dia mulai mengganggu

1.3K 71 0
                                    

Malam telah tiba, rasanya sunyi saja bagiku meskipun mamah ada di kamar samping ada omah sedang menonton tv di depan ada mbak karin sedang ngurusin adiku tian dan juga mbak sati yang sedang menyetrika pakaian kami.
Aku berbaring sendirian di kamar memandang langit langit dan sesekali menyapu pandangan ke dinding aku tidak lagi mengingat kejadian tadi siang karena mbak sati juga sudah berpesan untuk jangan penasaran
Baiklah aku beranjak untuk mandi karena tadi memang belum sempat mandi ku ambil hpku di meja lalu bergegas ke kamar mandi yang masih berada di kamarku, musik ku nyalakan memenuhi isi ruangan bersama percikan air yang mengalir dari kran dan suara nyanyianku yang mengikuti lantunan lagu, hanya itu untuk beberapa saat....
Kran air kumatikan karena kolam sudah penuh ku ambil pasta dan sijat gigi lalu mulai menggosok gigi dan selesai... Tinggal ku bilas...

Busa Sabun masih mengaliri tempat pembuangan air namun ada sesuatu yang seakan keluar dari lubang itu, sesuatu... Apa itu ku perhatikan baik baik apakah ada tikus yang hendak menerobos masuk lewat lubang pembuangan air tapi jika tikus tak akan sekuat itu, sesuatu itu mulai bergerak ke atas dan penutup lubang terbuka semakin sesuatu itu terdorong ke atas semakin jelas ku lihat dan aku masih dalam keadaan seratus persen sadar bahwa aku memang benar benar melihat nya.

Deg....

Jantungku seakan berhenti, semua anggota tubuhku kaku diam tak mampu bergerak mulutku ingin berteriak tapi entah kenapa seakan terkunci sebuah tangan manusia yang telah membusuk, mengeluarkan bau anyir dan bangkai keluar dari lubang itu tangan itu benar benar hidup dan seakan merangkak mendekatiku padahal tidak ada anggota tubuh yang lain.
Aku benar benar diam tak bergerak sehingga tangan itu mampu meraih kakiku, ku pejamkan mata saat tangan dingin itu menyentuh kakiku aku harus apa berkali kali ku sebut nama tuhan tetapi tangan itu masih menggelayuti kaki ku sehingga aku merasakan hawa aneh seakan mendorong tubuhku dan menabrak pintu kamar mandi sampai aku tak sadarkan diri.....

"el bangun el, sayang kamu kenapa"
Teriak mamah membangunkanku, saat pelan pelan ku buka mata sudah ada banyak orang yang mengerubuniku, termasuk pacarku adelia dan juga ayahku anton yang sudah pulang dari luar kota.

"ada apa ini"
Tanyaku kepada mereka yang senang melihat ku bangun

"sayang kamu nanya ada apa? Kamu pingsan selama 5hari tapi dokter bilang ngga ada apa apa sama kamu"
Tanya pacarku lia dengan mimik wajah keheranan

"hah lima hari?"
Tanyaku ikut keheranan

"iya el sampai papah khawatir sama kamu akhirnya papah tinggalin tugas papah di luar kota"
Sambar papah, semua orang keheranan aku juga tapi wajah mbak sati biasa saja dan aku bilang pada semua orang untuk keluar kecuali mbak sati

"mbak apa yang udah terjadi sama saya"
Tanyaku setelah kami hanya berdua

"kokoh di temukan di kamar mandi dalam keadaan pingsan dan dada kokoh ada bekas tangan persis di jantungnya. Dia mulai berani dan menyakiti kalian mungkin karena adanya saya di sini.
Saya harus segera pikirkan cara untuk menangkap dia"
Jawab mbak sati membuatku semakin pusing saja pas ku lihat dadaku ternyata benar bekas telapak tangan masih ada di dadaku

"kenapa mbak ngga tau dari dulu kalo dia ada di sini, siapa yang mbak maksud dan kenapa dia ada di sini dan juga kenapa dia celakain saya mbak"
Ku hujani mbak sati dengan segala pertanyaan yang ada di benak ku

"dia adalah mahkluk yang berbahaya, dia bisa menyesatkan kalian semua jika dia tidak bisa membuat kalian mengikuti perintahnya dia akan membunuh kalian, mahkluk itu namanya brajah saya adalah pemburu mahkluk itu dulu ibu bapak saya mengikutinya karena tidak ingin mati tapi saya tidak mau akhirnya saya di celakai sampai mata saya buta, tuhan maha penyayang kepada hambanya yang setia saya di berikan penglihatan dari mata batin jadi meskipun mata saya buta saya masih bisa melihat kalian semua di tambah lagi melihat hal hal yang tak kasat mata seperti mahkluk itu, karena baiknya tuhan padaku aku bertekat kuat untuk menangkap mahkluk itu aku tahu kelemahan nya dari ayahku sayangnya mahkluk itu sudah pergi menyembunyikan diri sekarang saya tahu dia ada di sini dan saya akan berusaha menangkap dia. Brajah tinggal di dalam saluran air yang kotor seperti lubang pembuangan air itu. Saya khawatir Jika saya tidak bisa menangkapnya dia akan membahayakan kalian semua di sini hanya koko yang saya percaya untuk memegang Rahasia ini tolong bantu saya jika koko berkehendak"
Jelas mbak sati bercerita panjang lebar, dan akhirnya aku tahu kenapa pandangan nya sangat kosong itu karena matanya buta dan wajah tanpa ekspresi itu adalah usahanya untuk di benci semua orang karena jika ada orang yang dekat dengan sati mahkluk bernama brajah itu akan mengganggunya seperti yang aku alami sekarang....

Hai gaes, salam dari author yah apa kabarnya semua...

SATI (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang