ku ucap.
Aku menghentikan mobilku di taman, ku tatap kembali wajah yang sedang mengernyit heran

"Ko berhenti di taman, mau ngapain?" tanya nya

Aku hanya tersenyum, taman ini tempat yang cocok, banyak bunga warna warni dan pohon yang rindang ada air mancur yang di bawahnya berenang ikan ikan koi di tambah mentari yang hampir naik.
Suasana ini sangat indah dan aku tak ingin melewatkan nya

"Mau turun?" tanyaku setelah beberapa lama menyapu pandangan ke sudut sudut taman

"Yaudah" singkatnya. Kamipun turun dan duduk di pinggiran kolam, nanar kami saling memandang tak sadar beberapa orang memperhatikan

"Ko, ga enak di liatin" ucapnya tersadar.

Aku tidak tahu kenapa belakangan ini aku sangat suka memandang gadis itu, ada perasaan aneh dan tarikan kuat yang membuatku tak ingin lepas.
Mba Sati. Diakah pengganti Adelia?

Hari menjelang siang, makan cemilan dan meminum minuman dingin menjadi aktifitas kami sekarang, ku ajak mba Sati ke mobil dan kami pulang ke rumah

____---____

"Ekhem, abis kemana?" tanya mamah yang sedang membaca koran di teras ketika melihat kami keluar dari mobil

"Ke taman aja mah" singkatku, mamah tak menjawab lagi. Ia meminta mba Sati buatkan sirup dingin untuknya dan lalu ia menatapku tajam

"Awas kamu berani mempermainkan wanita, ingat mamah dan omah juga wanita! Kalo kamu nyakitin wanita kamu juga nyakitin kami" ancam mamah

"Maksudnya apa mah" jawab aku yang tidak paham dengan perkataan mamah

"Kemarin kamu bikin Sati nangis sampe dua kali, sekarang kamu ajak dia pergi. Kamu pikir mamah gak perhatikan tingkah kamu itu" sambung mamah yang langsung menyadarkan aku

- Apa aku seburuk itu? - tanyaku dalam hati

Omongan mamah benar, kemarin aku nyakitin mba Sati kenapa sekarang justru aku ingin sekali bahagiain dia? Kemarin aku gak percaya, aku benci dia sampai wajahnya tidak ingin lagi kulihat, kini perasaan itu berubah begitu saja.

- Aku kenapa? -

Hi guys, apa kabarnya nih? Boleh dong sapa author, kan biar semangat

Gimana pas udah mulai masuk genre romantis? Adakah yang baper sama sikap Elias? Atau sama ceritanya nih ayodong komen nya mana bilang SEMANGAT THOR dulu

SATI (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang