patah hati

853 48 0
                                    

"Elias, aku mau bicara. Sekarang aku ke rumah ya" ucap adelia dalam panggilan singkat, Elias hanya diam tak merespon. Bahkan selama di rumah sakit adelia tidak pernah menanyakan kabarnya, setidaknya menjenguk walau hanya sekali, Elias kecewa.
Tak lama mobil sedan putih terparkir di halaman luas kediaman rosmiana, seorang gadis berkulit putih keluar dari mobil dengan rambut ikalnya yang indah sedikit di kepang dari depan ke belakang. Bersamaan seorang pria berwajah bule juga ikut menemani kedatangan kekasih Elias siapa dia?
Memperhatikan hal itu dari jendela kamarnya Elias menjadi enggan menemui mereka namun sati membujuknya sehingga ia di tahan oleh Elias agar tidak meninggalkan nya bersama adelia.

"Ini siapa" tanya Elias, satu alisnya terangkat menunjukkan wajah sinis khasnya

"Elias, aku mau ngenalin. Emm ini tunangan aku!" gadis itu berucap gagap membuat Elias membuang muka hanya kata "oh" yang keluar dari mulut lelaki bertubuh sixpack itu. Adelia menatapnya khawatir

"Dan ini istri aku" pernyataan Elias membuat semua orang yang berada di sana terkejut termasuk Sati yang kini di pegang kedua bahunya oleh pria yang mengaku sebagai suaminya.

"El, Kamu gak bilang udah nikah?" tanya adelia kaget, hatinya ingin marah tetapi apa daya dia juga sudah mempunyai calon suami

"Ngapain kamu nanya. Emang selama ini kamu peduli" dengusnya kesal.

"Setidaknya kamu kenalin El". lama tak ada jawaban, Elias balik menatap Adelia marah. "Selamat kamu udah ngelukain aku, sekarang pergi dari sini dan jangan pernah dateng lagi dalam kehidupan aku paham!".

Elias sakit, tapi mungkin Adelia lebih sakit lagi. Dia di jodohkan oleh ayahnya dengan rekan bisnisnya tanpa ayahnya peduli Adelia dan kekasihnya hancur. Segala rasanya sudah Adelia terima meskipun Elias tidak meminta jawaban mengapa Adelia memutuskan untuk meninggalkan nya. Sebenarnya Elias sendiri juga bertanya tanya kenapa Adelia begitu cepat melupakan nya. Namun setelah beberapa hari dari kejadian itu undangan pernikahan Adelia dan Audry pria bule itu ia datangi bersama sati, lalu sati menjelaskan alasan di balik pernikahan mereka.

........'......'......

"Ngga pah, Lia gak bisa nikah sama Audry. Papah tau kan Lia udah punya pilihan sendiri?" gadis itu bersimpuh di kaki Ayahnya. Handoyo, pria paruh baya yang ingin menjodohkan Adelia dengan rekan bisnisnya, dia adalah Audry pemuda sukses yang merintis kariernya sendiri di bidang makanan. Caffenya sudah mempunyai beberapa cabang di lima provinsi dan tahun ini Audry berencana mendirikan pusat di Australia tempat kelahiran nya. Membawa nama Caffe ternama Indonesia ke negara kelahiran nya merupakan suatu kebanggaan tersendiri, usaha itu di sambut baik oleh Handoyo yang memang penggila bisnis sejak masa remaja. Harta yang kian melimpah tidak pernah cukup bagi Handoyo sehingga melihat pemuda sukses seperti Audry Handoyo begitu tertarik, dengan alasan merekatkan hubungan Handoyo melamar Audry yang memang menyukai Adelia ketika ia melihat fotonya di kantor sang ayah. Akhirnya mereka berkenalan dan mau menikah, meskipun Adelia terpaksa karena ia di ancam akan di coret dari daftar keluarga Handoyo jika tidak menikah dengan Audry.

......'......'.......

Sati dan Elias sedang duduk di taman rumah keluarga Handoyo, menutup wajahnya dengan kedua tangan itu yang sedang Elias lakukan.

"Sudah ko, aku paham perasaan koko" Sati berusaha menenangkan. Duduk di sampingnya di tengah keramaian pesta pernikahan Adelia dan Audry siapa yang tidak hancur melihat kekasihnya menikah dengan orang lain, namun lebih hancur lagi ketika mengetahui bahwa Adelia pun tidak menginginkan hal itu terjadi.

"Tuhan! Apa yang Engkau persiapkan untukku?" Elias menengadah, menatap langit cerah yang di hiasi tebaran bintang dan purnama indah.
Sementara Sati mulai berkaca kaca melihat pria di sampingnya berdoa

"Tuhan itu tahu segalanya jadi pasti ini yang terbaik" Sati berusaha tersenyum untuk memperbaiki suasana hati Elias namun salah paham terjadi, Elias marah dan pergi meninggalkan Sati dengan sejuta tatapan sirik yang mengarah padanya.
Elias menganggap bahwa Sati mengharapkan ia patah hati, lalu dia mengingat luka yang kemarin di alaminya dimana sati mengatakan bahwa neneknya lah yang menyembah makhluk itu sehingga Elias mempertanyakan niat Sati. Elias berpikir Sati ingin menjauhkan dia dari semua orang yang dia cintai lalu Elias merasa kecewa dan pergi meninggalkan Sati yang masih tercengang dengan ucapan Elias. Sementara para tamu undangan di heboh kan dengan pertengkaran mereka hingga setelah Elias pergi banyak orang yang mencemoohkan Sati. Omah dan mamahnya pun ikut menyaksikan kejadian tersebut termasuk juga Adelia dan Audry dan keluarga Handoyo.

SATI (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang