Suara sumbang sang ayah saat ini menjadi perhatian Elias, lelaki itu bercerita panjang lebar. Sebenarnya sang ayah tidak terlalu tahu bagaimana Elias bertemu mereka, ia hanya tahu tiba-tiba Rosmiana dan kedua orang tuanya membawa seorang bayi laki-laki, mereka bilang bayi itu adalah korban kecelakaan dan semua keluarganya meninggal ditempat kejadian, ia juga memiliki seorang kakak perempuan namun ia tidak ditemukan keberadaanya akhirnya mereka mengadopsi Elias sampai sekarang. "Elias, kamu sudah semakin besar. Sekarang kamu berhak tahu siapa orang tua kamu," ujar ayahnya melempar senyum, "Makasih, ya, pah!" "Kamu, masih punya kakak, El."
Kamu masih punya kakak El ....
Kata-kata itu terus terngiang di telinga Elias, pemakaman El Tian belum terlalu lama, namun keluarganya seakan terpecah belah akibat kejadian itu. Mba Sati! Gimana keadaannya.
(...................)
Sorot mentari pagi menyinari binar mata Elias, dirinya kini berada di teras rumah sendirian.
Mimpi itu adalah pertanda? Ia harus memikirkan beberapa mimpi yang sering datang dalam tidurnya, bagaimana ia bermimpi tentang bayi laki-laki itu, bagaimana ia selalu dibayangi dengan pertanda-pertanda yang diberikan oleh mimpinya.
"El, mba bawain kopi buat kamu," hubungan mereka sekarang adalah kakak beradik, namun belum ada yang tahu bahwa Sati adalah kakak perempuan yang dulu dicari oleh papahnya, sang ayah memang bercerita bagaimana ia diam-diam mencari tahu tentang gadis itu, "El?" Panggilan itu disertai tepukan pada punggung Elias sehingga membuat dia tersentak. "Eh, ehm..., mba! Maaf," "Kamu mikirin apa," Sati mengelus punggung Elias penuh kasih sayang, tentu saja membuat Elias merasa begitu nyaman dengan perempuan itu. Seandainya dia bukan kakakkuDepresi, itulah kata yang mungkin bisa melukiskan perasaan Elias. Pria itu menatap Sati teduh membuat ruang pergerakan lawan bicaranya seakan menyempit, ia yang sedaritadi banyak diam dan memilih mengabaikan pertanyaan demi pertanyaan yang keluar dari mulut Sati dan juga keluarganya, selain mengetahui Sati yang sekarang berstatus kakaknya Elias juga sangat tertekan atas kejadian kemarin, pasalnya keadaan Sati di alam lain kemarin juga sama dengan keadaan raganya di alam ini, itu artinya keluarga Elias dan semua orang yang melihat keadaan mereka beranggapan bahwa Elias sudah melecehkan Sati. Dia adalah satu satunya orang yang membuatku jatuh cinta,
"El, nggak, usah kamu pendam kata-kata itu. Mba bisa denger." Kata-kata itu membuat Elias tersadar dari lamunanya, mereka masih diposisi itu, Sati balik menatap Elias ia kemudian memegang kedua pipi Elias, tatapannya seakan meyakinkan Elias bahwa keadaan akan baik-baik saja.
"Pah, kenapa keadaannya bisa seperti ini?" Tanya Rosmiana kepada suaminya, mereka sedang memperhatikan gerak-gerik Elias dan Sati, tetapi faktanya justru jauh dari pemikiran mereka, tatapan itu bukan tatapan seorang pada pasangannya melainkan pada saudaranya, meskipun itu hanya dilakukan Sati tetapi faktanya memang seperti itu
KAMU SEDANG MEMBACA
SATI (Revisi)
Horror#1 Horor 13.06.2022 #2 neraka 05.04.2022 #3 paranormal 05.01.2022 Semua berlalu dengan normal dan biasa saja, sebelum akhirnya SATI muncul di kehidupan ELIAS, awalnya ia hanya datang sebagai pembantu tapi perlahan Sati merubah jati diri Elias dan m...